Sosialisasi dan Praktik Aplikasi Pupuk Organik dengan Menggunakan Pesawat Tanpa Awak (Drone) pada Tanaman Padi
Abstract
Upaya peningkatan produksi padi penting dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Penerapan teknologi di bidang pertanian sangat penting dilakukan. Penggunaan mesin otomatis yang terintegrasi dengan internet merupakan salah satu ciri revolusi industri 4.0. Seluruh aspek, terutama petani sebagai pelaku perlu dipersiapkan untuk menuju pertanian yang berbasis revolusi industri 4.0. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan, wawasan dan contoh kepada petani di Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo mengenai penggunaan pesawat tanpa awak (drone) dalam aplikasi pupuk organik sebagai upaya meningkatkan produksi padi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam beberapa tahapan, meliputi koordinasi dan penentuan lahan, sosialisasi dan penyuluhan, praktik penyemprotan pupuk organik dengan menggunakan pesawat tanpa awak, monitoring dan evaluasi. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa petani mendapatkan wawasan berkaitan dengan revolusi industri 4.0 dalam aplikasi pupuk organik dengan menggunakan pesawat tanpa awak pada tanaman padi. Petani anggota Gapoktan Sari Tani juga sangat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan, sosialisasi dan praktik penyemprotan pupuk organik dengan menggunakan pesawat tanpa awak.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Budi, G. P., & Hajoeningtijas, O. D. (2013). Penerapan herbisida organik ekstrak alang-alang untuk mengendalikan gulma pada mentimun. Agritech, 15(1), 32–38.
Fatchiya, A., Amanah, S., & Kusumastuti, Y. I. (2016). Penerapan inovasi teknologi pertanian dan hubungannya dengan ketahanan pangan rumah tangga petani. Jurnal Penyuluhan, 12(2), 190–197. http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/fae/article/view/4280
Ghufron, G. (2018). Revolusi industri 4.0: tantangan, peluang, dan solusi bagi dunia pendidikan. Seminar Nasional Dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2018, 1(1), 332–337.
Hamzah, S. (2014). Pupuk organik cair dan pupuk kandang ayam berpengaruh kepada pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycine max L). Jurnal Ilmu Pertanian" Agrium", 18(3), 228–234.
Hernanda, E. N. P., Indriani, Y., & Kalsum, U. (2017). Pendapatan dan ketahanan pangan rumah tangga petani padi di desa rawan pangan. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 5(3), 283–291.
Hidayat, A. M., Ambarwati, E., Wedhastri, S., & Basunanda, P. (2015). Pengujian lima pupuk organik cair komersial dan pupuk NPK pada Jagung (Zea mays L.). Jurnal Vegetalika, 4(4), 9–20.
Khoirunisa, H., & Kurniawati, F. (2019). Penggunaan Drone dalam Mengaplikasikan Pestisida di Daerah Sungai Besar , Malaysia. Jurnal Pusat Informasi Masyarakat, 1(1), 87–91.
Kilmanun, J. C., & Astuti, D. W. (2020). Potensi dan kendala revolusi industri 4.0. di sektor pertanian. Prosiding Seminar Nasional Kesiapan Sumber Daya Pertanian Dan Inovasi Spesifik Lokasi Memasuki Era Industri 4.0, 35–40.
Lee, J. (2010). Effect of application methods of organic fertilizer on growth, soil chemical properties and microbial densities in organic bulb onion production. Scientia Horticulturae, 124(3), 299–305. https://doi.org/10.1016/j.scienta.2010.01.004
Multazam, M. A., Suryanto, A., & Herlina, N. (2014). Pengaruh macam pupuk organik dan mulsa pada tanaman brokoli (Brassica oleracea L. var. Italica). Jurnal Produksi Tanaman, 2(2), 154–161.
Nanda, E., Mardiana, S., & Pane, E. (2016). Pengaruh pemberian berbagai konsentrasi pupuk organik cair urine kambing terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt). Agrotekma, 1(1), 81–90.
Parman, S. (2007). Pengaruh pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi kentang (Solanum tuberosum L.). Buletin Anatomi Dan Fisiologi, XV(2), 21–31. https://doi.org/10.14710/baf.v15i2.2569
Puspadewi, S., Sutari, W., & Kusumiyati, K. (2016). Pengaruh konsentrasi pupuk organik cair (POC) dan dosis pupuk N, P, K terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays L. var Rugosa Bonaf) kultivar talenta. Jurnal Kultivasi, 15(3), 208–216. https://doi.org/10.24198/kltv.v15i3.11764
Puspitasari, R. D. (2019). Pertanian berkelanjutan berbasis revolusi industri 4.0. Jurnal Layanan Masyarakat, 3(1), 26. https://doi.org/10.20473/jlm.v3i1.2019.26-28
Sipayung, N. Y., Gusmeizal, & Hutapea, S. (2017). Respon pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glicyne max L.) varietas tanggamus terhadap pemberian pupuk kompos limbah brassica dan pupuk hayati riyansigrow. Agrotelkma, 2(1), 1–15.
Suroso, I. (2016). Peran drone/unmanned aerial vehicle (UAV) buatan sttkd dalam dunia penerbangan. Prosiding Seminar Nasional 2016 Pengembangan Dan Kebijakan Regulasi Penerbangan Dan Antariksa: Problema Dan Tantangan, 104–112.
Tjandrawinata, R. (2016). Industri 4.0: revolusi industri abad ini dan pengaruhnya pada bidang kesehatan dan bioteknologi. Medika, 29(1), 31–39. https://doi.org/10.5281/zenodo.49404
Yudhana, A., & Wardani, M. (2017). Rancang bangun penyemprot pestisida untuk pertanian padi berbasis quadcopter. Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Komputer Dan Informatika, 3(2), 132–140. https://doi.org/10.26555/jiteki.v3i2.7479
DOI: https://doi.org/10.20961/prima.v5i1.45242
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.