Sosialisasi dan Penyuluhan Budidaya Pisang dengan Bibit Hasil Kultur Jaringan di Desa Lempong, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar
Abstract
Komoditas lokal yang diunggulkan dari Kecamatan Jenawi adalah pisang dan telah banyak dipasarkan di daerah Surakarta. Produksi pisang harus diimbangi dengan pemenuhan bibit yang memadai. Penggunaan bibit pisang dari kultur jaringan dapat diperoleh hasil yang memenuhi standar kuantitas maupun kualitas. Bibit pisang hasil kultur jaringan bersifat seragam, lebih resisten hama maupun penyakit, dan dapat disediakan bibit dalam jumlah cukup banyak setiap saat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan dua mitra, yaitu Kelompok Tani (KT) Lawu Makmur dan KT Subur Makmur di wilayah Desa Lempong, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Oktober 2019. Beberapa jenis pisang yang disiapkan untuk pengembangan antara lain kultivar Rajabulu, Barangan, Mas Kirana, dan Kepok. Metode kegiatan dilakukan dengan melibatkan petani secara langsung, baik dalam pertemuan-pertemuan teknis maupun dalam praktik langsung di lapangan. Kegiatan yang dilakukan meliputi; penyiapan bibit pisang, koordinasi dengan mitra, sosialisasi hasil kultur jaringan, dan penyuluhan budidaya pisang dengan bibit hasil kultur jaringan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penyiapan bibit pisang hasil kultur jaringan dapat dilakukan dengan baik. Sosialisasi dan penyuluhan budidaya pisang dengan bibit hasil kutur jaringan dapat terlaksana dan diikuti oleh petani dari kelompok tani mitra. Hasil akhir kegiatan petani dapat memperoleh pemahaman tentang bibit hasil kultur jaringan dan menggunakan bibit tersebut dalam budidaya.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Akin-Idowu, P. E., Ibitoye, D. O., & Ademoyegun, O. T. (2009). Tissue culture as a plant production technique for horticultural crops. African Journal of Biotechnology, 8(16), 3782–3788. https://doi.org/10.5897/AJB2009.000-9374
Asmita, V. G., Singh, S. K., & Gilhotra, R. (2017). Plant tissue culture - a review. SGVU Journal of Pharmaceutical Research & Education, 2(1), 217–220. http://www.gyanvihar.org/researchjournals/
Dagla, H. R. (2012). Plant tissue culture: Historical developments and applied aspects. Resonance, 17(8), 759–767. https://doi.org/10.1007/s12045-012-0086-8
Dikayani, Anas, Nuraini, A., & Ali Qosim, W. (2017). Response of Shoot and Root in vitro Cultures of Banana Plant (Musa acuminata L.) cv Barangan to Salinity Stresses. Asian Journal of Agricultural Research, 11(4), 103–107. https://doi.org/10.3923/ajar.2017.103.107
El-Sherif, N. A. (2019). Impact of plant tissue culture on agricultural sustainability. Handbook of Environmental Chemistry, 77, 93–107. https://doi.org/10.1007/698_2017_160
Espinosa-Leal, C. A., Puente-Garza, C. A., & García-Lara, S. (2018). In vitro plant tissue culture: means for production of biological active compounds. Planta, 248(1). https://doi.org/10.1007/s00425-018-2910-1
Herawati, A., Mujiyo, Widijanto, H., Isnaini, & Romdhati, F. (2018). Land conservation on banana cultivation based on erosion risks level at Jenawi District-Karanganyar, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 200(1), 0–8. https://doi.org/10.1088/1755-1315/200/1/012014
Indrawati, A., & Suswati, S. (2019). The Effectiveness of Endomycorrhiza Species on the Growth of Barangan Banana Seedlings. Budapest International Research in Exact Sciences (BirEx) Journal, 1(4), 70–76. https://doi.org/10.33258/birex.v1i4.479
Jumari, & Pudjoarinto, A. (2000). Kekerabatan Fenetik Kultivar Pisang Di Jawa. Jurnal I-Lib UGM. http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=330
Kishor., H., Abhijith, Y. ., & Manjunatha, N. (2017). Micropropagation of Native Cultivars of Banana- A Critical Review. International Journal of Pure & Applied Bioscience, 5(5), 1559–1564. https://doi.org/10.18782/2320-7051.5209
Mardhikasari, S., Yunus, A., & Samanhudi, S. (2019). Modification of Media for Banana In Vitro Propagation with Foliar Fertilizer and Coconut Water in cv. Rajabulu. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 35(1), 23. https://doi.org/10.20961/carakatani.v35i1.27756
Muas, I., Jumjunidang, N., Hendri, N., Emilda, D., & Fatria, D. (2019). Efek Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula dan Pupuk KaliumTerhadap Pertumbuhan dan Produksi Pisang Ketan (Effects of Arbuscular Mycorrhizal Fungi and Potash Fertilizer Application on the Growth and Production of Banana cv. Ketan). Jurnal Hortikultura, 29(1), 61. https://doi.org/10.21082/jhort.v29n1.2019.p61-68
Ortas, İ., Rafique, M., Akpinar, C., & Kacar, Y. A. (2017). Growth media and mycorrhizal species effect on acclimatization and nutrient uptake of banana plantlets. Scientia Horticulturae, 217, 55–60. https://doi.org/10.1016/j.scienta.2017.01.025
Phillips, G. C., & Garda, M. (2019). Plant tissue culture media and practices: an overview. In Vitro Cellular and Developmental Biology - Plant, 55(3), 242–257. https://doi.org/10.1007/s11627-019-09983-5
Rubiantoro, E. A., & Haryanto, R. (2013). Bentuk Keterlibatan Masyarakat dalam Upaya Penghijauan pada Kawasan Hunian Padat di Kelurahan Serengan - Kota Surakarta. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 9(4), 416. https://doi.org/10.14710/pwk.v9i4.6679
Twaij, B. M., Jazar, Z. H., & Hasan, M. N. (2020). Trends in the use of tissue culture, applications and future aspects. International Journal of Plant Biology, 11(1), 1–14. https://doi.org/10.4081/pb.2020.8385
Zhang, J., Bei, S., Li, B., Zhang, J., Christie, P., & Li, X. (2019). Organic fertilizer, but not heavy liming, enhances banana biomass, increases soil organic carbon and modifies soil microbiota. Applied Soil Ecology, 136(May 2018), 67–79. https://doi.org/10.1016/j.apsoil.2018.12.017
DOI: https://doi.org/10.20961/prima.v4i2.44369
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.