Pemberdayaan Petani Sayuran di Desa Wolofeo, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende
Abstract
Kendala yang dihadapi oleh para petani di Desa Wolofeo adalah produksi sayuran yang tidak pernah meningkat walaupun pemakaian pupuk anorganik terus meningkat setiap musim tanam. Karena itu dilakukan kegiatan pemberdayaan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan para petani terkait pola tanam, pupuk organik, hama dan penyakit serta penjualan hasil pertanian. Kegiatan pemberdayaan ini melibatkan 30 petani dari desa Wolofeo dengan cara menyuluh dan melatih. Materi yang diberikan kepada petani untuk kegiatan menyuluh yaitu tentang pola tanam, hama dan penyakit tanaman, serta pemasaran hasil pertanian. Sedangkan pelatihan yang diberikan yaitu tentang mikroorganisme lokal, pupuk organik dan perangkap lalat buah. Dari kegiatan pemberdayaan diketahui bahwa pengetahuan para petani tentang pola tanam, hama dan penyakit pada tanaman, pemasaran hasil pertanian, mikroorganisme lokal, serta pupuk organik dan perangkap lalat buah semakin meningkat seperti yang ditunjukkan dari hasil post-test. Hasil pre-test yang diperoleh para petani pada penyuluhan adalah 47,22 sedangkan post-test adalah 70,4. Pada kegiatan pelatihan diperoleh hasil pre-test 36,74 sedangkan post-test 64,2.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Badan Pusat Statistik Kabupaten Ende. (2019). Kabupaten Ende Dalam Angka (p. 448). Badan Pusat Statistik Kabupaten Ende.
Ban, A. W. van den, & Hawkins, H. S. (1999). Penyuluhan Pertanian (13th ed.). Kanisius.
Fowo, K. Y. (2007). Interval waktu tanam kacang tanah (Archis hipogaea L.) dan jagung pulut (Zea mays caratina kulesh) pada pola tanam tumpang sari terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah di lahan kering. Agrica, 11(1), 1–9.
Jeksen, J., & Mutiara, C. (2018). Pengaruh sumber bahan organik yang berbeda terhadap kualitas pembuatan mikroorganisme lokal (MOL). Agrica, 11(1), 60–72. https://doi.org/10.37478/agr.v11i1.23
Kaya, E. (2014). Pengaruh pupuk organik dan pupuk NPK terhadap pH dan K-tersedia tanah serta serapan-K, pertumbuhan, dan hasil padi sawah (Oryza sativa L). Buana Sains, 14(2), 113–122.
Mahriani, & Wahditiya Adriyani. (2019). Pengaruh pola tanam terhadap tingkat kesuburan tanah dan produktivitas tanaman padi (Oryza sativa L.). Jurnal Agrotan, 5(2).
Marsiningsih, N. W., Gede, S. A. . N., & Sri, S. N. W. (2015). Analisis kualitas larutan mol (mikroorganisme lokal) berbasis ampas tahu. Agroekoteknologi Tropika, 4(3), 180–190.
Mauidzotussyarifah, Aini, N., & Herlina, N. (2018). Optimalisasi pemanfaatan lahan dengan pola tanam tumpangsari pada tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) dan tanaman pakcoy (Brassica rapachinensis). Jurnal Produksi Tanaman, 6(2), 246–251.
Mursalim, I., Mustami, M. K., & Ali, A. (2018). Pengaruh penggunaan pupuk organik mikroorganisme lokal media nasi, batang pisang, dan ikan tongkol terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Brassica juncea ). Jurnal Biotek, 6(1), 32–42. https://doi.org/10.24252/jb.v6i1.5127
Mutiara, C., & Bolly, Y. Y. (2019). Identification of agricultural activities and soil fertility in the cultivation area of nuabosi cassava. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 34(1), 22. https://doi.org/10.20961/carakatani.v34i1.25708
Nai, C. P., & Fowo, K. Y. (2019). Respon pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pulut (Zea mays ceratina kulesh) pada berbagai jarak tanam dalam baris. Agrica, 12(1), 58–69. https://doi.org/10.37478/agr.v12i1.12
Pu’u, Y. M. S. ., Mutiara, C., & Pande, Y. (2019). PKM-Kelompok tani alam Subur di Desa Nduaria Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur. Jurnal Abdimas Unmer Malang, 4(2), 47–51. https://doi.org/10.26905/abdimas.v4i2.3480
Pulupi, N. P. (2015). Ragam larutan mikroorganisme lokal sebagai dekomposter rumput gajah (Pennisetum purpureum). Ziraa’ah, 40(2), 123–128.
Rosliana, Sumarni, N., & Sulastrini, I. (2010). Pengaruh cara pengolahan tanah dan tanaman kacang-kacangan sebagai tanaman penutup tanah terhadap kesuburan tanah dan hasil kubis di dataran tinggi. Jurnal Hortikultura, 20(1), 36–44.
Sankaran, K., & Demangeot, C. (2017). Conceptualizing virtual communities as enablers of community-based entrepreneurship and resilience. Journal of Enterprising Communities: People and Places in the Global Economy, 11(1), 78–94. http://dx.doi.org/10.1108/JEC-02-2015-0017
Secundo, G., Del Vecchio, P., Schiuma, G., & Passiante, G. (2017). Activating entrepreneurial learning processes for transforming university students’ idea into entrepreneurial practices. International Journal of Entrepreneurial Behavior & Research, 23(3), 465–485. http://dx.doi.org/10.1108/IJEBR-12-2015-0315
Septariani, D. N., Herawati, A., & Mujiyo. (2019). Pemanfaatan berbagai tanaman refugia sebagai pengendali hama alami pada tanaman cabai (Capsicum annum L.). 3(1), 1–9.
Shahabuddin. (2012). Teknik pengendalian lalat buah Bactrocera sp. (diptera: tephritidae) pada pertanaman cabai menggunakan perangkap dengan isyarat kimia dan visual. Agroland, 19(April), 56–62.
Susanto, A., Natawigena, W. D., Puspasari, L. T., & Atami, N. I. N. (2018). Pengaruh penambahan beberapa esens buah pada perangkap metil eugenol terhadap ketertarikan lalat buah Bactrocera dorsalis kompleks pada pertanaman mangga di Desa Pasirmuncang, Majalengka. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 22(2), 150–159. https://doi.org/10.22146/jpti.27001
Tambunan, E. P. S. (2018). Pengaruh konsentrasi mikroorganisme lokal limbah tomat dan limbah air kelapa terhadap pertumbuhan tanaman cabai (Capsicum annum L.). Klorofil, 1(2), 64–68.
Ulfa, A. N., Barokah, U., Fajarningsih, R. U., Sutrisno, J., & Supardi, S. (2020). Peningkatan kapasitas usaha mina mandiri melalui pelatihan pemasaran produk olahan ikan. Prima Journal of Community Empowering and Services, 4(1), 1–6. https://dx.doi.org/10.20961/prima.v4i1.37839
DOI: https://doi.org/10.20961/prima.v5i1.44367
Refbacks
- There are currently no refbacks.
StatcounterView My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.