Pemanfaatan Batang Pisang Untuk Aneka Produk Makanan Olahan Di Kecamatan Jenawi, Karanganyar

Retno Rosariastuti, Sumani Sumani, Aktavia Herawati

Abstract


Kecamatan Jenawi, merupakan salah satu kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Karanganyar. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta telah menjadikan kecamatan ini sebagai lokasi pilot project penanaman tanaman pisang hasil kultur jaringan, produksi dosen Fakultas Pertanian UNS. Oleh sebab itu di Jenawi dijumpai banyak tanaman pisang yang tumbuh dengan baik dengan produksi buah yang melimpah. Program IbM yang dilaksanakan ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Kelompok Wanita Tani Rejeki Mandiri dan Mukti Rahayu di Kecamatan Jenawi. Salah satu bagian tanaman yang pemanfaatannya masih sangat terbatas adalah batang pisang, khususnya bagian dalam yang berwarna putih, yang biasa disebut hati batang pisang. Permasalahan yang dijumpai adalah bahwa masyarakat di kecamatan Jenawi belum mengenal teknologi/cara pembuatan kerupuk dan dendeng berbahan dasar hati batang pisang. Melalui pembuatan kerupuk dan dendeng hati batang pisang, masyarakat dapat meningkatkan kemanfaatan tanaman pisang, dan dapat digunakan sebagai alternatif mata pencaharian baru. Hasil yang telah dicapai dalam kegiatan ini yaitu Pelatihan Tahap I berupa pembuatan kerupuk dan dendeng dari hati pisang yang telah dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2017 pada 2 Kelompok Wanita Tani (KWT).Antusiasme tampak terlihat dari peserta yang mayoritas merupakan ibu rumah tangga. Kegiatan ini dihadiri sekitar 50 orang peserta, pamong desa dan penyuluh pertanian. Dalam kegiatan ini juga diberikan bantuan kepada kedua KWT berupa oven gas, blender, wajan, baskom serta bahan-bahan keperluan pembuatan kerupuk dan dendeng. Pelatihan Tahap II dilaksanakan pada tanggal 8 September 2017 dengan agenda menguji kualitas baik dari segi rasa, bentuk dan gizi dari hasil olahan kerupuk dan dendeng tersebut. Kerupuk hati batang pisang hasil olahan ke dua KWT peserta pelatihan, telah memenuhi standar kerupuk pada umumnya yaitu renyah, dan gurih. Sedangkan produk olahan dendeng juga sudah menyerupai dendeng yang berbahan dasar daging sapi, hanya saja dari segi warna kurang mengkilap karena serat hati batang pisang tidak mengandung lemak. Oleh sebab itu ke dua jenis makanan hasil olahan hati batang pisang, utamanya kerupuk, dengan kemasan yang menarik siap diproduksi masal untuk dipasarkan secara luas. Kerupuk hati batang pisang dapat menjadi alternatif makanan camilan, dengan menambah perasa makanan seperti keju, bumbu barbeque, lada hitam, dan lain-lain.



DOI: https://doi.org/10.20961/prima.v2i1.36114

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.