Pemanfaatan Kotoran Kambing Pada Budidaya Tanaman Buah Dalam Pot Untuk Mendukung Perkembangan Pondok Pesantren
Abstract
Program IbM ini bekerjasama dengan dua mitra, yaitu: (1) UKM Peternakan Kambing “Maendo Mulyo”, dan (2) Pondok Pesantren “Al Mukhlishin”. Mitra (1) berlokasi di Desa Bakalan Desa Ngadirejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar yang berjarak tempuh sekitar 25 km dari Fakultas Pertanian UNS. Bidang usaha yang dikembangkan oleh mitra (1) tersebut adalah usaha kambing. Sedangkan Mitra (2) berlokasi di Desa Tegalgede Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar. Pondok Pesantren Al Muklishin tergolong Pondok Pesantren Salafiyah; yang masih tetap mempertahankan sistem pendidikan khas Pondok Pesantren, baik kurikulum maupun metode pendidikannya. Selain kegiatan Keagamaan, PonPes Al Muklishin juga megadakan kegiatan lain diantaranya adalah pertanian. Permasalahan Mitra 1 (UKM Peternakan Kambing “Maendo Mulyo”) : Mitra 1 dalam kegiatan IbM ini menghadapi permasalahan utama yaitu banyaknya kotoran kambing yang belum termanfaatkan, produksi limbah ternak kambing (kotoran kambing) yang sangat tinggi, yaitu sekitar 50 kg limbah per hari (1,5 ton per bulan), dan jika hal ini dibiarkan akan menjadi tumpukan kotoran kambing yang sangat berbau dan dapat mengundang lalat sebagai penular berbagai macam penyakit, apabila dikelola/diolah/difermentasi bisa digunakan sebagai pupuk organik yang sangat bermutu. Dalam usaha peternakan kambing ini ingin mengarah pada peternakan yang ramah lingkungan sehingga tidak menjadi masalah di masyarakat. Permasalahan Mitra 2 (Ponpes “Al Mukhlishin”) : Mitra 2 dalam kegiatan IbM ini menghadapi permasalahan utama yaitu tingginya kebutuhan buah harian untuk santri mukim sejumlah 95 orang yang diasuh oleh 4 orang guru pondok tetap. Oleh karena itu diperlukan penyediaan buah secara mandiri yang harganya lebih murah, seperti buah organik yang ditanam dalam pot dengan memanfaatkan pupuk dari kotoran kambing yang dibuat dengan menggunakan kotoran ternak kambing yang belum dimanfaatkan. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan utama yang dihadapi mitra (1) adalah teknologi pembuatan pupuk organik yang dapat digunakan sebagai pupuk organik yang sangat bermutu yang dapat digunakan sebagai pupuk organik bagi usaha budidaya buah organik dalam pot pada mitra (2).
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.20961/prima.v1i1.35147
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.