KAJIAN KUALITAS TERJEMAHAN TINDAK TUTUR YANG MENGANDUNG IMPLIKATUR PADA FILM THE PIRATES OF CARIBBEAN: THE CURSE OF THE BLACK PEARL (2003), DEAD MAN CHEST (2006), DAN AT THE WORLD’S END (2007): Sebuah Kajian Terjemahan dengan Pendekatan Pragmatik

Karlina Widyastuti, M.R. Nababan, D. Djatmika

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang berorientasi pada produk penerjemahan yang menganalisa terjemahan ujaran yang mengandung implikatur pada film The Pirates of Carribean: The Curse of the Black Pearl (2003), Dead Man Chest (2006), dan At the World’s End (2007). Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatik dalam penerjemahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) mendeskripsikan jenis tindak tutur bermuatan implikatur –serta maksim-maksim yang terlibat, yang terdapat dalam film-film tersebut; 2) mendeskripsikan pergeseran daya pragmatis pada terjemahan ujaran yang mengandung implikatur, 3) mengkaji teknik-teknik yang diterapkan dalam penerjemahan tindak tutur yang mengandung implikatur, 4) mendeskripsikan pengaruh teknik penerjemahan terhadap pergeseran daya pragmatik dalam terjemahan tindak tutur yang mengandung implikatur, 5) mendeskripsikan tingkat keakuratan dan keberterimaan terjemahan ujaran yang mengandung implikatur pada subtitle film The Pirates of Caribbean: The Curse of the Black Pearl, Dead Man Chest, dan At The World’s End dalam kaitannya dengan pergeseran daya pragmatik dan teknik penerjemahan yang diterapkan.

Data dalam penelitian ini didapatkan dengan beberapa metode yakni content analysis atau dengan metode catat simak, metode kuesioner dan wawancara tak langsung. Data dalam penelitian ini yakni ujaran yang mengandung implikatur dari film The Pirates of Carribean: The Curse of the Black Pearl (2003), Dead Man Chest (2006), dan At the World’s End (2007). Data tersebut didapatkan dari keseluruhan dialog yang ada dalam tiga film yang menjadi sumber data dan terjemahannya dalam subtitle bahasa Indonesia. Data dalam penilaian kualitas terjemahan didapatkan dari penilaian yang dilakukan oleh rater.

Implikatur yang muncul dalam percakapan antar tokoh film dapat diterjemahkan menjadi ujaran bahasa sasaran yang mengandung implikatur juga ataupun dengan mengeksplisitkan makna implikasinya. Teknik penerjemahan yang dipilih oleh penerjemah mempengaruhi hasil terjemahan. Konteks situasi dan audio visual tidak dapat dikesampingkan, karena menerjemahkan dialog tanpa melihat adegan saat dialog tersebut diucapkan dapat mempengaruhi kualitas hasil terjemahan.

Terdapat empat jenis tindak tutur yang ditemukan dalam penelitian ini yakni asertif, direktif, ekspresif dan komisif. Pergeseran daya pragmatis yang muncul ditemukan pada tindak tutur yang diterjemahkan dengan menerapkan teknik penerjemahan addition, discursive creation dan literal. Pergeseran daya pragmatis yang muncul mempengaruhi kualitas terjemahan dari segi keakuratan namun tidak berpengaruh pada aspek keberterimaan.

Full Text:

PDF

References

Baker, M. (1992). In other words: A course book on translation. London: Routledge.

Bartoll, E. (2004). Parameters for the classification of subtitles. dalam Topics in Audiovisual Traslation ed. Pilar Orero. Philadelphia: John Benjamin Publishing Company.

Bittner, H. (2011). The quality of translation in subtitling. trans-kom 4 [1] (2011): 76-87.

Blaxter, L., C. Hughes, & M. Thight. (2006). How to research methods: an introduction to qualitative and quantitative approaches. Thousand Oaks: Sage Publication.

Bungin, B. (2007). Penelitian kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Catford, J.C. (1965). A linguistic theory of translation. Oxford: Oxford University Press.

Cintas, G.D., & Gunilla Anderman. (2009). Audiovisual translation: language transfer on screen. Hampshire: Palgrave Macmillan.

Cruse, A. (2006). A glossary of semantics an pragmatics.Edinburgh: Edinburgh University Press.

Dearbon, F. (2004). Encyclopedia of television vol. 4. New York: Fitzroy Dearbon Publishers.

Desilla, L. (2009). Towards a methodology for the study of implicatures in subtitled films: multimodal construal and reception of pragmatic meaning across cultures. Desertation. Manchester: University of Manchester (http://www.llc.manchester.ac.uk/ctis/phd/completed_phd/desilla/)

Georgakopoulou, P. (2009). Subtitling for the DVD industry. hlm. 21-25 dala, Cintas & Anderman (ed.) Audiovisual translation: language transfer on screen. Hampshire: Palgrave Macmillan.

Grice, H. P. (2004). Logic and conversation. London: University College London for Pragmatic Theory Online Course .

Hariyanti, S. (2001). Implikatur percakapan dalam prosa fiksi bahasa Inggris (suatu kajian pragmatik). Tesis. Surakarta: UNS.

Hatim, B., & Mason, I. (1997). The translator as communicator. New York: Routledge.

Hickey, L. (1998). The pragmatics of translation; topics in translation 12. Clevedon: Multilingual Matters.

Karamitlogou, F. (1997). A proposed set of subtitling standards in Europe. Dipublikasikan pada Accurapid Journal vol. 2, no. 2, April 1998.

Kao, H.L. (2011). Coherence in Subtitling. Theses. New Castle University.

Larson, M. L. (1984). MeaningbBased translation (Penerjemahan berdasar makna: pedoman untuk pemahaman antar bahasa - penerjemah. Kencanawati). Jakarta: ARCAN.

Leech, G.N. (1983). Prinsip-prinsip pragmatik (diterjemahkan oleh M.D.D. Oka & Setyadi Setyapranata. 2011). Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Levinson, S.C. (1991). Pragmatics. Cambridge: University Press.

Machali, R. (2000). Pedoman bagi penerjemah. Jakarta: PT Grasindo.

Maxwell, J. A. (2010). Using numbers in qualitative research. Qualitative Inquiry. Sage Publication.

Moleong, L. J. (2002). Metodologi penelitian kualitatif. Jakarta: Remaja Karya.

Molina, L. & Albir, H. (2002). Translation techniques revised: a dynamic and functionalist approach. dalam Meta: Journal des Traducteur/ Meta: Translation Journal. XLVII, No. 4 hlm. 498-512 .

Nababan, M.R. (2008). Teori menerjemah bahasa Inggris. Yogyakarta: Kanisius.

Nababan, M.R. (2010). Pengembangan model penilaian kualitas terjemahan. Ringkasan hasil penelitian HIKOM tahun II.

Nababan, M.R., et al. (2012). Pengembangan model kualitas terjemahan dalam Jurnal Kajian Linguistik dan Sastra, Vol. 24, No. 1., Juni 2012, 39-57.

Nababan, P.W.J. (1987). Ilmu pragmatik (teori dan penerapannya). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Nadar, F.X. (2009). Pragmatik & penelitian pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Newmark, P. (1988). A textbook of translation. New York: Prentice Hall.

Newmark, P. (1988). Pragmatic translation and literalism. dalam Erudit, transduction, terminologie, redaction, vol. 1, no. 2, 1988. p. 133-145.

Nida, E. A.,& Taber, C. (1974). The theory and practice of translation. Leiden: E.J.Brill.

O'Connell, E. (2007). Screen translation dalam A companion to translation studies. ed. Piotr Kuhizwack & Karin Littau. Clevedon: Multilingual Matters Ltd.

Purnomo, SF. L.A., & Untari, L. (2011). Asyiknya bikin subtitle!. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Putranti, A. (2007). Kajian terjemahan tindak ilokusi ekspresif dalam film American Beauty. Tesis. Surakarta: UNS.

Shuttleworth, M., & Cowie, M. (1997). Dictionary of translation studies. Manchester: St. Jerome Publishing.

Sumardiono. (2011). Kajian terjemahan ujaran yang mengandung implikatur pada novel the Da Vinci Code (sebuah tinjauan pragmatik pada penerjemahan). Tesis. Surakarta: UNS.

Suryawinata, Z., & Hariyanto, S. (2007). Translation: Bahadan Teori & Penuntun Praktis Menerjemahkan. Yogyakarta. Penerbit Kanisius.

Sutopo, H. B. (2006). Metodologi penelitian kualitatif: dasar teori dan terapannya dalam penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Thomas, J. (1995). Meaning in interaction: an introduction to pragmatics. Edinburgh: Longman Group Limited.

Widyani, A. (2012). Analisis teknik, metode, ideologi penerjemahan film Lap Year versi VCD resmi dan versi Blog Rizal Adam. Tesis. Surakarta: UNS.

Yule, G. (1996). The Study of Language: Second Edition. Great Britain. Cambridge University Press.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.