TELAAH FUNGSI MAKNA LOGIS PADA CERITA RAKYAT TIMUN EMAS DAN TERJEMAHANNYA

Dimas Adika

Abstract

This article discusses the function of logical meaning which can be identified from logico-semantic and taxis interdependence. This descriptive-qualitative research employs systemic functional linguistics approach. The data sources are all clause complexes in the Timun Emas folkflore written by the best IKAPI writer and translated into English by the translator of Litte Serambi. The function of logical meaning (projection, enhancement and extension) in source and target language spreads to all text structures, started from orientation, complication, evaluation, resolution and coda. The complication had distinctive feature of projection showed by dialogues between characters. Temporal series in the enhancement (time) plays pivotal role in constructing events. Then, the the extension function in Timun Emas folklore and its translation is worthwhile to give information for the comprehensible narrative with the help of chronological series from enhancement (time) function.Next, some changes of the logical meaning after translation process do not seemingly influence to the text structure of this folklore.  

 

Artikel ini membahas fungsi makna logis yang bisa dilihat dari hubungan semantik logika dan ketergantungan klausa dalam klausa-klausa kompleks. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan menggunakan pendekatan linguistik sistemik fungsional. Sumber data berupa seluruh klausa kompleks dalam cerita rakyat Timun Emas yang ditulis penulis terbaik IKAPI beserta terjemahan yang dihasilkan penerbit Little Serambi. Fungsi proyeksi, ganda dan ekstensi baik pada bahasa sumber maupun bahasa sasaran terdapat pada seluruh bagian struktur teks dimulai dari orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi dan koda. Bagian komplikasi menjadi khas dari fungsi proyeksi lokusi parataksis yang berupa dialog antar tokoh. Rangkaian temporal dalam fungsi ganda (waktu) memerankan peranan yang penting dalam konstruksi kejadian. Kemudian, kemunculan fungsi ekstensi cerita rakyat Timun Emas dan terjemahannya bermanfaat untuk memberikan informasi agar pembaca mudah memahami cerita dengan bantuan rangkaian kronologis fungsi ganda (waktu). Terakhir, beberapa perubahan fungsi logis setelah diterjemahkan tidak berpengaruh kepada struktur teks narasi cerita rakyat ini.

Keywords

Logical Meaning; Folklores; Translation; Text Structure

Full Text:

PDF

References

Alaini, N.N & Lestariningsih, D.N. (2014). Cerita Rakyat sebagai Referensi Pembelajaran BIPA, Teknik Pengajaran Bahasa Indonesia melalui Cerita Rakyat Putri Mandalika. Asile 2014 Conference, 29 – 30 September 2014.

Adika, D. (2012). The Translation Analysis of Cultural Words in the Novel the Land of Five Towers. Unpublished Thesis: University of Jambi

Adika, D. (2017). Kajian Terjemahan Klausa Kompleks Proyeksi pada Cerita-cerita Rakyat Nusantara Dwibahasa di Indonesia. International Conference on Language anda Literature UMS, 2 – 4 April 2017.

Dananjaya, J. (1997). Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Djatmika, Khrisna, & Nuraeni. (2014). Systemic Strategies to Improve the Readability of English Version of Indonesia Children Stories. Jurnal Kata ISSN 2302-6294 (Online): Petra.ac.id.

Eggins, S. (2004). An Introduction to Systemic Functional Linguistics. Second edition. London: Continuum.

Halliday, M.A.K & Matthiessen, C. (2004). An Introduction to Functional Grammar. Edisi ketiga. London: Hodder Arnold.

Maryanto, Indriastuti, A.M, Wahyuni, D, & Hayati, N. (2014). Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik (BSE). Jakarta; Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud.

Nababan, M.R. (2008). Teori Menerjemah Bahasa Inggris. Cetakan III. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Najim, H.K & Tawfiq, M.N. (2015). Projection in Arabic Narrative Texts: A Systemic Perspective. International journal of English language, Literature and Humanities. Volume III Issue VII September 2015.

Santosa, R. (2003). Semiotika Sosial. Surabaya: Pustaka Eureka dan JP Press.

Santosa, R. (2009). Genre in Media Discourse. Article in Journal of Bahasa,

Sastra dan Studi Amerika, English Department; Universitas Sebelas Maret.

Setia, E. (2008). Klausa Kompleks dan Variannya. Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra ‘Logat’, Volume IV No. 1 April Tahun 2008

Sutopo. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press.

Thompson, G. (2004). Introducing Functional Grammar. Second Edition. London: Edward Arnold.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.