Perancangan Electronic Kanban Menggunakan Metode Constant Quantity Withdrawal System untuk Mengurangi Keterlambatan pada Assembly Junction di PT Dirgantara Indonesia
Abstract
PT Dirgantara Indonesia merupakan salah satu perusahaan milik Negara yang bergerak dalam bidang kedirgantaraan. Saat ini perusahaan sedang mengalami permasalahan pada keterlambatan dalam pengiriman Tailboom. Tailboom merupakan ekor dari helicopter. Permasalahan ini disebabkan karena keterlambatan pada salah satu komponen Tailboom yaitu Junction. Komponen Junction mengalami keterlambatan pada proses assembly dikarenakan kekurangan part di assembly line. Kekurangan part disebabkan karena tidak lengkapnya work package yang dikirimkan dari fabrikasi. Untuk mengatasi keterlambatan pada assembly Junction dibutuhkan sistem kontrol produksi yang berupa Kanban. Kanban merupakan tools dari Just In Time untuk sistem produksi tarik atau pull system. Dengan menggunakan kanban dapat mengontrol aliran produksi sesuai quantity yang dibutuhkan dan waktu yang tepat. Hasil dari penelitian ini adalah perancangan sistem Electronic Kanban menggunakan metode constant quantity withdrawal system yang diimplementasikan di area fabrikasi, assembly store dan assembly line. Hasil simulasi dengan menggunakan electronic kanban pada assembly Junction mampu mengurangi keterlambatan sebesar 56% yang disebabkan karena factor part. Hal ini disebabkan karena level stock di departemen assembly store dapat terjaga, kemudian material dan kapasitas pada fabrikasi memenuhi.Selain itu, electronic kanban memberikan informasi antar departemen saling terintegrasi sehingga mudah diketahui kesalahan yang terjadi secara realtime. Dengan demikian production control dapat mengambil kebijakan terkait permasalahan yang dideteksi. Electronic kanban dapat menginformasikan apa, berapa, dan kapan harus memproduksi part atau komponen.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Adhiutama, A., Darmawan, R., & Fadhila, A. (2020). Total Productive Maintenance on the Airbus Part Manufacturing. Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 21(1), 3–15. https://doi.org/10.24198/jbm.v21i1.280
Idris, M. R., Prakash, P. S., & Abdullah, A. (2020). E-Kanban hybrid model for Malaysian automotive component suppliers with IoT solution. Proceedings of the International Conference on Industrial Engineering and Operations Management, 0(March), 728–738.
Krishnaiyer, K., Chen, F. F., & Bouzary, H. (2018). Cloud Kanban Framework for Service Operations Management. Procedia Manufacturing, 17(December), 531–538. https://doi.org/10.1016/j.promfg.2018.10.093
Razafuad, R., Ridwan, A. Y., & Santosa, B. (2018). Development of e-Kanban application using stock-needs rule prioritizing policy to reduce 0-pick for pharmaceutical warehousing. 2018 6th International Conference on Information and Communication Technology, ICoICT 2018, 0(c), 310–318. https://doi.org/10.1109/ICoICT.2018.8528808
Ricky, C., & Kadono, Y. (2020). A Case Study of E-Kanban Implementation in Indonesian Automotive Manufacture. 1–7. https://doi.org/10.1109/citsm50537.2020.9268867 6. Trabasso, L. G. (2019). Light automation for aircraft fuselage assembly. December 2018. https://doi.org/10.1017/aer.2019.117
Yasuhiro Monden. (1994). Toyota Production System : An Integrated Approach to Just-In-Time. 8. Zhao, Y., Du, J., Li, X., Hua, J., & Liu, Q. (2020). The Design and Implementation of Information Management and Control System for Military Products Intelligent Assembly Line Based on JIT. Journal of Physics: Conference Series, 1575(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1575/1/012075
Refbacks
- There are currently no refbacks.