Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah untuk Kawasan Industri Tahu-Tempe Menggunakan Fuzzy TOPSIS

Yusuf Priyandari, I Wayan Suletra, Wakhid Ahmad Jauhari, Hansen Kusuma

Abstract

Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) diperlukan oleh industri tahu-tempe agar bisa mengurangi dampak lingkungan. Bagi industri-industri kecil dan menengah (IKM) tahu-tempe, instalasi tersebut lebih baik dibangun secara komunal untuk mengoptimalkan biaya pembuatan dan kapasitas. Permasalahan yang kemudian timbul adalah berapa jumlah kebutuhan IPAL dan di lokasi mana saja instalasi tersebut dibangun. Permasalahan inilah yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Surakarta ketika merencanakan pembangunan beberapa IPAL di kawasan industri tahu-tempe Mojosongo, Kota Surakarta. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan memilih alternatif lokasi IPAL komunal dengan mempertimbangkan sejumlah kriteria objektif dan subjektif. Kriteria-kriteria tersebut dikelompokkan menjadi kriteria teknis, administratif dan kriteria sosial. Metode fuzzy TOPSIS digunakan dalam memilih alternatif lokasi yang optimal. Hasil penelitian memberikan rekomendasi bagi pemerintah Kota Surakarta untuk membangun empat titik lokasi IPAL komunal yang dapat digunakan untuk empat puluh satu IKM tahu-tempe di kawasan Mojosongo, Kota Surakarta

Keywords

Instalasi pengolahan air limbah; Fuzzy TOPSIS, Pemilihan lokasi; Industri kecil dan menengah;

References

Anshori, Y. (2012). Pendekatan Triangular Fuzzy Number dalam Metode Analytic Hierarchy Process. Paper presented at the FORISTEK: Forum Teknik Elektro dan Teknologi Informasi.

SNI 7826:2012 Unit Penghasil Biogas dengan Tangki Pencerna (Digester) Tipe Kubah Tetap dari Beton (2012).

Bellman, R. E., & Zadeh, L. A. (1970). Decision-Making in a Fuzzy Environment. Management science, 17(4), B-141-B-164.

Cheng, C.-H., Yang, K.-L., & Hwang, C.-L. (1999). Evaluating Attack Helicopters by AHP Based on Linguistic Variable Weight. European journal of operational research, 116(2), 423-435.

Chu, T.-C. (2002). Facility Location Selection using Fuzzy TOPSIS Under Group Decisions. International journal of uncertainty, fuzziness and knowledge-based systems, 10(06), 687-701.

Fajri, P. Y. N. (2013). Pemodelan Spasial untuk Penentuan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Batik di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Guitouni, A., & Martel, J.-M. (1998). Tentative Guidelines to Help Choosing an Appropriate MCDA Method. European journal of operational research, 109(2), 501-521.

Guo, S., & Zhao, H. (2015). Optimal Site Selection of Electric Vehicle Charging Station by Using Fuzzy TOPSIS Based on Sustainability Perspective. Applied Energy, 158, 390-402.

Hwang, C.-L., & Yoon, K. (1981). Methods for Multiple Attribute Decision Making Multiple attribute decision making (pp. 58-191): Springer.

Ishizaka, A., & Nemery, P. (2013). Multi-Criteria Decision Analysis: Methods and Software: John Wiley & Sons.

Kahraman, C., Ertay, T., & Büyüközkan, G. (2006). A Fuzzy Optimization Model for QFD Planning Process Using Analytic Network Approach. European journal of operational research, 171(2), 390-411.

Karimi, A., Mehrdadi, N., Hashemian, S., Nabi-Bidhendi, G. R., & Tavakkoli-Moghaddam, R. (2011). Using of The Fuzzy TOPSIS and Fuzzy AHP Methods for Wastewater Treatment Process Selection. International journal of academic research, 3(1).

Kaswinarni, F. (2007). Kajian Teknis Pengolahan Limbah Padat dan Cair Industri Tahu Studi Kasus Industri Tahu Tandang Semarang, Sederhana Kendal dan Gagak Sipat Boyolali. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

Kusuma, H., Priyandari, Y., Suletra, I. W., & Jauhari, W. A. (2017). Penentuan Kriteria Pemilihan Lokasi IPAL Bersama Industri Tahu Tempe di Kelurahan Mojosongo dengan Pendekatan Fuzzy AHP. Paper presented at the Seminar Nasional Teknik Industri (SNTI) dan Seminar Nasional Terpadu Keilmuan Teknik Industri (SATELIT).

Mende, J. C., Kumurur, V. A., & Moniaga, I. L. (2015). Kajian Sistem Pengelolaan Air Limbah pada Permukiman di Kawasan Sekitar Danau Tondano (Studi Kasus: Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa). SABUA, 7(1), 395-406.

Menteri Perindustrian. (1989). Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 291/M/SK/10/1989 tentang Tata Cara Perizinan dan Standar Teknis. Jakarta: Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Raliby, O., Rusdjijati, R., & Rosyidi, I. (2008). Pengolahan Limbah Cair Tahu Menjadi Biogas sebagai Bahan Bakar Alternatif pada Industri Pengolahan Tahu. Laporan Akhir Kegiatan Fasilitasi Riset Unggulan Daerah 2008 Badan Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Magelang.

Sadzali, I. (2010). Potensi Limbah Tahu sebagai Biogas. Jurnal UI Untuk Bangsa Seri Kesehatan, Sains, dan Teknologi, 1(12), 62-69.

Said, N. I., Indriatmoko, H., Raharjo, N., & Herlambang, A. (2017). Teknologi Pengolahan Limbah Tahu-Tempe dengan Proses Biofilter Anaerob dan Aerob, Kelompok Teknologi Pengelolaan Air Bersih dan Limbah Cair. Retrieved 16 Januari 2017, 2017, from http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Limbahtt/limbahtt.html

Saleh, R., Selintung, M., & Barkey, R. A. (2013). Kelayakan Penerapan Pengolahan Air Limbah Domestik Sistem Terpusat dan Lokasi Lahan Basah Buatan di Kota Kendari. e_journal Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin.

Samsuhadi. (2012). Tata Cara Pemilihan Lokasi IPLT dan IPAL dengan Menggunakan Sistem Skor. Jurnal Teknologi Lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)(Edisi Khusus Hari Lingkungan Hidup), 157-168.

Wayan Suletra, I., Priyandari, Y., & Jauhari, W. A. (2018). Capacitated set-covering model considering the distance objective and dependency of alternative facilities. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 319, 012072. doi: 10.1088/1757-899x/319/1/012072

Wicaksono, M. (2017, 17 Mei 2017). Manfaatkan Biogas dari Air Limbah Tahu. KOMPAS.

Yong, D. (2006). Plant Location Selection Based on Fuzzy TOPSIS. The International Journal of Advanced Manufacturing Technology, 28(7-8), 839-844.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.