IMPLEMENTASI MAJEJAITAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PRATAMA WIDYA PASRAMAN GURUKULA BANGLI

Gusti Ayu Sri Deniati, I Made Gede Anadhi, Ida Bagus Komang Sindu Putra

Abstract

Majejaitan merupakan kegiatan merangkai potongan dedaunan atau janur dengan menggunakan alat yang disebut dengan semat yang nantinya akan menciptakan sebuah hasil karya yang disebut dengan jejaitan, dimana jejaitan ini merupakan sarana pelengkap upacara keagamaan agama Hindu di Bali. Kegiatan majejaitan ini melibatkan keterampilan jari-jari tangan sehingga hal tersebut berkaitan dengan kemampuan motorik halus seseorang. Penerapan kegiatan majejaitan untuk anak usia dini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak dan sebagai sarana untuk memperkenalkan kegiatan yang memiliki nilai kebudayaan masyarakat Hindu di Bali. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, dan Guru-guru Pratama Widya Pasraman Gurukula Bangli.Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles & Huberman yang terdiri dari tiga alur diantaranya, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini memperlihatkan adanya peningkatan atas kemampuan motorik halus anak melalui implementasi majejaitan, terlihat anak dapat membuat jejaitan yang telah didemonstrasikan oleh gurunya, selain itu melalui implementasi majejaitan ini anak akan belajar untuk berpikir secara logis tentang benda-benda yang ada di lingkungan mereka, anak akan belajar tentang klasifikasi mulai dari bentuk, warna dan tekstur, serta melalui kegiatan ini guru dapat memperkenalkan budaya lokal masyarakat Hindu sejak dini kepada anak melalui cara membuat jejaitan, dan fungsi dari jejaitan tersebut.

Keywords

kemampuan motorik halus, implementasi majejaitan

Full Text:

PDF

References

Prastowo, Andi. (2011). Metode penelitian kualitatif dalam perspektif rancangan penelitian. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Astria, N dkk. (2015). Penerapan metode bermain melalui kegiatan finger painting untuk meningkatkan kemampuan motorik halus. e-Journal PG PAUD Universitas Pendidikan Ganesha, 3(1), hlm. 2

Hariana, kadek. (2017). Banten canang sari sebagai identitas budaya bali dalam pewarisan pendidikan estetika dan eco art di sulawesi tengah. Jurnal State University of Surabaya, hlm. 68

Indraswari, L. (2012). Peningkatan perkembangan motorik halus anak usia dini melalui kegiatan mozaik di taman kanak-kanak pembina agama. Pesona PAUD Vol.1.No.1, 1, 3.

Kirom.(2017). Peran guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran berbasis multikultural. Al-Murabbi: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(1), hlm. 69.

Pura, D. N., & Asnawati, A. (2019). Perkembangan motorik halus anak usia dini melalui kolase media serutan pensil. Jurnal Ilmiah Potensia, 4(2), 131–140. https://doi.org/10.33369/jip.4.2.131-140

Raco, J. (2018). Metode penelitian kualitatif: jenis, karakteristik dan keunggulannya. https://doi.org/10.31219/osf.io/mfzuj

Sit, M. (2017). Psikologi perkembangan anak usia dini. Depok: KENCANA.

Siradana, made. (2020). Pembentukan karakter anak melalui kegiatan lascarya paramaseva di desa tianyar kecamatan kubu kabupaten karangasem. Vidya Wertta, 3(2), hlm. 60.

Sopiah, E. M. S. (2010). Metodologi penelitian pendekatan praktis dalam penelitian. Yogyakarta: ANDI

Winangun, A. (2020) Media berbasis budaya lokal dalam pembelajaran IPA SD. EDUKASI : Jurnal Pendidikan Dasar, 1(1), hlm. 65-72.

Zulkifli, N. (2018) Analisis faktor efisiensi belajar mahasiswa program studi PG-PAUD FKIP universitas riau” . EDUCHILD, 7(1), hlm. 80.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.