PROFIL KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI ANAK USIA 5-6 TAHUN

Annisa Farida, Upik Rasmani, Ruli Hafidah

Abstract

Kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia dini merupakan penalaran matematis, yang terdiri dari pembentukan struktur hierarki konsep yang lebih tinggi untuk mengenali, menunjukkan, menyebutkan, dan mengumpulkan benda dengan menggunakan bentuk geometri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia 5-6 tahun di TK Se-Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali. Peneitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian survei. Teknik pengambilan sample menggunakan random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket observasi penilaian dan wawancara diajukan untuk guru guna mengetahui kemampuan mengenal bentuk geometri. Teknik uji validitas instrumen menggunakan validitas konstruk dilakukan oleh Expert Judgment. Subjek penelitian meliputi anak usia 5-6 tahun sejumlah 226 anak di TK Se-Kecamatan Banyudono, Boyolali tahun ajaran 2019/2020. Hasil penelitian survei ini menampilkan bahwa kemampuan mengenal bentuk geometri berada dalam kategori baik. Sebanyak 7,08% (16 anak) kategori mulai berkembang, 50% (113 anak) kategori berkembang sesuai harapan, 42,92% (97 anak) kategori berkembang sangat baik. Uraian tersebut membuktikan hasil perkembangan kemampuan mengenal bentuk geometri di TK Kecamatan   Banyudono menunjukkan hasil capaian yang ideal untuk anak usia 5 sampai 6 tahun.Hasil inilah yang diharapkan menjadi informasi penting bagi guru dan peneliti selanjutnya guna memberikan inovasi pembelajaran serta memasukkan lebih banyak topik indikator berbeda untuk mengetahui perkembangan anak.

Keywords

bentuk geometri; profil; survei

Full Text:

PDF

References

Andreson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2010). Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran dan asesmen: Revisi taksonomi pendidikan bloom. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Andriyani, M. (2015). Meningkatkan kemampuan mengenal bentuk-bentuk geometri datar melalui permainan tradisional gotri legendiri pada anak kelas B TK Sunan kalijogo. (Skripsi Sarjana, Universitas Negeri Yogyakarta).

Gasteiger, H., & Benz, C. (2018). Enhancing and analyzing kindergarten teacher' profesional konwledge for early mathematic education. Journal of Mathematical Behavior. doi:10.1016/j.jmathb.2018.01.002.

Ismayani, A. (2010). Fun math with children. Jakarta: Elex Media Kumpotindo.

Lestari. (2011). Konsep Matematika. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini.

Lita. (2017). Tesis. Pendidikan seni rupa dan implikasinya terhadap imajinasi kreatif dan sosial emosional anak usia dini di TK Mekarraharja Talaga Majalengka Jawa Barat. (Skripsi Sarjana, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).

Manullang, R. F. (2019). Konsep Dasar matematika SD untuk PGSD. Jakarta Timur: Prenada Media Group.

Moomaw, S. (2015). Assessing the difficulty level of math board games for young childern. Journal of Research in Childhood Education, 29(4), 492-509.

Nugraha. (2015). Kurikulum dan bahan ajar. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Ozcakir, B., Konca, A. S., & Arikan, N. (2019). Children's geometric understanding through digital activities: the case of basic geometric shapes. International Journal of Progressive Education, 15 (3).

Prasdita, A. R. (2013). Meningkatkan kemampuan mengenal bangun geometri menggunakan geoboard (papan berpaku) di kelompok A1 TKIT Ulul Albab 5 Purworejo. (Skripsi Sarjana, Universitas Negeri Yogyakarta).

Quroisin, H. (2015). Meningkatkan kemampuan kognitif bentuk geometri dengan menggunakan media alam sekitar di TK PGRI 79/03 Ngaliyan, Semarang. (Skripsi Sarjana, Universitas Negeri Semarang).

Sibiya, M. R. (2019). The effect of geoboard use on learner's motivation for learning of geometry theorems. International journal of sciences and research, 75(6). DOI: 10.21506/j.ponte.2019.6.14.

Sujiono, Y. N. (2014). Metode pengembangan kognitif. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Sujiono, Y.N. (2007). Metode pengembangan kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka.

Mutiara, S., & Agustin, M. (2017). Profil kompetensi early math anak usia 5-6 tahun (studi deskriptif pada anak usia 5-6 tahun di TK az-zahra Kota Bandung). Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1).

Kementerian Pendidikan. (2014). Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 146. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Surya, Y. (2009). Matematika ayik, mudah, dan menyenangkan 5B. Tangerang: Kandel.

Tarigan, D. (2006). Pembelajaran matematika Realistik. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Triharso, A. (2013). Permainan keratif dan edukatif untuk anak usia dini. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Wahyudi, D. (2005). Program pendidikan anak usia dini di prasekolah Islam. Jakarta: Grasindo.

Wiyani, N. A. (2012). Format PAUD konsep, karakteristik & implementasi pendidikan anak usia dini. Yogyakarta: Ar-ruzz media.

Wuradji. (2006). Panduan penelitian survei. Yogyakarta: UNY.

Yeni, E. M. (2011). Pemanfaatan benda-benda manipulatif untuk meningkatkan pemanfaatan konsep geometri dan kemampuan tilikan ruang siswa kelas V Sekolah Dasar. (Tesis, Universitas Pendidikan Indonesia).

Zaida, N. A. (2018). Improving the understanding of the geometric shapes through Geoboard. Scientific Juornal Of Preschool and Early School Education, 3(2).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.