PROFIL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANAK USIA 5-6 TAHUN

Tila Rahmasari, Adriani Rahma Pudyaningtyas, Novita Eka Nurjanah

Abstract

Kemampuan berpikir kritis menjadi sebuah kebutuhan utama untuk menghadapi abad 21. Kemampuan ini merupakan perkembangan berkesinambungan dan dapat distimulasi sedari dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat profil kemampuan berpikir kritis anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif survei. Sampel yang digunakan sejumlah 103 anak usia 5-6 tahun di TK Gugus Kenanga Colomadu dengan teknik pengambilan sampe proporsional random sampling. Teknik pengumpulan data melalui kuisioner  dan wawancara untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis anak. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan menyajikan persentase dan histogram. Profil kemampuan berpikir kritis ditinjau dari 6 item indikator yakni (1) menemukan dan menunjukkan perbedaan objek, (2) menyusun pola, (3) mengelompokkan benda berdasarkan kategori, (4) mengembalikan sebuah susunan setelah dipisahkan, (5) menempatkan benda sesuai peringkat, dan (6) membuat keputusan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kemampuan berpikir kritis anak usia 5-6 tahun di Gugus Kenanga Colomadu Karanganyar dengan rincian sebanyak 1% (1 anak) berada dalam kategori belum berkembang, 10,7% (11 anak) mulai berkembang, 56,3%  (58 anak) berkembang sesuai harapan, dan 32%  (33 anak) berkembang sangat baik. Hasil penelitian menemukan bahwa capaian anak dalam kemampuan berpikir kritis bervariasi. Hal ini diperngaruhi oleh berbagai faktor,  khususnya faktor lingkungan.

Kata Kunci: profil, berpikir kritis, anak usia dini

 

Keywords

profil, berpikir kritis, anak usia dini

Full Text:

PDF

References

Beaty, J. (2013). Observasi perkembangan anak usia dini. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.

Dwyer, C.P., Hogan, M. J., & Stewart, I. (2014). An integrated critical thinking framework for the 21st century. Thinking Skills and Creativity 12, 43-52

https://dx.doi.org/10.1016/j.tsc.2013.12.2014

Fisher, A. (2009). Berpikir kritis. Jakarta: Erlangga Group.

Hidayati, L. (2018). Pengembangan kemampuan berpikir kritis pada anak usia dini di era digital, 525–536.

Kamarulzaman, W. (2015). Affect of Play on Critical Thinking : What are the Perceptions of Preservice Teachers. International Journal of Social Science and Humanity, 5(12), 1024–1029.

https://doi.org/10.7763/IJSSH.2015.V5.598

Montgomery County Public Schools. (2018). Learning for the future. http://www.montgomeryschoolsmd.-org/curriculum/2.0

Smetanová, V., Drbalová, A., & Dáša, V. (2015). Implicit theories of critical thinking in teachers and future teachers. Social and Behavioral Sciences 171, 724–732.

https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.01.184

Susanto, A. (2013). Teori belajar pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta: Fajar Interpratama Mandiri.

Wills, R. J., & Wills, R. J. (2019). Creating the condition for doubt . How might questioning and critical thinking inspire children’s spiritual development ? spiritual development ? International Journal of Children’s Spirituality, 24(4), 341–355. https://doi.org/10.1080/1364436X.2019.1672628

Yulianti, D. (2010). Bermain sambil belajar sains di taman kanak-kanak. Jakarta: PT. Indeks.

Zahra, P., Yusoof, F., & Hasim, M. S. (2012). Effectiveness of training creativity on preschool students. Social and Behavioral Sciences 102, 643-647.

doi.10.1016/j.sbspro.2013.10.782

Refbacks

  • There are currently no refbacks.