UPAYA PENANAMAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI CERITA RAKYAT PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN
Abstract
Karakter adalah perilaku yang sudah terpatri dalam diri seseorang dan telah menjadi kebiasaan di kehidupan sehari-hari. Penanaman karakter diharapkan dapat menghasilkan kepribadian yang beradab dan berakhlakul karimah. Penelitian ini bertujuan untuk menanamkan karakter pada anak usia 4-5 tahun dengan penerapan cerita rakyat. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek yang digunakan di penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun. Teknik dalam mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan juga dokumentasi. Uji validitas menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Sedangkan teknik analis menggunakan teknik analisis data kualitatif dengan model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan hasil yang optimal pada penanaman karakter anak melalui penerapan cerita rakyat. Penanaman karakter terlihat dari indikator yang dinilai yaitu berdoa sebelum dan sesudah kegiatan, mengucapkan kata-kata santun, tidak mudah mengeluh dan cengeng, dapat merapikan peralatan/ mainan. Hasil keseluruhan penanaman karakter setelah diterapkannya cerita rakyat pada siklus I, 12 anak sudah menunjukkan penanaman nilai karakter dengan baik. Siklus II mencapai 19 anak, dan siklus III mencapai 23 anak yang menunjukkan penanaman karakter dengan baik. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui bercerita dengan cerita rakyat dapat digunakan sebagai upaya penanaman karkater pada anak berusia 4-5 tahun.
Kata Kunci: cerita rakyat, penanaman karakter, anak usia dini
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Daryanto, dan Suryatri Darmiatun. 2013. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Gave Media.
Fahmy, Rahmi, dkk. 2015. Measuring Student Perceptions to Personal Character Building in Education: an Indonesian Case in Implementing New Curriculum in High School. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 211, 851-858.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2019. Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter Pada Pendidikan Anak Usia Dini. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.
Koesoema, Doni. 2009. Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak Dizaman Global. Jakarta: Grasindo.
Moeslichatoen, R. 2004. Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Rineka Cipta.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. 2012. Pedoman Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 146 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan Formal.
Saddhono, Kundharu, dan Husein Erwinsyah. 2018. “Folklore As Local Wisdom for Teaching Materialisin Bipa Program (Indonesian for Foreign Speaker)” in International Conference on Social and Political Issues (The 1st ICPI, 2016) “Knowledge and Social Transformation”, KnE Social Sciences, 444-454. DOI. 10.18502/kss/v3i10.2926.
Samani, Muchlas & Hariyanto. 2012. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Subiyantoro. 2012. Membangun Karakter Bangsa Melalui Cerita Rakyat Nusantara. Pendidikan Agama Islam. Vol. IX. No. 1. Hlm. 98-114.
Suryanto, Edi, 2017. Model Pendidikan Karakter Berbasis Pembelajaran Apresiasi Cerita Rakyat Dengan Menggunakan Media Wayang Kancil. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra. Vol.17, No. 2. Hlm. 253-265.
Ulger, Mehmet., dkk. 2014. Secondary School Teachres’ Belief On Character Education Competency. Procedia- Social and Behavioral Sciences, 131, 442-449.
Wibowo, Agus. 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Widyahening, dkk. 2016. Literary Works And Character Education. International Journal of Language And Literature. 4(1), 176-180.
Refbacks
- There are currently no refbacks.