PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI METODE WHOLE BRAIN TEACHING

Defista Nur Hafrianti, Siti Wahyuningsih, Vera Sholeha

Abstract

ABSTRAK 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menyimak anak usia 5-6 tahun di TK Pertiwi Lebak Wonogiri tahun ajaran 2019/2020 melalui penerapan metode whole brain teaching. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif melalui penelitian tindakan kelas, menggunakan model Kemmis dan Taggart. Subjek penelitian adalah anak usia 5-6 tahun, sejumlah 34 anak yang terdiri dari 17 anak perempuan dan 17 anak laki-laki. Sumber data dalam penelitian yaitu anak usia 5-6 tahun, guru, serta hasil penilaian kemampuan menyimak yang merupakan sumber data primer. Sumber data sekunder berupa RPPH, foto, video, dan lembar penilaian anak. Teknik pengumpulan data kuantitatif: tes, teknik pengumpulan data kualitatif: wawancara, observasi, serta dokumentasi. Teknik uji validitas data kuantitatif dengan validitas konstruk, sedangkan uji validitas kualitatif menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan deskriptif komparatif, teknik analisis data kualitatif dengan analisis model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan pada setiap siklus. Persentase ketuntasan kemampuan menyimak pada siklus I diperoleh 55,9%,  pada siklus II naik menjadi 82,3%.  Peningkatan ini terjadi pada indikator menceritakan kembali informasi yang di dengar dengan urutan yang benar, melaksanakan aturan dalam kegiatan, dan memusatkan perhatian dalam mengikuti kegiatan. Berdasar pada hasil penelitian, dapat di tarik kesimpulan bahwa kemampuan menyimak anak usia 5-6 tahun di TK Pertiwi Lebak Wonogiri tahun ajaran 2019/2020 dapat ditingkatkan melalui penerapan metode whole brain teaching.

Kata kunci : kemampuan menyimak, anak usia 5-6 tahun, metode whole brain teaching

 

ABSTRACT

This study aims to determine the increase in listening skill of children aged 5-6 years at TK Pertiwi Lebak Wonogiri in the academic year of 2019/2020 through the application of the whole brain teaching method. This study was conducted with a qualitative and quantitative approach through classroom action research, using Kemmis and Taggart’s models. The subjects of this study were children aged 5-6 years old, a number of 34 children consisting of 17 girls and 17 boys. Sources of data in the study were children aged 5-6 years old, teacher, and the results of the listening skill assessment which were the primary data sources. Secondary data sources are RPPH, photos, videos, and child assessment sheets. Quantitative data collection techniques: test, and qualitative data collection techniques: interviews, observation, and documentation. The technique of testing the validity of quantitative data with construct validity, while the qualitative validity test used technical triangulation and source triangulation. The quantitative data analysis technique uses comparative descriptive, while the qualitative data analysis technique uses the interactive model analysis by Miles and Huberman. The results of this study indicate an increase in each cycle. The percentage of completeness of the listening skill in the first cycle was obtained 55,9% then in the second cycle it increased to 82,3%. This increase occurs in indicators of retelling information with appropriate order, applying rules in performing activities, and keeping the focus on certain activities. Based on the results of the study, it can be concluded that the listening skill of children aged 5-6 year at TK Pertiwi Lebak Wonogiri in the academic year of 2019/2020 can be improved through the application of the whole brain teaching method.

Keywords : Listening skill, children aged 5-6 years old, whole brain teaching method

Keywords

kemampuan menyimak, metode whole brain teaching

References

Atmadja, I. (2016). Penerapan Metode Whole Brain Teaching untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak pada Anak Usia Dini. Upi Bandung. Retrieved from Repository.upi.edu

Aulina, C. N. (2018). Penerapan Metode Whole Brain Teaching dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 2.

Badiah, M. (2017). Mengembangkan Kemampuan Menyimak Melalui Metode Bercerita dengan Menggunakan Media Boneka Tangan pada Anak Kelompok A TK Kusuma Mulia Sidomulya I Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2016/2017. Jurnal Simki-Pedagogia, 01(11).

Bourdeaud, H., Aesaert, K., Keer, H. Van, & Braak, J. Van. (2018). Identifying student and classroom characteristics related to primary school students’ listening skills: A systematic review. Educational Research Review. https://doi.org/10.1016/j.edurev.2018.09.005

Daeng, K., Amir, J., & Hamsa, A. (2010). Pembelajaran keterampilan menyimak. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.

Dhieni, N., & Dkk. (2008). Metode pengembangan bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.

Gulec, S., & Durmus, N. (2015). A Study Aiming To Develop Listening Skills Of Elementary Second Grade Students. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 191, 103–109. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.04.487

Hartati, S., & Novrika, G. (2018). Using Educational Video to Promoting Listening Skill Children of 5-6 Years Old. Early Childhood Education Journal of Indonesian, 1(1).

Kemdikbud. (2014a). Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemdikbud. (2014b). Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Kepinska, O., Rover, M. De, Caspers, J., & Schiller, N. O. (2016). Whole-brain functional connectivity during acquisition of novel grammar: Distinct functional networks depend on language learning abilities. Behavioural Brain Research. https://doi.org/10.1016/j.bbr.2016.12.015

Kusumayati, L., & Sumardiono. (2018). Penggunaan Metode Whole Brain Teaching pada Proses Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak. Jurnal Adiwidya, 2.

Mukrimah, S. (2014). 53 Metode belajar dan pembelajaran. Bandung: Bumi Siliwangi.

Novidayanti, R. (2018). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Whole Brain Teaching pada Siswa SMP Swasta Alhikmah Meda T.P 2017/2018. Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara Medan.

Nursulistyo, E. (2014). Kajian Metode Power Teaching sebagai Alternatif Metode Pembelajaran Sain di Kelas. JRKPF UAD, 1(1).

Preslee, M., & Prakasha, D. K. (2017). Whole Brain Teaching, 22(6), 76–83. https://doi.org/10.9790/0837-2206027683

Priyanto, A. (2014). Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia Dini melalui Aktivitas Bermain. Jurnal Ilmiah Guru “COPE” No. 02/Tahun XVIII/November 2014.

Puspitasari, R. (2019). Pengaruh Metode Pembelajaran Whole Brain Teaching terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis ditinjau dari Multiple Intelligences Peserta didik. Uin Lampung.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: CV Alfabeta.

Tarigan, H. . (2008). Menyimak sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Upton, P. (2012). Psikologi perkembangan. (N. F. Widuri, Ed.). Jakarta: Erlangga.

Yanti, N., Bahri, S., & Fajriani. (2018). Penggunaan Senam Otak dalam Meningkatkan Konsentrasi Belajar Siswa SD Negeri Ateuk Aceh Besar. Suloh Jurnal Bimbingan Konseling Universitas Syiah Kuala, 3(1), 28–34. Retrieved from http://jurnal.unsyiah.ac.id/suloh

Refbacks

  • There are currently no refbacks.