PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI MEDIA SHADOW PUPPET PADA ANAK KELOMPOK B

Rima Isnaini Hidayah, Warananingtyas Palupi, Anjar Fitrianingtyas

Abstract

ABSTRAK

Tujuan penelitian dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan bercerita melalui media shadow puppet pada anak kelompok B. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan pendekatan data kuantitatif dan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 24 anak, terdiri dari 13 anak laki-laki dan 11 anak perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, unjuk kerja, dan dokumentasi. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan  triangulasi teknik. Metode dalam penelitian ini menggunakan model siklus Kemmis dan Taggart melalui empat tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui media shadow puppet terjadi peningkatan kemampuan bercerita anak pada setiap siklusnya. Pada siklus I meningkat sebesar 58% atau 14 anak dan siklus II meningkat sebesar 83% atau 20 anak. Peningkatan tersebut ditunjukkan anak dalam pembelajaran bercerita menggunakan media shadow puppet yaitu anak dapat menyusun kalimat lengkap subjek-predikat-keterangan, dapat melanjutkan cerita/dongeng yang telah diperdengarkan sebelumnya dan dapat berekspresi dalam bercerita. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui media shadow puppet dapat meningkatkan kemampuan bercerita anak kelompok B TK Aisyiyah Manggis Tahun Ajaran 2019/2020.

 

Kata kunci: kemampuan bercerita, media shadow puppet, anak kelompok B

ABSTRACT                                                          

The purpose of this study was to improved the ability to tell stories through shadow puppet media in group B children of Kindergarten Aisyiyah Manggis Karanganyar in academic year of 2019/2020. This type of research was classroom action research (CAR) and used quantitative and qualitative as an approach. The subjects of this study were children of group B Kindergarten Aisyiyah Manggis with the total amount 24 children, consisting of 13 boys and 11 girls. Data collection techniques are carried out through observation, interview, performance, and documentation. The data validity test technique used was source triangulation and technical triangulation. The method used in this research is the Kemmis and Taggart cycle model through four stages namely planning, implementation, observation, and reflection. This research was carried out in two cycles, each of which consisted of three meeting. In the first cycle improved by 58% or 14 children and the second cycle improved by 83% or 20 children. This improvement is shown by children in learning to tell stories using shadow puppet media, that is, children can compose complete sentences of subject-predicate-description, can continue stories / fairy tales that have been heard before and can express themselves in storytelling. Based on the data above, it can be concluded that through the shadow puppet media can improve the storytelling ability of children in group B Kindergarten Aisyiyah Manggis in the academic year of 2019/2020.

Keywords: ability to tell stories, media shadow puppet, group B children

Keywords

ability to tell stories, all media shadow puppet, group B children

References

DAFTAR PUSTAKA

Asmawati, L. (2014). Perencanaan pembelajaran PAUD. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Azizah, & Kurniawati. (2013). Tingkat keterampilan berbicara ditinjau dari metode bermain peran pada anak usia 5-6 tahun. Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies, Ijeces, 2 (2), 53.

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijeces

Brits, J.S., Potgieter, A., & Potgieter, M.J. (2014). Exploring the use of puppet shows in presenting nanotechnology lessons in early childhood education. Journal of Cross-Disciplinary Subjects in Education (IJCDSE), 5(4), 1798–1803.

https://infonomics-society.org

Daryanto. (2010). Media pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Djamarah, S. B. (2008). Psikologi belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dolhalit, M.L., & Jun. (2013). The development of shadow play wayang kulit using augmented reality. Journal of Interactive Digital Media, 1(2), 27-30.

https://pdfs.semanticscholar.org/b685/8db10602600ed24fde5df9f981abb1527ada.pdf

Fitriani, A. (2014). Hakikat perkembangan bahasa anak usia dini. Yogyakarta: Deepublish.

Indrawati, I., & Widayati, S. (2014). Peningkatan kemampuan berbicara melalui media wayang di kelompok b. PAUD Teratai, 4(1), 7. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/paud-teratai/article/view/10519/4157

Ismayanti, M. N., Wendra, W. I., & Sriasih, S, A. (2017). Penggunaan media shadow puppet untuk meningkatkan keterampilan bercerita siswa kelas VII B SMP N 2 Seririt. E-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha, 7(2), 65. https://jom.unpak.ac.id/index.php/bahasaindonesia/article/view/858

Jackman, H. L. (2012). Early education curriculum: a child’s connection to the world, fifth edition. USA: Wadsworth.

Madyawati, L. (2016). Strategi pengembangan bahasa pada anak. Jakarta: Prenada Media Group.

Miles, B. & Hubermen, A. (2007). Analisis data kuantitatif. Jakarta: UI Press.

Otto, B. (2015). Perkembangan bahasa pada anak usia dini edisi ketiga. Jakarta: Pramedia Group.

Rahayu, A. Y. (2013). Menumbuhkan kepercayaan diri melalui kegiatan bercerita. Jakarta: PT. Indeks.

Ratanatada, F., Sirichai, P., Kaviya, S., Mangalabruks, B., Pavaganun, C., Fuji, Y., & Yupapin, P. (2011). Thai puppet performance with projector and light in theatre. Procedia Engineering, 8 (2011), 343–347.

doi: 10.1016/j.proeng.2011.03.064.

Silva, M., Strasser, K., & Cain, K. (2014). Early childhood research quarterly early narrative skills in chilean preschool: questions scaffold the production of coherent narratives. Early Childhood Research Quarterly 29(2), 205–13. http://dx.doi.org/10.1016/j.ecresq.20 14.02.002.

Suprihatin, S. (2015). Upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Jurnal Pendidikan Ekonomi 3(1): 73–82.

doi: 10.24127/ja.v3i1.144

Tandry, N. (2011). Mengenal tahap tumbuh kembang anak dan masalahnya. Jakarta: Libri.

Tzuriel, D., & Remer, R. (2018). Mediation with a puppet : the effects on teachers mediated learning strategies with children in special education and regular kindergartens. Learning and Instruction, 58 (9), 295–304.

doi:https://doi.org/10.1016/j.learninstruc.2018.08.001

Refbacks

  • There are currently no refbacks.