PENGEMBANGAN PERMAINAN BLOOMING FLOWERS SEBAGAI STIMULASI MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN

Unkce May Sanday, Evania Yafie, Munaisra Tri Tirtaningsih

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan permainan edukatif Blooming Flowers yang dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak usia 3-4 tahun. Pengembangan permainan dilakukan menggunakan metode Research and Development (RnD) dengan model ADDIE, yang meliputi tahapan Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Validitas dan kelayakan produk diuji oleh ahli permainan dan ahli materi, dengan hasil validasi rata-rata sebesar 91% dari ahli permainan dan 97% dari ahli materi, menunjukkan kriteria sangat layak karena berada pada rentang 80%-100%. Uji coba kelompok besar pada tiga lembaga PAUD dan melibatkan 33 anak usia 3-4 tahun dan memperoleh rata-rata skor perkembangan motorik halus sebesar 87%, termasuk kategori Berkembang Sangat Baik (BSB). Permainan ini melatih kemampuan meronce, menempel, menggunting, dan menyemprot, serta dinilai menarik oleh guru dan anak-anak karena desainnya yang berwarna-warni. Berdasarkan hasil validasi dan uji coba, permainan Blooming Flowers dinyatakan layak digunakan sebagai media stimulasi keterampilan motorik halus anak usia dini tanpa perlu revisi lebih lanjut. Produk ini dapat membantu pendidik dalam menstimulasi perkembangan motorik halus sesuai karakteristik anak usia 3-4 tahun.

Keywords

blooming flower; motorik halus; pengembangan

Full Text:

PDF

References

Affandi, L., Sappaile, B. I., Warwer, F., Widianingsih, B., Nugroho, W., Yana, M., & Kirom, A. (2023). Penggunaan Alat Permainan Edukatif sebagai Media Pembelajaran dalam Kegiatan Bermain sambil Belajar. Global Education Journal, 1(3), 141–149. https://doi.org/10.59525/gej.v1i3.152

Ariani, N., & Noorratri, E. D. (2022). Tentang perkembangan motorik kasar anak usia 3-5 tahun. 3, 453–458.

Astuti, W. (2014). Hakikat pendidikan: Toward a Media History of Documents. Toward a Media History of Documents, 1(1), 1–12.

Damayanti, E., & Nasrul, M. A. (2020). Capaian Perkembangan Fisik Motorik Dan Stimulasinya Pada Anak Usia 3-4 Tahun. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 67–80. https://doi.org/10.32678/as-sibyan.v5i2.2699

Etnawati, S. (2022). Implementasi Teori Vygotsky Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan, 22(2), 130–138. https://doi.org/10.52850/jpn.v22i2.3824

Fadhilah, N. (2014). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mewarnai di Kelompok B TK KKLKMD Sedyo Rukun Bambanglipuro Bantul.

Iman, N. (2024). Pengaruh Bermain Menggunting Terhadap Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia 3-4 Tahun Di Paud Hadiqatusshibyan Tanak Mira Daya Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur. 5(1), 323–329.

Kamilla, K. N., Saputri, A. N. E., Fitriani, D. A., Sofie Aulia Az Zahrah, Putri Febiane Andryana, Istighna Ayuningtyas, & Indah Salsabila Firdausia. (2022). Teori Perkembangan Psikososial Erik Erikson. Early Childhood Journal, 3(2), 77–87. https://doi.org/10.30872/ecj.v3i2.4835

Khalfani, K. (2023). Representasi Kritik Sosial Dalam Lagu Iwan Fals Dan Iksan Skuter (Analisis Semiotik Multimodal). 1–23.

Maulana, C. (2016). Implementasi Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Menggambar Teknik Dengan Autocad Di Departemen Pendidikan Teknik Elektro. 1–23.

NAEYC Governing Board. (2009). NAEYC Standards for early childhood professional preparation programs: A position statement of the National Association for the Education of Young Children. April, 1–8.

Nurul Wahyuni, & Wahidah Fitriani. (2022). Relevansi Teori Belajar Sosial Albert Bandura dan Metode Pendidikan Keluarga dalam Islam. Qalam : Jurnal Ilmu Kependidikan, 11(2), 60–66. https://doi.org/10.33506/jq.v11i2.2060

Sara Annisa, H., Istiningsih, S., Rachmatul Hidayati, V., & Nikmah Rahmatih, A. (2023). Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Kontekstual Pada Materi Bangun Datar Untuk Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar. Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(1), 3768–3780. https://doi.org/10.23969/jp.v8i1.8667

Sistiarini, R. D. (2021). Pengembangan permainan sirkuit animove untuk menstimulasi kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun. Awlady: Jurnal Pendidikan Anak, 7(1), 46. https://doi.org/Https://doi.org/10.24235/awlady.v7i1.6837

Wahyuny, I. N., Hakim, L., & Murtini, W. (2017). Pengembangan dan Validasi Modul Edukasi Literasi Keuangan Islami. Proceeding of Community Development, 1, 320–332.

Wardhani, K. K., Iriyanto, T., & Twinsari Maningtyas, R. D. (2024). Pengembangan Media Permainan Face Poly Untuk Menstimulasi Kemampuan Sosial Emosional Anak. Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI), 7(1), 81. https://doi.org/10.36722/jaudhi.v7i1.3039

Wildayati, S. K., & Kustiawan, U. (2024). Media puzzle sebagai alat pembelajaran kreatif : pengaruhnya terhadap hasil belajar bahasa indonesia di sd laboratorium. Journal of Language, Literature, and Arts, 4(10), 1043–1050. https://doi.org/Https://doi.org/10.17977/um064v4i102024p1043-1050

Winda, G. (2014). Hakikat Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia 3 - 4 Tahun. Modul 1, 1–51.

Yafie, E., Kustiawan, U., Astuti, W., Haqqi, Y. A., Boedi, D., & Ilhami, B. S. (2020). Pengaruh Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Terhadap Peningkatan Keterampilan Mengembangkan Alat Permainan Edukatif (ape) dari Bahan Bekas. Abdimas pedagogi: jurnal ilmiah pengabdian kepada masyarakat, 3(2), 124. https://doi.org/Https://doi.org/10.17977/um050v3i2p124-135

Zharwa, D., Aqila, N., Pramono, P., & Tirtaningsih, M. T. (2024). Development of Fruits Adventure Circuit Game to Stimulate Gross Motor Skills of Early Childhood Children.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.