PENGARUH SELF REGULATED LEARNING TERHADAP DISIPLIN DIRI ANAK USIA 5-6 TAHUN

Sarah Sausan Nafiah, Vera Sholeha

Abstract

Usaha dalam proses pendidikan menuju jenjang selanjutnya disebut dengan masa transisi. Keberadaan masa transisi menjadi bagian penting dalam kesiapan sekolah untuk beradaptasi di sekolah dasar. Kesiapan sekolah diwujudkan melalui proses pemenuhan masa transisi yang optimal dengan memerhatikan adanya beberapa dimensi kesiapan sekolah anak, salah satunya adalah disiplin diri. Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh self-regulated learning terhadap disiplin diri anak usia 5-6 tahun karena pelaksanaannya masih belum optimal. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain one group pre-test post-test. Subjek penelitian berjumlah 21 anak kelompok B di salah satu TK di Kecamatan Banjarsari. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan lembar instrumen behavioral checklist. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Shapiro Wilks dengan teknik paired sample t-test. Analisis data hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata post-test meningkat lebih signifikan sebesar 25.71 dibandingkan dengan nilai rata-rata pre-test yaitu 17.19. Hasil uji t memperoleh nilai signifikansi sebesar <0,001 <0,05 yang diartikan terdapat perbedaan signifikan antara data pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh self-regulated learning terhadap disiplin diri anak usia 5-6 tahun. Pendekatan self-regulated learning dapat dijadikan sebagai bahan referensi keilmuan mengembangkan disiplin diri anak dalam memaksimalkan masa transisi menuju tahapan selanjutnya.

Keywords

Kata Kunci: Self Regulated Learning; disiplin diri; anak usia 5-6 tahun

Full Text:

PDF

References

Fayez, M., Ahmad, J. F., & Oliemat, E. (2016). Jordanian kindergarten and 1st-grade teachers’ beliefs about child-based dimensions of school readiness. Journal of Research in Childhood Education, 30(3), 293–305. https://doi.org/10.1080/02568543.2016.1178195.

Ghimby, A. D. (2022). Pengaruh self-regulated learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar. JOEL: Journal of Educational and Language Research, 1(12), 2091-2104. https://bajangjournal.com/index.php/JOEL/article/view/3014.

Jacob, L., Dörrenbächer, S., & Perels, F. (2019). A pilot study of the online assessment of self-regulated learning in preschool children: Development of a direct, quantitative measurement tool. International Electronic Journal of Elementary Education, 12(2), 115–126. https://doi.org/10.26822/iejee.2019257655.

Kurniawan, H., & Kasmiati, K. (2020). Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini. Banyumas: Rizquna.

Mohan, V., & Verma, M. (2023). Self-regulated learning strategies in relation to academic resilience. Voice of research, 27, 34.

Mulyani, R., Chandra, Y., Wira Nita, R. (2023). Self-regulated learning (SRL) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik di SDN 35 VII Koto Sungai Sarik. Human: Journal of Community and Public Service, 2(2), 23–30. https://journal.haqipub.com/index.php/human/article/view/214/0.

Pagarwati, L. D. A., Prasojo, L. D., Sugito, S., & Rohman, A. (2021). Profil peran orang tua dan guru dalam penyiapan masa transisi anak ke sekolah dasar. Sekolah Dasar: Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan, 30(1), 14. https://doi.org/10.17977/um009v30i12021p014.

Pramesti, A. A., & Waluyo, E. (2023). Efektivitas self-regulated learning terhadap capaian pembelajaran anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(6), 6855–6866. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i6.5699.

Rahmah, S., & Zirmansyah, Z. (2021). Meningkatkan disiplin anak kelompok B melalui permainan tradisional umpet batu. Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI), 1(2), 116. https://doi.org/10.36722/jaudhi.v1i2.574.

Rahmawati, A., Tairas, M. M. W., & Nawangsari, N. A. F. (2018). Profil Kesiapan Sekolah Anak Memasuki Sekolah Dasar. JPUD - Jurnal Pendidikan Usia Dini, 12(2), 201–210. https://doi.org/10.21009/jpud.122.01.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syafitri, A., Atariq, D., & Saputri, R. E. (2024). Pengaruh self-regulation learning dan self- efficacy terhadap prestasi akademik. Cendekia Pendidikan, 3(6), 81–90.

Whitcombe, E. L., & Robinson, E. J. (2000). Children’s decisions about what to believe and their ability to report the source of their belief. Cognitive Development, 15(3), 329–346. https://doi.org/10.1016/S0885-2014(00)00033-2.

Wilson, K., & Korn, J. H. (2007). Attention during lectures: Beyond ten minutes. Teaching of Psychology, 34(2), 85–89. https://doi.org/10.1080/00986280701291291.

Wolters, C.A., Pintrich, P.R., Karabenick, S.A. (2005). Assessing academic self regulated learning. Dalam What Do Children Need to Flourish? The Search Institute Series on Developmentally Attentive Community and Society, 3, 251-270. https://doi.org/10.1007/0-387-23823-9_16.

Wu, X. Y. (2024). Unveiling the dynamics of self-regulated learning in project-based learning environments. Heliyon, 10(5), e27335. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2024.e27335.

Zamnah, L. N. (2017). Hubungan antara self-regulated learning dengan kemampuan pemecahan masalah matematis pada mata pelajaran matematika kelas VIII SMP Negeri 3 Cipaku Tahun Pelajaran 2011/2012. Teorema, 1(2), 31. https://doi.org/10.25157/.v1i2.549.

Zimmerman, B. J. (2002). Becoming a self-regulated learner: An overview. Theory into Practice, 41(2), 64–70. https://doi.org/10.1207/s15430421tip4102_2.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.