EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA

Eriska Fitri Kurniawati, Tri Atmojo Kusmayadi, Soeyono Soeyono

Abstract

Abstrak

 

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) manakah yang memberi prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran Problem Solving atau model pembelajaran kooperatif tipe TAI. (2) manakah yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa yang mempunyai minat belajar tinggi, sedang, atau rendah. (3) pada masing-masing tingkatan minat belajar siswa (tinggi, sedang, dan rendah), manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik antara model pembelajaran Problem Solving atau model pembelajaran kooperatif tipe TAI.

Penelitian ini merupakan penelitian  eksperimental semu dengan desain faktorial 2×3. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik SMP di Kabupaten Rembang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 194 peserta didik, dengan rincian 94 siswa pada kelas eksperimen satu dan 100 siswa pada kelas eksperimen dua. Pengumpulan datanya dilakukan melalui tes pilihan ganda dan angket minat belajar siswa. Uji coba instrumen tes meliputi validitas isi, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan realibilitas. Uji prasyarat meliputi uji normalitas populasi menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas variansi populasi menggunakan Bartlett. Dengan α= 0,05, diperoleh simpulan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen. Pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh simpulan bahwa: (1) model pembelajaran  Problem Solving memberikan prestasi belajar matematika siswa yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. (2) prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai minat belajar tinggi lebih baik daripada siswa yang mempunyai minat belajar sedang maupun rendah dan siswa yang mempunyai minat belajar sedang mempunyai prestasi belajar yang sama baik dengan siswa yang mempunyai minat belajar rendah. (3) model pembelajaran Problem Solving memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI baik untuk siswa dengan minat belajar tinggi, sedang, maupun rendah. Sedangkan prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai minat belajar tinggi lebih baik daripada siswa yang mempunyai minat belajar sedang maupun rendah dan siswa yang mempunyai minat belajar sedang mempunyai prestasi belajar yang sama baik dengan siswa yang mempunyai minat belajar rendah baik untuk siswa yang diberi model pembelajaran Problem Solving maupun model pembelajaran kooperatif TAI.

Kata Kunci : Minat Belajar, Pembelajaran kooperatif, Problem Solving, Team Assisted Individualization, Prestasi Belajar Matematika.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.