PERI-URBANISASI DAN DINAMIKA PERKEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN SEKUNDER (STUDI KASUS: BOSUKAWONOSRATEN)

Suci Astin Kurniati, Paramita Rahayu, Tendra Istanabi

Abstract

Pada abad ke-21, gelombang urbanisasi melaju dengan cepat memicu transformasi kawasan menjadi lebih modern dan city-oriented. Lebih dari 50% penduduk dunia adalah penduduk perkotaan. Fenomena ini membuat terjadinya proses perluasan kawasan perkotaan ke daerah pinggiran kota-kota administratif, yang dikenal sebagai proses peri-urbanisasi. Proses ini melahirkan kawasan-kawasan baru dengan fungsi dan peran yang berbeda-beda, diantaranya kawasan perkotaan sekunder. Sebagai kawasan penyangga, kawasan perkotaan sekunder memiliki peluang pengembangan tinggi, yang dibuktikan dengan pesatnya laju urbanisasi di kawasan tersebut dibandingkan di kota intinya. Kawasan perkotaan sekunder Bosukawonosraten (Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Klaten) memiliki laju urbanisasi sebesar 5,2%, terpaut jauh dari kota intinya yang hanya sebesar 0,2%. Kawasan ini memiliki tiga klaster utama dengan karakteristik yang beragam. Masing-masing klaster berinteraksi secara intensif, baik eksternal maupun internal kawasan. Hal ini berdampak pada kapasitas masing-masing klaster dalam menerima pengaruh peri-urbanisasi dari pusat kota maupun kawasan di sekitarnya. Akan tetapi, pemerintah belum mampu mengoptimalkan peluang ini sebagai dasar pengembangan kawasan perkotaan sekunder ke depannya. Minimnya inventaris data mengenai karakter kawasan perkotaan sekunder hingga tidak dipetakannya arah urbanisasi menjadi sejumlah tantangan yang harus dihadapi pemerintah agar pembangunan di kawasan perkotaan sekunder Bosukawonosraten dapat terintegrasi dengan baik. Melalui penelitian ini, karakteristik kawasan perkotaan sekunder akan digali menggunakan pendekatan multisektoral, diantaranya karakter demografi, karakter ekonomi, dan karakter spasial. Selain itu, tren peri-urbanisasi yang terjadi di dalamnya akan dijelaskan menggunakan data lintas tahun dari 2010 hingga 2019, sehingga akan diperoleh gambaran secara mendalam mengenai karakteristik dan proses perkembangan kawasan perkotaan sekunder Bosukawonosraten.

Keywords

densifikasi; kawasan perkotaan sekunder; metropolitan Subosukawonosraten; peri-urbanisasi; transformasi

Full Text:

PDF

References

Ahmed, M. U. (2004). Weber’s Perspective on the City and Culture, Contemporary Urbanization and Bangladesh. Bangladesh E-Journal of Sociology, 1(1), 1–13. Diakses dari: https://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.578.6999&rep=rep1&type=pdf

Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali. (2020). Kabupaten Boyolali Dalam Angka Tahun 2020. Diakses dari: https://boyolalikab.bps.go.id/publication/2020/04/27/47511789805b25d834a4709c/kabupaten-boyolali-dalam-angka-2020.html

Badan Pusat Statistik Kabupaten Karanganyar. (2020). Kabupaten Karanganyar Dalam Angka Tahun 2020. Diakses dari: https://karanganyarkab.bps.go.id/publication/2020/04/27/a1a4a9d30a6c92d149f5a2a6/kabupaten-karanganyar-dalam-angka-2020.html

Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten. (2020). Kabupaten Klaten Dalam Angka Tahun 2020. Diakses dari: https://klatenkab.bps.go.id/publication/2020/04/27/082df56fc0fa2c55d773401c/kabupaten-klaten-dalam-angka-2020.html

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen. (2020). Kabupaten Sragen Dalam Angka Tahun 2020. Diakses dari: https://sragenkab.bps.go.id/publication/2020/04/27/da5d00ee43499a2e866e61dd/kabupaten-sragen-dalam-angka-2020.html

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo. (2020). Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka Tahun 2020. Diakses dari: https://sukoharjokab.bps.go.id/publication/2020/04/27/b7f864cc1fedfb31ea329bce/kabupaten-sukoharjo-dalam-angka-2020.html

Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri. (2020). Kabupaten Wonogiri Dalam Angka Tahun 2020. Diakses dari: https://wonogirikab.bps.go.id/publication/2020/04/27/5cd28ac1fcb8d9aaa7c31179/kabupaten-wonogiri-dalam-angka-2020.html

Badan Pusat Statistik Kota Surakarta. (2020). Kota Surakarta Dalam Angka Tahun 2020. Diakses dari: https://surakartakota.bps.go.id/publication/2020/04/27/7b16686b53c78515e888f764/kota-surakarta-dalam-angka-2020.html

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. (2010). Jawa Tengah Dalam Angka 2010. Jawa Tengah. Diakses dari: https://jateng.bps.go.id/publication/2010/12/09/00d5d8d5fcdf83b0adedc9cd/jawa-tengah-dalam-angka-2010.html

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. (2020a). Jawa Tengah Dalam Angka 2020. Badan Pusat Statistik. Diakses dari: https://jateng.bps.go.id/publication/2020/04/27/b96a0d5f63de624aa600934d/provinsi-jawa-tengah-dalam-angka-2020.html

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. (2020b). Master Wilayah Provinsi Jawa Tengah 2019. Jawa Tengah. Diakses dari: https://jateng.bps.go.id/publication/2020/09/24/b2fa2c217065319a692f1a4b/master-wilayah-provinsi-jawa-tengah-2019.html

Cohen, B. (2006). Urbanization in developing countries: Current trends, future projections, and key challenges for sustainability. Technology in Society, 28, 63–80. https://doi.org/10.1016/j.techsoc.2005.10.005

Gu, C. (2019). Urbanization: Processes and Driving Forces. China Earth Sciences, 62, 1351–1360. https://doi.org/10.1007/s11430-018-9359-y

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2016). Rencana Strategis Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah 2015-2019. Diakses dari: https://bpiw.pu.go.id/product/get_index/1

Kumar, A., & Rai, A. K. (2014). Urbanization Process, Trend, Pattern and Its Consequences in India. Neo Geographia, 3(4), 54–77. https://doi.org/10.1007/s11430-018-9359-y

Mardiansjah, F. H., Rahayu, P., & Rukmana, D. (2021). New Patterns of Urbanization in Indonesia: Emergence of Non-statutory Towns and New Extended Urban Regions. Environment and Urbanization ASIA, 12(1), 11–26. https://doi.org/10.1177/0975425321990384

Nechyba, T. J., & Walsh, R. P. (2004). Urban Sprawl. Journal of Economic Perspectives, 18(4), 177–200. https://doi.org/10.1257/0895330042632681

Pawan, P. (2016). Urbanization and Its Causes and Effects: A Review. International Journal of Research and Scientific Innovation (IJRSI), III(IX), 110–112. Diakses dari: https://www.rsisinternational.org/virtual-library/papers/urbanization-and-its-causes-and-effects-a-review/

Pemerintah Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Diakses dari: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39908/uu-no-26-tahun-2007#:~:text=Undang-undang (UU) ini,3501) dan dinyatakan tidak berlaku.

Putranto, A. E. (2013). Peran BKAD Subosukawonosraten dalam Kerjasama Antar Daerah. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 9(2), 111–121. https://doi.org/10.14710/pwk.v9i2.6515

Roberts, B. (2014). Managing System of Secondary Cities. Belgium: City Alliances.

Rondinelli, D. (1983). Dynamic Growth of Secondary Cities in Developing Countries. Geographical Review, 73(1), 42–57. https://doi.org/10.2307/214394

United Nations, Department of Economic and Social Affairs, P. D. (2019). World Urbanization Prospects Revision (ST/ESA/SER.A/420). In Demographic Research (Vol. 12). New York: United Nations. Diakses dari: https://population.un.org/wup/Publications/Files/WUP2018-Report.pdf

Refbacks

  • There are currently no refbacks.