Bio Briket Cangkang aleurites moluccana Melalui Gelombang Elektromagnetik dengan Varian Daya dan Durasi Waktu Karbonisasi

Rini Kartika Dewi, Mohammad Istnaeny Hudha, Ferry Darmawan, Dendy Wono Prasetyo

Abstract

Abstrak. Biobriket adalah sumber energi yang berasal dari biomassa dan dapat digunakan  sebagai bahan bakar padat pengganti  minyak bumi dan energi lain yang berasal dari fosil.  Biobriket merupakan salah satu solusi altenatif yang cukup efektif dan efisien dalam menghadapi krisis sumber energi, salah satu diantaranya adalah dengan mengoptimalkan cangkang kemiri sebagai biobriket.  Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh gelombang elektromagnetik microwave terhadap kualitas  biobriket cangkang kemiri  melalui  varian daya dan durasi waktu karbonisasi. Dari hasil Analisa menunjukkan adanya pengaruh daya dan durasi waktu karbonisasi terhadap karakteristik dari  biobriket cangkang kemiri. Dari analisa didapatkan  hasil sebagai berikut : kandungan kadar air sebesar 6.43 %, kadar abu : 7.48 %,  Total Karbon yang didapatkan : 42.53 %, Volatile  matter : 41.91 % dan nilai kalor dari biobriket  adalah : 5706,24816 kal/gram


Abstract. Bio briquette is a source of energy derived from biomass and can be used as a solid fuel instead of petroleum and other energy derived from fossils.  Bio briquettes are one of the alternative solutions that are quite effective and efficient in dealing with the crisis of energy sources, one of which is by optimizing the pecan shell or shell of Aleurites moluccana as a bio briquette.  Pecan shell is a waste that is very abundant in Indonesia and can be used as a solid fuel that is environmentally friendly and has a high calorific value. The purpose of this study was to determine the influence of microwave electromagnetic waves on the bio briquette quality of pecan shells through power variants and the duration of carbonization time. The stages are pecan shell cleaning, carbonization process with microwave electromagnetic waves at predetermined power and duration of time (0.5, 1, 1.5 and, 2 hours), the process of crushing into charcoal with disk mill equipment, mixing with adhesive material with a ratio between the mass of charcoal and adhesive material 80:20 (b/b), bio briquette printing and the last stage is drying with sunlight for 2 days. From the analysis obtained the most optimum results are at 440 watts of power for 1 hour with the following results: water content of 7.30%, ash content: 7.48%, Carbon Bound obtained: 73.31%, Volatile matter: 30.23% and, the calorific value of bio briquette is: 5706.24816 cal/gram


Keywords: bio briquette, pecan shell, electromagnetic wave, carbonization, microwave


Full Text:

PDF

References

  1. Pari, G.. Pengaruh Lama Aktivasi Terhadap Struktur Kimia Dan Mutu Arang Aktif Serbuk Gergaji Sengon, Jurnal Penelitian Hasil Hutan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor, 2005, 23(3):207-218
  2. Sudrajat, R., Pembuatan Arang Aktif Dari Tempurung Biji Jarak Pagar, Jurnal Penelitian Hasil Hutan, Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor. 2005, 23(2);143-162
  3. Maryono, Sudding & Rahmawati, Pembuatan dan Analisis Mutu Briket Arang Tempurung Kelapa Ditinjau dari Kadar Kanji, Jurnal Chemical, 14(1), 2013, 74-83.
  4. Lestari, L., Aripin, Yanti, Zainudin, Sukmawati, Marliani, Analisis Kualitas Briket Arang Tongkol Jagung yang Menggunakan Bahan Perekat Sagu dan Kanji, Jurnal Aplikasi Fisika, vol. 6 no.2, 2010.
  5. B, G.A., Pengaruh Variasi Jumlah Perekat Terhadap Karakteristik Briket Arang Tongkol Jagung, PROFESIONAL, Vol. 8. No. 1. Mei 2010, 2010,ISSN 1693-3745.
  6. Sarjono , Studi Eksperimental Perbandingan Nilai Kalor Briket Campuran Bioarang Sekam Padi dan Tempurung Kelapa, Makalah Ilmiah STTR Cepu., 2013. ISSN 1693-
  7. Hanandito, L., Willy, S., Pembuatan Briket Arang Tempurung Kelapa Dari Sisa Bahan Bakar Pengasapan Ikan Kelurahan Bandarharjo Semarang, (2011)
  8. Suryani, I., Permana, M. Y., Dahlan, M. H, Pembuatan Briket Arang Dari Campuran Buah Bintaro dan Tempurung Kelapa Menggunakan Perekat Amilum, Universitas Sriwijaya Palembang, 2012
  9. Rini Kartika Dewi, M. Istnaeny Hudha, Anindita, Safarina T., Karakteristik Proses Delignifikasi Limbah Cangkang Kemiri Menggunakan Microwave dan larutan NaOH, Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Eco-Smart 2019,35 – 42
  10. Ndraha, N.. Uji Komposisi Bahan Pembuat Briket Bioarang Tempurung Kelapa dan Serbuk Kayu terhadap Mutu yang Dihasilkan. Medan: Universitas Sumatera Utara. (2009)
  11. Muhammd Faizal, Ismira Andynapratiwi, Puput Destriana Ayu Putri, Pengaruh Komposisi Arang dan perekat Terhadap Kualitas Biobriket Dari kayu Karet, Teknik Kimia, No. 2, Vol. 20, 2014
  12. Ika Yudita Permatasari, Budi Utami, Pembuatan dan karakteristik Briket Arang Dari Limbah Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Dengan menggunakan jenis Bahan Perekat dan Jumlah Bahan Perekat, Prosiding Seminar Nasional Kimia 2015, Jurdik Kimia-Fmipa-UNY, ISBN 978-602-14548-2-4, 2015, hal. 59-69

Refbacks

  • There are currently no refbacks.