Pembuatan dan Uji Organoleptik Hand Sanitizer dari Daun Mangga (Mangifera indica) dengan Metode Maserasi

Dwi Ardiana Setyawardhani, Cindy Mei Saputri, Nafi'atun Ni'mah

Abstract

Abstrak. Ekstrak daun mangga memiliki kandungan alkaloid, polifenol, saponin, tanin, flavonoid yang berfungsi sebagai senyawa antimikrobia yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan dari penelitian ini untuk membuat hand sanitizer dari daun mangga, menganalisa sifat organoleptik produk dan mengidentifikasi kandungan fitokimia. Simplisia daun mangga dimaserasi menggunakan pelarut pada suhu ruangan selama 3x24 jam dengan pergantian pelarut setiap harinya kemudian disaring hingga diperoleh filtrat. Filtrat kemudian diuapkan dengan vacuum evaporator pada suhu 65°C sampai volumenya berkurang 80% dari volume awal. Ekstrak yang dihasilkan kemudian diolah menjadi hand sanitizer dalam bentuk gel. Ekstrak daun mangga kemudian dilakukan uji fitokimia yang hasilnya menunjukkan adanya kandungan fitokimia di dalam daun mangga seperti flavonoid, alkaloid, polifenol, tanin, dan juga saponin yang berpotensi sebagai antibakteri alami dalam pembuatan hand sanitizer. Hasil analisa organoleptik sediaan gel hand sanitizer menunjukkan warna hijau kekuningan, aroma khas daun manga, tektur gel lembut, sifat penggunaan dingin, tidak lengket dan tidak kering, dan cepat menyerap saat diaplikasikan pada tangan.

 

Abstract. Mango leaf extracts contain alkaloids, polyphenols, saponins, tannins, flavonoids that function as antimicrobial compounds to inhibit bacterial growth. This study aims to make a hand sanitizer from mango leaves extract, analyze the organoleptic properties of the product, and identify the phytochemical content. Dried mango leaves were macerated using solvents at room temperature for 3x24 hours with a change of solvent every day, then filtered until the filtrate was obtained. The filtrate is then evaporated with a vacuum evaporator at 65 ° C until the volume is reduced 80% from the initial volume. The resulting extract is then processed into a hand sanitizer in gel form. Mango leaf extracts are then subjected to phytochemical tests. The results indicated that phytochemical content in mango leaves were flavonoids, alkaloids, polyphenols, tannins, and also saponins that have the potential as a natural antibacterial in making hand sanitizers. Organoleptic analysis results of hand sanitizer gel preparations showed yellowish-green color, mango leaves odor, soft, non-sticky and moist gel texture, cold use properties and quickly absorbed when applied to the hands.

 

Keywords: Hand sanitizer, maceration, mango leaf extracts

Full Text:

PDF

References

[1] M. C. Nuria, A. Faizatun, and Sumantri, “Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923, Escherichia coli ATCC 25922, dan Salmonella typhi ATCC 1408,” Mediagro, vol. 5, no. 2, pp. 26–37, 2009.

[2] Darmadi, Infeksi Nasokomial: Problematika dan Pengendaliannya. Jakarta: Penerbit Salemba Medika, 2008.

[3] M. J. Peleczar and E. C. S. Chan, Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press, 1988.

[4] E. Jawetz, J. L. Melnick, and E. A. Adelberg, Mikrobiologi Kedokteran, XXII. Jakarta: Penerbit Salemba Medika, 2001.

[5] S. Shetty and K. K. Vijayalaxmi, “Phytochemical Investigation of Extract/Solven Fractions of Piper ningrum Linn, Seeds and Piper betle Linn, Leaves,” Int. J. Pharma Bio Sci., vol. 3, no. 3, pp. 344–349, 2012.

[6] A. C. Nugraha, A. T. Prasetya, and S. Mursiti, “Isolasi, Identifikasi, Uji Aktivitas Senyawa Flavonoid sebagai Antibakteri dari Daun Mangga,” Indones. J. Chem. Sci., vol. 6, no. 2, 2017.

[7] D. R. Ningsih, Zushafair, and D. Mantari, “Ekstrak Daun Mangga ( Mangifera indica L .) sebagai Antijamur terhadap Jamur Candida albicans dan Identifikasi Golongan Senyawanya,” J. Kim. Ris., vol. 2, no. 1, pp. 61–68, 2017.

[8] J. B. Harborne, Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Bandung: Institue Teknologi Bandung, 1987.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.