Analisis Potensi Kepuhsari sebagai Desa Wayang dan Wisata

Emi Widiyanti, Affan Akbareldi, Ria Raudhatul Fariha, Ulfa Rosdiana Sari, Ben Ganendra

Abstract

Desa Kepuhsari yang terletak di Kabupaten Wonogiri terkenal dengan kesenian wayang kulitnya yang turun temurun. Sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan dan melestarikan kesenian wayang kulit, Desa Kepuhsari memiliki suatu tempat yang bertujuan untuk membuat serta mengembangkan wayang kulit, yaitu Kampung Wayang. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis mengenai potensi dari Kampung Wayang dan lokasi yang dapat dijadikan sebagai destinasi wisata di dalamnya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu mengumpulkan dari berbagai data yang telah dikumpulkan, menyusun dan menganalisis serta menginterpretasikan data kemudian disimpulkan. Penelitian dilakukan dengan melakukan observasi untuk mengetahui kondisi umum dan wawancara untuk mengetahui lebih dalam. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui beberapa tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan analisis. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat beberapa destinasi di Desa Kepuhsari yang memiliki potensi besar untuk dijadikan destinasi wisata. Oleh karena itu, penulis menyarankan pemerintah Desa Kepuhsari bekerja sama dengan pemerintah kecamatan dan kabupaten untuk membantu mengelola destinasi wisata serta sanggar wayang kulit agar dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi pengembangan Desa Kepuhsari.

Keywords

potensi; wayang kulit; wisata

Full Text:

PDF

References

Agusta, I. (2003). Teknik pengumpulan dan analisis data kualitatif. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi. Litbang Pertanian Bogor, 27(10), 179–188.

Data Sektoral Wonogiri. (2022). Jumlah penduduk per desa dan Kelurahan Kecamatan Manyaran semester i tahun 2022. Wonogiri Statistik Diskominfo. Tersedia dari https://katalog.data.go.id/dataset/jumlah-penduduk-per-desa-dan-kelurahan-kecamatan-manyaran-semester-i-tahun-2022

Fajrie, N. (2013). Media pertunjukan wayang untuk menumbuhkan karakter anak bangsa. Prosiding Pendidikan Profesi dan Karakter Bangsa dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra, 218–233. Tersedia dari http://publikasiilmiah.ums.ac.id

Majid, A. (2017). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Makassar: Penerbit Aksara Timur.

Nurdiani, N. (2014). Teknik sampling snowball dalam penelitian lapangan. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 5(2), 1110–1118. https://doi.org/10.21512/comtech.v5i2.2427

Nurhidayanti, N., Shalifah, N., Syarifuddin, S., & Supriyanto, S. (2022). Eksistensi kesenian wayang kulit Palembang tahun 2000–2019. Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi, 6(1), 1–12. https://doi.org/10.14710/anuva.6.1.1-12

Octavia, E. R., & Ismail, A. I. (2018). Penguatan branding Desa Kepuhsari Manyaran Wonogiri sebagai destinasi wisata kampung wayang tatah sungging. Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan, 1(1), 33–54. https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v1i1.61

Permatasari, S. A., Trinugraha, Y. H., & Pudyastuti, S. G. (2023). Peran sanggar asto kenyo art dalam pelestarian wayang kulit di Desa Kepuhsari. Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik, dan Humaniora, 7(2), 639–649. http://dx.doi.org/10.31604/jim.v7i2.2023.639-648

Ratwianingsih, L., Mulyaningsi, T., & Johadi, J. (2021). Analisis potensi dan upaya pengembangan desa wisata alam Kepuhsari Manyaran Wonogiri. KUAT : Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan, 3(1), 25–30. https://doi.org/10.31092/kuat.v3i1.1164

Rosmiati, A., & Rafia, I. (2021). Bentuk tata ruang pentas panggung proscenium di gedung wayang orang Sriwedari Surakarta. Jurnal Ekspresi Seni Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, 3(2), 348–363. http://dx.doi.org/10.26887/ekspresi.v23i2.1554

Setiawan, E. (2020). Makna nilai filosofi wayang kulit sebagai media dakwah. Jurnal Al-Hikmah, 18(1), 37–56. https://doi.org/10.35719/alhikmah.v18i1.21

Sulistyo, W. D. (2011). Peran Sanggar Bima dalam upaya melestarikan kesenian tradisional wayang kulit. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Tersedia dari https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/19810/Peranan-sanggar-bima-dalam-upaya-melestarikan-kesenian-tradisional-wayang-kulit

Suranny, L. E. (2018). Pengembangan wisata di Kampung Wayang Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri. Jurnal Litbang Sukowati : Media Penelitian Dan Pengembangan, 1(2), 34–48. https://doi.org/10.32630/sukowati.v1i2.18

Suranny, L. E., & Lawiyani, R. (2022). Pengembangan pariwisata kampung wayang Kepuhsari Wonogiri. Inisiasi, 11(2), 131–138. https://doi.org/10.59344/inisiasi.v11i2.53

Widyamaharani, I. ., Nurhadi, & Rohmad, Z. (2016). Pendidikan berbasis kearifan lokal melalui pelestarian wayang kulit di Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri. Sosialitas, Jurnal Ilmiah Pendidikan Sosiologi Antropologi, 5(2), 1–19. Tersedia dari https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf

Refbacks

  • There are currently no refbacks.