Analisis Potensi Kepuhsari sebagai Desa Wayang dan Wisata
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agusta, I. (2003). Teknik pengumpulan dan analisis data kualitatif. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi. Litbang Pertanian Bogor, 27(10), 179–188.
Data Sektoral Wonogiri. (2022). Jumlah penduduk per desa dan Kelurahan Kecamatan Manyaran semester i tahun 2022. Wonogiri Statistik Diskominfo. Tersedia dari https://katalog.data.go.id/dataset/jumlah-penduduk-per-desa-dan-kelurahan-kecamatan-manyaran-semester-i-tahun-2022
Fajrie, N. (2013). Media pertunjukan wayang untuk menumbuhkan karakter anak bangsa. Prosiding Pendidikan Profesi dan Karakter Bangsa dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra, 218–233. Tersedia dari http://publikasiilmiah.ums.ac.id
Majid, A. (2017). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Makassar: Penerbit Aksara Timur.
Nurdiani, N. (2014). Teknik sampling snowball dalam penelitian lapangan. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 5(2), 1110–1118. https://doi.org/10.21512/comtech.v5i2.2427
Nurhidayanti, N., Shalifah, N., Syarifuddin, S., & Supriyanto, S. (2022). Eksistensi kesenian wayang kulit Palembang tahun 2000–2019. Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi, 6(1), 1–12. https://doi.org/10.14710/anuva.6.1.1-12
Octavia, E. R., & Ismail, A. I. (2018). Penguatan branding Desa Kepuhsari Manyaran Wonogiri sebagai destinasi wisata kampung wayang tatah sungging. Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan, 1(1), 33–54. https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v1i1.61
Permatasari, S. A., Trinugraha, Y. H., & Pudyastuti, S. G. (2023). Peran sanggar asto kenyo art dalam pelestarian wayang kulit di Desa Kepuhsari. Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik, dan Humaniora, 7(2), 639–649. http://dx.doi.org/10.31604/jim.v7i2.2023.639-648
Ratwianingsih, L., Mulyaningsi, T., & Johadi, J. (2021). Analisis potensi dan upaya pengembangan desa wisata alam Kepuhsari Manyaran Wonogiri. KUAT : Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan, 3(1), 25–30. https://doi.org/10.31092/kuat.v3i1.1164
Rosmiati, A., & Rafia, I. (2021). Bentuk tata ruang pentas panggung proscenium di gedung wayang orang Sriwedari Surakarta. Jurnal Ekspresi Seni Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, 3(2), 348–363. http://dx.doi.org/10.26887/ekspresi.v23i2.1554
Setiawan, E. (2020). Makna nilai filosofi wayang kulit sebagai media dakwah. Jurnal Al-Hikmah, 18(1), 37–56. https://doi.org/10.35719/alhikmah.v18i1.21
Sulistyo, W. D. (2011). Peran Sanggar Bima dalam upaya melestarikan kesenian tradisional wayang kulit. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Tersedia dari https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/19810/Peranan-sanggar-bima-dalam-upaya-melestarikan-kesenian-tradisional-wayang-kulit
Suranny, L. E. (2018). Pengembangan wisata di Kampung Wayang Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri. Jurnal Litbang Sukowati : Media Penelitian Dan Pengembangan, 1(2), 34–48. https://doi.org/10.32630/sukowati.v1i2.18
Suranny, L. E., & Lawiyani, R. (2022). Pengembangan pariwisata kampung wayang Kepuhsari Wonogiri. Inisiasi, 11(2), 131–138. https://doi.org/10.59344/inisiasi.v11i2.53
Widyamaharani, I. ., Nurhadi, & Rohmad, Z. (2016). Pendidikan berbasis kearifan lokal melalui pelestarian wayang kulit di Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri. Sosialitas, Jurnal Ilmiah Pendidikan Sosiologi Antropologi, 5(2), 1–19. Tersedia dari https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf
Refbacks
- There are currently no refbacks.