Eksperimentasi Model Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan Pendekatan Saintifik pada Materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel Ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Surakarta
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manakah yang mempunyai prestasi belajar lebih baik: siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model STAD dengan pendekatan saintifik atau model langsung; siswa dengan aktivitas belajar tinggi, sedang atau rendah; pada masing-masing model pembelajaran, siswa dengan aktivitas belajar tinggi, sedang, atau rendah; pada masing-masing kategori aktivitas belajar, siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model STAD dengan pendekatan saintifik atau model langsung. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 20 Surakarta tahun pelajaran 2017/2018 yang terdiri dari 256 siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling, sehingga didapat kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII G sebagai kelas kontrol. Instrumen untuk pengumpulan data adalah tes prestasi belajar dan angket aktivitas belajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Simpulan penelitian ini adalah: siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model STAD dengan pendekatan saintifik mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada model langsung; siswa dengan aktivitas belajar tinggi mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada siswa dengan aktivitas belajar rendah, sedangkan siswa dengan aktivitas belajar tinggi dan sedang serta sedang dan rendah mempunyai prestasi belajar yang sama; pada masing-masing model pembelajaran, siswa dengan aktivitas belajar tinggi mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada siswa dengan aktivitas belajar rendah, sedangkan siswa dengan aktivitas belajar tinggi dan sedang serta sedang dan rendah mempunyai prestasi belajar yang sama; pada masing-masing kategori aktivitas belajar, siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model STAD dengan pendekatan saintifik mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada model langsung.
Keywords
References
Alabekee, E., C., dkk. (2015). Effect Of Cooperative Learning Strategy On Students Learning Experience and Achievements in Mathematics. International Journal of Education Learning and Development, 3 (4), 67-75.
BSNP. (2015-2016). Data Hasil Ujian Nasional PAMER UN 2015-2016. Jakarta.
Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Margono, dkk. (1994). Dasar-Dasar Pendidikan MIPA. Surakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Universitas Sebelas Maret.
Prabawanti, Estu H. (2013). Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achivement Divisions (STAD) Dan Teams Games Tournament (TGT) Pada Materi Pokok Dimensi Tiga Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa SMA Kelas X Di Kabupaten Magetan Tahun Pelajaran 2011/2012. Thesis (Online). Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta.
Sardiman. (2014). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Suprijono, Agus. (2015). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasiya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Prenada Media.
Refbacks
- There are currently no refbacks.