Transformasi pembelajaran berdiferensiasi pada pembelajaran pendidikan pancasila: memaknai aturan di sekolah
Abstract
The application of the Contextual Teaching and Learning (CTL) model in Pancasila education learning in elementary schools had not been able to accommodate various learning styles of students, especially students with kinesthetic learning tendencies. This indicated the need for alternative solutions in the application of the CTL model. This study used a case study approach with observation data collection techniques and literature reviews. The results of the study indicated that the CTL model was less effective in meeting the needs of kinesthetic students who required movement and physical interaction. Therefore, this study emphasized the need to develop a differentiated learning approach that could accommodate various learning styles, with adjustments to the content, process, and learning outcomes. This approach was expected to increase student motivation, engagement, and understanding, while creating a more inclusive and relevant learning experience for all students.
Keywords
References
[1] M. Miqwati, E. Susilowati, and J. Moonik, “Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Dasar,” Pena Anda: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, vol. 1, no. 1, pp. 30–38, Apr. 2023, doi: 10.33830/penaanda.v1i1.4997.
[2] Fitriyah and M. Bisri, “Pembelajaran Berdiferensiasi Berdasarkan Keragaman dan Keunikan Siswa Sekolah Dasar,” Jurnal Review Pendidikan Dasar, vol. 9, no. 2, 2023, [Online]. Available: http://journal.unesa.ac.id/index.php/PD
[3] H. Setiawan, S. M. W. Aji, and A. Aziz, “Tiga Tantangan Guru Masa Depan Sekolah Dasar Inklusif,” BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual, vol. 5, 2020, doi: 10.28926/briliant.
[4] A. Purwowidodo and M. Zaini, Teori dan Praktik Model Pembelajaran Berdiferensiasi Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Yogyakarta: Penebar Media Pustaka , 2023.
[5] M. M. Masuddi, J. Situmorang, and F. Fatimah, “Pengaruh Model Contextual Teaching Learning Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Sekolah Dasar,” Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, vol. 4, no. 6, pp. 7640–7652, Dec. 2022, doi: 10.31004/edukatif.v4i6.4236.
[6] A. Silitonga and E. Magdalena, “Gaya Belajar Siswa Di Sekolah Dasar Negeri Cikokol 2 Tangerang,” PENSA : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, vol. 2, no. 1, pp. 17–22, 2020, [Online]. Available: https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/pensa
[7] F. Khoirunni, H. Mahfud, A. Surya, and P. Guru Sekolah Dasar, “Analisis kemampuan berpikir kritis peserta didik ditinjau dari gaya berpikir pada pembelajaran ppkn menghargai keragaman di sekolah dasar,” Didaktika Dwija Indria, vol. 12, no. 5, 2024.
[8] S. Bukoting, “Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Mengembangkan Karakter Siswa Sekolah Dasar,” EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan, vol. 3, no. 2, 2023.
[9] S. Marmoah, T. Budiarto, and D. A. Windansari, “Perencanaan implementasi pembelajaran berdiferensiasi dalam pelajaran IPAS pada peserta didik kelas V sekolah dasar,” Didaktika Dwija Indria, vol. 12, no. 3, 2024.
[10] D. P. Naibaho, “Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi Mampu Meningkatkan Pemahaman Belajar Peserta Didik,” Journal of Creative Student Research (JCSR), vol. 1, no. 2, 2023.
[11] M. Handiyani and T. Muhtar, “Mengembangkan Motivasi Belajar Siswa melalui Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi: Sebuah Kajian Pembelajaran dalam Perspektif Pedagogik-Filosofis,” Jurnal Basicedu, vol. 6, no. 4, pp. 5817–5826, May 2022, doi: 10.31004/basicedu.v6i4.3116.
[12] D. Assyakurrohim, D. Ikhram, R. A. Sirodj, and M. W. Afgani, “Metode Studi Kasus dalam Penelitian Kualitatif,” Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer, vol. 3, no. 01, pp. 1–9, Dec. 2022, doi: 10.47709/jpsk.v3i01.1951.
[13] A. T. Purnawanto, “Pembelajaran Berdiferensiasi,” Jurnal Ilmiah Pedagogy, pp. 34–54, 2023.
[14] P. Dafa Puspitawati and S. Yulisetiani, “Analisis penggunaan media google sites dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi pada materi teks deskripsi kelas IV sekolah dasar,” Didaktika Dwija Indria, vol. 12, no. 5, 2024.
[15] D. M. Agustiana, M. Malik, and S. Rumiati, “Analisis Pembelajaran Berdiferensiasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Dalam Kurikulum Merdeka,” Jurnal Citizenship Virtues, vol. 3, no. 2, pp. 522–533, 2023, doi: 10.37640/jcv.v3i2.1869.
[16] R. A. Putri, I. Magdalena, A. Fauziah, and F. N. Azizah, “Pengaruh Gaya Belajar terhadap Pembelajaran Siswa Sekolah Dasar,” Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, vol. 1, no. 2, pp. 157–163, 2021, doi: 10.36418/cerdika.v1i2.26.
[17] I. H. Batubara, R. R. Wandin, and N. A. Pohan, “Gaya Belajar Siswa SD/MI Kelas Tinggi,” Innovative: Journal of Social Science Research, vol. 3, no. 3, pp. 7061–7067, 2023.
[18] I. Yuwanita, H. I. Dewi, and D. Wicaksono, “Pengaruh Metode Pembelajaran dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA,” Jurnal Insturksional, vol. 1, no. 2, pp. 152–158, 2020.
[19] F. P. E. Suwandi, K. K. Rahmanigrum, E. T. Mulyosari, P. Mulyantoro, Y. I. Sari, and B. H. C. Khosiyono, “Strategi Pembelajaran Diferensiasi Konten Terhadap Minat Belajar Siswa dalam Penerapan Kurikulum Merdeka,” Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar, vol. 1, no. 1, pp. 57–66, 2023.
[20] H. Pitaloka and M. Arsanti, “Pembelajaran Diferensiasi dalam Kurikulum Merdeka,” Seminar Nasional Pendidikan Sultan ke-4, pp. 34–37, 2022.
[21] S. Utaminingtyas and A. S. Kholim, “Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Konteks Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar,” Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series, vol. 7, no. 3, pp. 217–223, 2024, doi: 10.20961/shes.v7i3.92280.
[22] B. Intang Sappaile et al., “Evaluasi Efektivitas Diferensiasi Kurikulum dalam Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa di Sekolah Menengah,” Journal on Education, vol. 06, no. 02, pp. 13152–13160, 2024.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
