Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe carousel feedback untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran pendidikan pancasila pada peserta didik sekolah dasar

Bondan Retno Wati, Sukarno Sukarno, Anesa Surya, Idam Ragil Widianto Atmojo

Abstract

Keterampilan abad 21 yang harus dimiliki peserta didik adalah keterampilan berpikir kritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran pendidikan Pancasila melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe carousel feedback bagi peserta didik sekolah dasar. Penelitian ini menerapkan metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IV SD Negeri Sugihan 04 tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 20 orang. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan tes, wawancara, dokumentasi dan observasi. Triangulasi teknik dan sumber merupakan metode yang digunakan untuk menguji keabsahan. Analisis data menggunakan analisis interaktif. Kondisi awal menunjukkan presentase ketuntasan tes keterampilan berpikir kritis sebesar 15%, siklus I pertemuan 1 sebesar 35%, dan siklus I pertemuan 2 meningkat menjadi 55%. Pada siklus II pertemuan 1 presentase ketuntasan meningkat menjadi 80%, kemudian pertemuan 2 meningkat menjadi 90%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe carousel feedback dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada pembelajaran pendidikan Pancasila pada siswa kelas IV di SD Negeri Sugihan 04.

Keywords

critical thinking skills, Pancasila education, carousel feedback, elementary school.

Full Text:

PDF

References

[1] E. Susilawati, A. Agustinasari, A. Samsudin, dan P. Siahaan, “Analisis Tingkat Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA,” J. Pendidik. Fis. dan Teknol. , jilid. 6, tidak. 1, hal. 11–16, 2020, doi: 10.29303/jpft.v6i1.1453.

[2] RO Bahatheg, “Keterampilan Berpikir Kritis dalam Kurikulum Sekolah Dasar di Beberapa Negara Arab—Analisis Komparatif,” Int. Educ. Stud. , vol. 12, no. 4, hlm. 217–235, 2019, doi: 10.5539/ies.v12n4p217.

[3] DH Novita Sari, H. Mahfud, dan DY Saputri, “Kemampuan berpikir kritis materi hak dan kewajiban pada pembelajaran pendidikan kewarganegaran peserta didik kelas IV sekolah dasar,” Didakt. Dwija Indria , vol. 9, tidak. 1, hlm. 7–12, 2021, doi: 10.20961/ddi.v9i1.48723.

[4] SR Shavkatovna dan AK Abdukhamid qizi, “Mengembangkan Pemikiran Kritis pada Siswa Sekolah Dasar,” Int. Conf. Innov. Sci. Educ. Humanit. , hlm. 97–102, 2021.

[5] Suyanti, “Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Pada Pembelajaran Pkn Siswa Kelas V Sd Negeri 104208 Cinta Rakyat,” Prosiding Univ. Muhammadiyah Surabaya , jilid. 1, tidak. 1, hal.744–752, 2023, [Online]. Tersedia: https://journal.um-surabaya.ac.id/Pro/article/view/19793

[6] R. Marliana, S. Sukarno, dan S. Wahyuningsih, “Penggunaan media pop up book dalam pembelajaran pendidikan pancasila materi makna simbol sila pancasila pada siswa kelas 4 di Sekolah Dasar,” Didakt. Dwija Indria , vol. 11, tidak. 2, hal. 41–47, 2023, doi: 10.20961/ddi.v11i2.76024.

[7] F. Nadiyah and F. Tirtoni, “Pengaruh Project Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Kurikulum Merdeka Belajar,” VOX EDUKASI J. Ilm. Ilmu Pendidik. , jilid. 14, tidak. 1, hal. 25–36, 2023, doi: 10.31932/ve.v14i1.2010.

[8] N. Sarwini, R. Dewi, S. Kamsiyati, dan A. Surya, “Penerapan model pembelajaran RME untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis matematika siswa kelas V sekolah dasar,” Didakt. Dwija Indria , vol. 8, tidak. 3, hlm.13–18, 2020.

[9] PA Facione, “Izin untuk Mencetak Ulang untuk Penggunaan Non-Komersial Berpikir Kritis: Apa Itu dan Mengapa Itu Penting,” Insight Assess. , vol. 1, no. 1, hlm. 1–23, 2015, [Online]. Tersedia: www.insightassessment.com

[10] NPD Anggarini, IBP Aryana, dan IM Gunamantha, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Carousel Feedback Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV SD,” PENDASI J. Pendidik. Dasar Indonesia. , jilid. 4, tidak. 2, hal. 23–33, 2020, [Online]. Tersedia: https://repo.undiksha.ac.id/4426/

[11] NM Ulfa, “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Carousel Feedback SD Negeri 03 Jenggawah,” Educ. JJ Mendidik. Res. Dev. , jilid. 1, tidak. 2, hal.161–168, 2017, [Online]. Tersedia: https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/ej/article/view/74

[12] R. Marinova, “Umpan balik korsel – melibatkan strategi pembelajaran kooperatif di kelas bahasa,” vol. 57, no. 1, hlm. 275–284, 2019.

[13] A. Mema dan B. Boleng, “Penerapan Model Pembelajaran Carousel Feedback dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar,” J. Elem. Sch. , jilid. 2, tidak. 2, hal.26–33, 2019, doi: 10.31539/joes.v2i2.960.

[14] R. Rachmadtullah, “Kemampuan Berpikir Kritis Dan Konsep Diri Dengan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V Sekolah Dasar,” J. Pendidik. Dasar , jilid. 6, tidak. 2, hal.287–298, 2015, doi: 10.21009/jpd.062.10.

[15] N. Julaifah dan Haifaturrahmah, “Pengaruh Model Pembelajaran Carousel Feedback Terhadap Higher Order Thinking Skills (HOTS) Siswa Sekolah Dasar,” J. Elemantary , vol. 2, tidak. 2, hal. 44–48, 2019, [Online]. Tersedia: http://journal.ummat.ac.id/index.php/elementary

[16] Laidin, “Peningkkatan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Penerapan Model Pembelajaran Carousel Feedback Laidin,” Ekspektasi J. Pendidik. Ekon. , jilid. 5, tidak. 1, hal. 8–15, 2020, [Online]. Tersedia: https://www.uniflor.ac.id/e-journal/index.php/JPE/article/view/635

Refbacks

  • There are currently no refbacks.