KATA-KATA BERMAKNA KONOTASI DALAM LIRIK SAKECO SUMBAWA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kata-kata bermakna konotasi dalam lirik sakeco Sumbawa. Penelitian ini menggunakan metode simak dan cakap. Untuk menganalisis data digunakan metode padan intralingual dan padan ekstralingual. Hasil analisis data disajikan dengan metode informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada 6 jenis sakeco yaitu, sakeco pembangunan, sakeco akhirat, sakeco pendidikan, sakeco halal bihalal, sakeco pariwisata, dan sakeco kolonial Belanda ditemukan bentuk makna konotasi berupa kata, frasa, dan kalimat. Wujud berupa kata yang bermakna konotasi diantaranya kata bersih lamung, pupuk, ketawa, tokal, dsb. Wujud berupa frasa diantaranya frasa balang kulit, pamakan rohani, operasi tubuh, nyongong penge dan adu domba. Wujud berupa kalimat di antaranya kalimat Nuntang otak sanyonyong ne, balangan na balik bungkak, mate mu dela daki den, jiwa lemah dibuang ke laut, dadi bote’ bau balang, biarkan anjing menggonggong, kafila tetap berlalu, dan no i sayang harta benda.
Keywords
makna konotasi; lirik; sakeco Sumbawa
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.