HUBUNGAN KEKERABATAN PESISIR SELATAN SUMATERA BARAT DAN MUKOMUKO BENGKULU (DALAM PERSPEKTIF BUDAYA BAHASA)

Fadlul Rahman, Maulid Hariri Gani, Santi Kurniati

Abstract

Pesisir Selatan Sumatera Barat dan Mukomuko Bengkulu secara politik dan administratif terletak pada wilayah yang berbeda tetapi secara sejarah dan budaya mempunyai kedekatan karena terletak pada perbatasan dua provinsi. Penelitian ini melihat sejauh mana hubungan kekerabatan kedua wilayah ini dalam perspektif bahasa budaya. Dengan terus berkembangnya teknologi maka penelitian ini sangat penting untuk dilakukan untuk menjaga pelestarian bahasa dan budaya karena pada saat ini telah terjadi pergeseran bahasa dan budaya yang cukup signifikan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan dengan pendekatan leksikostatistik. Tiga titik pengamatan diambil dalam penelitian ini yaitu daerah Surantiah dengan bahasa Minangkabau isolek Surantiah (BMS), Inderapuro dengan Bahasa Minangkabau isolek Inderapuro (BMI), dan Mukomuko dengan Bahasa Mukomuko Bengkulu (BMB). Secara bahasa dan budaya ditemukan tingkat kekerabatan antara BMS dan BMB sebesar 86,69% serta BMI dan BMB 91,28%. Dilihat dari dua hasil persentase ini dapat diklasifikasikan BMS dan BMB serta BMI dan BMB masuk dalam katagori dialek bahasa (dialeck of language). Dengan kata lain hubungan kekerabatan bahasa Minakabau Pesisir Selatan dan Bengkulu Mukomuko sangat lah dekat atau masuk dalam klasifikasi satu bahasa dengan ragam dialek.

Keywords

bahasa dan budaya; leksikostatistik; Pesisir Selatan; Mukomuko

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.