MODALITAS DALAM NARASI HOAKS: TINJAUAN LINGUISTIK KORPUS PADA AKUN INSTAGRAM TURN BACK HOAX
Abstract
Krisis informasi digital ditandai dengan maraknya penyebaran informasi tanpa verifikasi yang kuat sehingga memunculkan berita palsu (hoaks). Penyebaran hoaks sulit dikendalikan, sehingga masyarakat harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasinya. Salah satu caranya dengan melihat unsur modalitas yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk modalitas sekaligus implikasinya dalam narasi hoaks pada akun Instagram Turn Back Hoax. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan linguistik korpus. Data diperoleh dari caption postingan akun Instagram Turn Back Hoax (@turnbackhoaxid) dan dikumpulkan dengan melakukan scraping menggunakan Apify. Analisis data dilakukan dengan bantuan software AntConc versi 4.2.4. yang memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi modalitas berdasarkan daftar kata untuk diklasifikasikan jenisnya, merekap frekuensi kemunculan modalitas untuk mengetahui kecenderungannya, meninjau konkordansi untuk melihat konteks penggunaannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kecenderungan penggunaan modalitas epistemik, yaitu sebesar 39% dari total 113 modalitas yang ditemukan pada konten hoaks. Modalitas tersebut digunakan untuk membingkai informasi agar seolah-olah menjadi fakta yang pasti. Selain itu, ada modalitas lain juga ditemukan meskipun tidak dominan, yaitu intensional 32%, dinamik 18%, dan deontik 11%). Masing-masing memiliki kontribusi terhadap pembentukan narasi yang manipulatif.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.


