TheValidity of Marriage Agreement Regarding Properties in Unregistered Marriages
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Books:
Ahmadi Miru. (2014). Hukum Kontrak dan perancangan Kontrak. Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Amir Syarifuddin. (2014). Hukum Perkawinan Islam di Indonesia Antara Fiqh Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan.Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Arfin Hamid. (2011). Hukum Islam Perspektif Keindonesiaan (sebuah pengantar dalam memahami realitasnya di Indonesia). Makassar: Umitoha Ukhuwa Grafika.
Gemala Dewi. (2018). Hukum Perikatan Islam Indonesia, Depok:Prenadamedia Group. Hamid Awaluddin. (2012). HAM, Politik, Hukum Kemunafikan Internasional, Jakarta: Kompas.
Indah Purbasari. (2017). Hukum Islam Sebagai Hukum Positif Di Indonesia. Suatu Kajian Dibidang Hukum Keluarga. Malang: Setara Pres.
Jaih Mubarok. (2015).Pembaruan Hukum perkawinan di Indonesia.Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Kaharuddin. (2015). Nilai nilai Filosofi Perkawinan. Menurut Hukum Perkawinan Islam dan Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.Jakarta: Mitra Wacana Media.
Khadduri, M., (1984). The Islamic conception of justice. JHU Press. K.Wantjik Saleh. (1976). Hukum Perkawinan Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Lili Rasidi. (2002).Hukum Perkawinan Dan Perceraian. Bandung : Remaja Rosdda Karya . Neng Djubaidah. (2012). Pencatatan Perkawinan dan Perkawinan Tidak DiCatat menurut hukum tertulis di Indonesia dan Hukum Islam. Jakarta: Sinar Grafika.
Poespowardojo, S. dan Bertens, K. (1983). Sekitar Manusia: Bunga Rampai tentang Filsafat Manusia. Jakarta: Gramedia
Sihombing, Riduan syahrani. (2006). Seluk Beluk dan Asas-asas Hukum Perdata. Bandung: PT Alumni.
Wirjono Projodikoro. (1991).Hukum Perkawinan di Indonesia. Bandung: Sumur.
Journals:
Bachrong, F., Marzuki, F. and Bakhtiar, H.S., (2019). Praktik Pencatatan Ijab Qabul Via Online dalam Proses Akad Nikah Di Makassar. PUSAKA, 7(1), 49-62.
Beer, C. (2009). Democracy and gender equality. Studies in Comparative International Development, 44(3), 212.
Bouman, A. M. (2004). Financiële gevolgen van de beëindiging van ongehuwd samenwonen voor man en vrouw. Bevolkingstrends, CBS, 67-74.
Eskridge Jr, W. N. (2014). Original meaning and marriage equality. Hous. L. Rev., 52, 1067.
Eskridge Jr, W. N. (2014). The Marriage Equality Cases and Constitutional Theory. Cato Sup. Ct. Rev., 111. E. N. (2013). Mendorong Pembentukan Peraturan Daerah Tentang Bantuan Hukum di Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 2(1), 83.
Facio, A., & Morgan, M. I. (2008). Equity or equality for women-understanding CEDAW’s equality principles. AlA. l. rev., 60, 1133.
Faizal, L. (2016). Akibat Hukum Pencatatan Perkawinan. ASAS, 8(2).
Kalmijn, M., Loeve, A., & Manting, D. (2007). Income dynamics in couples and the dissolution of marriage and cohabitation. Demography, 44(1), 159-179.
Mahmud, M. (2020). Interpretasi Hukum “Anak Di Luar Perkawinan” Dalam UndangUndang Perkawinan 1974 (Studi Pandangan Hakim Pengadilan Agama Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta). Supremasi Hukum: Jurnal Kajian Ilmu Hukum, 8(1).
Ngadimah, M., Noviana, L., & Rusdiana, I. (2017). Formulasi Perjanjian Perkawinan Pasca Putusan MK No. 69/PUU-XIII/2015. Kodifikasia, 11(1), 94-117.
Nurlaelawati, E. (2013). Pernikahan Tanpa Pencatatan: Isbat Nikah Sebuah Solusi?. Musãwa Jurnal Studi Gender dan Islam, 12(2), 261-277.
Nurul Miqat and Bakhtiar, H.S. (2017). Harmonization of Uang Panaik as Costumary Term in Bugis-Makassar Ethnic Group and Dowry in Indonesian Marriage System. JL Pol’y & Globalization, 67, 41.
Mambaul Ngadimah, (2017). Formulasi perjanjian Perkawinan Pasca Putusan MK no.69/PUU-XIII/2015.Jurnal Kodifikasia. Volume 11 No.1.
Nurul miqat and Farida Patittingi. (2018), The Rights of Land In Marriage Agreement of Miscenegation by Subsquent The Constitusional Court Decision Number 69/ PUU-XIII 2015 Based on The Customary Law Perspective. Yustisia Jurnal Hukum. l Vol 7 Number 1, 98-108.
Parolin, G. P. (2014). Equality before the Law. The Ashgate Research Companion to Islamic Law, 123. Pasteels, I., Corijn, M., & Mortelmans, D. (2012). Voorhuwelijks samenwonen: een vergelijking tussen intacte en niet‐intacte huwelijken in Vlaanderen. Relaties ennieuwe gezinnen, 2(4), 1-24.
Sarjiyati, S., & Purwati, Y. (2019). Dampak Perkawinan yang Tidak Dicatat. Yustisia Merdeka: Jurnal Ilmiah Hukum, 5(2).
Sihombing, E. N. (2013). Mendorong Pembentukan Peraturan Daerah tentang Bantuan Hukum di Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 2(1), 83.
Uunk, W. (1999). Hertrouw in Nederland: Sociaal-demografische determinanten van gehuwd en ongehuwd samenwonen na echtscheiding. Mens en Maatschappij, 74(2), 99-118.
Refbacks
- There are currently no refbacks.