ANALISIS PEMBUATAN T-SHIRT DENGAN MESIN OVER LOCK BENANG 4 DAN BENANG 5
Abstract
T- Shirt, atau sering disebut dengan Kaos Oblong termasuk busana sehari-hari
yang dapat dipergunakan, baik untuk santai dirumah, jalan-jalan maupun digunakan pada
kesempatan non formal lainnya. T- Shirt, biasanya dibuat oleh industri busana baik yang
skala kecil maupun oleh industri skala besar. T- Shirt dikerjakan dengan teknik jahit
busana industri dan menggunakan mesin-mesin industri berkecepatan tinggi (High
Speed). Mesin yang harus dipersiapkan diantaranya; mesin jahit setik lurus (High Speed),
mesin obras (over lock) benang 4 dan benang 5, mesin kelim (overdeck). Mesin obras
benang 4 dan 5 sama fungsinya, yaitu menjahit sekaligus merapikan tiras kain pada waktu
yang bersamaan, namun hasilnya berbeda. Mesin obras benang 4, hasil jahitan lurusnya
berada pada tengah-tengah obras, sedangkan mesin obras benang 5 jahitan lurusnya 0,5
cm dari obras.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan hasil analisis secara visual pembuatan
T-Shirt berbahan kaos TC, Cardet dan Combed, dengan menggunakan mesin overlock
benang 4 dan mesin overlock benang 5. Uji Validitas menggunakan Uji Validitas
Konstruk dan Uji Reliabilitas menggunakan Test-Retest, sedangkan analisa data
menggunakan statistik deskriptif.
Hasil penelitian pembuatan T-Shirt dengan mesin overlock benang 4,
menunjukkan bahwa T-Shirt dengan bahan TC, 88,8% sesuai dengan standar produksi,
bahan katun Cardet 94,% sesuai dengan standar produksi, bahan katun Combed 86,6%
sesuai dengan standar produksi. Pembuatan T-Shirt dengan mesin overlock benang 5,
menunjukkan bahwa T-Shirt dengan bahan TC, 89,7% sesuai dengan standar produksi,
bahan katun Cardet,96,9% sesuai dengan standar produksi, bahan katun Combed, 91,8%
sesuai dengan standar produksi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan mesin overlock benang 4 dan
benang 5 memiliki standar produksi tertinggi pada bahan katun Cardet. Saran untuk
penelitian berikutnya, sebaiknya analisis visual dibuat lebih terperinci lagi pada bagian-
bagian busananya, misal hasil jahitan pada bahu, kerung lengan, bagian sisi badan, dan
kerung leher, karena tingkat kesulitannya yang berbeda-beda.
Refbacks
- There are currently no refbacks.