PENGARUH VARIASI MEDIA PENYANGRAIAN TERHADAP KUALITAS TEH BERAS MERAH SEBAGAI ALTERNATIF MINUMAN FUNGSIONAL
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi pasir sebagai media penyangraian terhadap kualitas minuman teh
beras merah yang meliputi antosianin, total fenol, aktivitas antioksidan, analisa besi (Fe), dan karakteristik sensoris.Pasir yang
digunakan sebagai media penyangraian adalah pasir kali, pasir besi, pasir putih, dan pasir merapi.Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor, yaitu variasi pasir (pasir kali, pasir besi, pasir putih, dan pasir merapi).Beras
merah yang disangrai tanpa media pasir sebagai kontrol.Data dianalisis statistik dengan analisys of variance(ANOVA). Jika
hasil yang diperoleh beda nyata, dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada tingkat signifikan 0.05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa antosianin, total fenol, dan aktivitas antioksidan dalam teh beras merah dengan beras
merah yang disangrai dengan pasir lebih tinggi dari tanpa pasir (kontrol). Antosianin tertinggi dalam teh beras merah dengan
pasir merapi sebesar 2,6210×-4%. Total fenol tertinggi dalam teh beras merah dengan pasir merapi sebesar 87,34 mg/l .
Aktivitas antioksidan tertinggi dalam teh beras merah dengan pasir merapi sebesar 6,59 %.Mineral besi terdapat dalam
minuman teh beras merah ini.Hasil sensoris menunjukkan bahwa warna, aroma, rasa, dan overall dari teh beras merah dengan
beras merah yang disangrai tanpa pasir paling baik.
Kata kunci: beras merah, antioksidan, penyangraian, pasir.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi pasir sebagai media penyangraian terhadap kualitas minuman teh
beras merah yang meliputi antosianin, total fenol, aktivitas antioksidan, analisa besi (Fe), dan karakteristik sensoris.Pasir yang
digunakan sebagai media penyangraian adalah pasir kali, pasir besi, pasir putih, dan pasir merapi.Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor, yaitu variasi pasir (pasir kali, pasir besi, pasir putih, dan pasir merapi).Beras
merah yang disangrai tanpa media pasir sebagai kontrol.Data dianalisis statistik dengan analisys of variance(ANOVA). Jika
hasil yang diperoleh beda nyata, dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada tingkat signifikan 0.05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa antosianin, total fenol, dan aktivitas antioksidan dalam teh beras merah dengan beras
merah yang disangrai dengan pasir lebih tinggi dari tanpa pasir (kontrol). Antosianin tertinggi dalam teh beras merah dengan
pasir merapi sebesar 2,6210×-4%. Total fenol tertinggi dalam teh beras merah dengan pasir merapi sebesar 87,34 mg/l .
Aktivitas antioksidan tertinggi dalam teh beras merah dengan pasir merapi sebesar 6,59 %.Mineral besi terdapat dalam
minuman teh beras merah ini.Hasil sensoris menunjukkan bahwa warna, aroma, rasa, dan overall dari teh beras merah dengan
beras merah yang disangrai tanpa pasir paling baik.
Kata kunci: beras merah, antioksidan, penyangraian, pasir.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.