STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENYULUH PERTANIAN DI KABUPATEN LANDAK

Eligia Paginian, Dewi Kurniati, Abdul Hamid A Yusro

Abstract


Agricultural extension is the first gate of agricultural development to empower farmer in district of Landak. However, the result of performance is not as expected, so strategy for enhacing extension  enforcement is needed. This purpose of the research is arrange the strategies to enhace the enforcement of agricultural extension in district of Landak. Research method is a survey with qualitative approach. Respondents of the study is 47 sample person of extension, 13 farmers, 13 person of group farmers, 2 representative of deparment of agricultural in Landak district. The analysis showed that the main strength is the ability to use technology, main weakness is the number of agricultural extension is not ideal, the main opportunity is the development of technology in agriculture, the main threat is the factor of uncertain weather conditions. The strategy priority is the ST (Strength Threats) strategy, which is coaching the extension like study case that related to extension programs.


Keywords


district of Landak, paddy, extension, SWOT - QSPM

Full Text:

PDF PDF
rticle

References


Anantanyu, S. (2011). Kelembagaan petani: peran dan strategi pengembangan kapasitasnya. SEPA, 7(2), 102–109.

Ansori, M. (2017). Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi penyuluhan pertanian oleh Balai Pelatihan Pertanian Jambi berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor :49/PERMENTAN/OT.140/9/2011. Wajah Hukum, 1(1), 97–111. http://wajahhukum.unbari.ac.id/index.php/wjhkm/article/view/14.

Arbi, M. (2017). Analisis kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam Program Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Jurnal Penyuluhan, 13(2), 125. https://doi.or/10.25015/penyu luhan.v13i2.17653.

Ardita, A., DWP, S., & Widjanarko, D. (2017). Kinerja penyuluh pertanian menurut persepsi petani: Studi kasus di Kabupaten Landak. Journal of Vocational and Career Education, 2(1), 1–8. https://doi.org/10.15294/jvce.v2i1.10908.

Bahua, M. I. (2018). Peran motivasi dan kinerja penyuluh pertanian dalam mengubah perilaku petani jagung. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 14(3), 225. https://doi.org/10.20956/jsep.v14i3.5275.

BKN. (2011). Pedoman Penyusunan Pola Karier Pegawai Negeri Sipil.

BPS. (2018). Kabupaten Landak Dalam Angka Landak 2018. Retrieved from http://library1.nida.ac.th/termpaper6/sd/2554/19755.pdf.

BPS. (2019). Kabupaten Landak dalam Angka 2019.

Caroline, C., & Lahindah, L. (2018). Analisa dan usulan strategi pemasaran dengan metode Qspm (Studi Kasus pada Umkm di Bandung : Pakan ikan Waringin Bandung). Jurnal Sains Pemasaran Indonesia (Indonesian Journal of Marketing Science), 16(2), 86. https://doi.org/10.14710/jspi.v16i2.86-102.

Dinar. D. (2015). Hubungan pembinaan penyuluh pertanian dengan peningkatan kemampuan kelompok tani. Jurnal Ilmu Pertanian Dan Peternakan, 3(2), 1–25.

DPR RI. (2006). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan. Jakarta: DPR RI.

Gruneberg, M. (1979). Understanding Job Satisfaction. The Macmillan Press.

Hermanto, & Dewa, K. S. S. (2011). Penguatan kelompok tani: Langkah awal peningkatan kesejahteraan petani. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian, 9(4), 371–390. http://www.ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/akp/article/view/4203/3546.

Kementan. (2013). Peraturan Menteri Pertanian tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyuluh Pertanian.

Lubis, R. A. (2016). Pengaruh tingkat pendidikan dan umur terhadap kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Mandailing Natal. Jurnal Agrohita, 1(1), 64–71.

Maringan, K., Pongtuluran, Y., & Maria, S. (2016). Pengaruh tingkat pendidikan, sikap kerja dan keterampilan kerja terhadap prestasi kerja karyawan PT Wahana Sumber Lestari Samarinda. AKUNTABEL: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, 13(2), 135–150. http://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/AKUNTABEL/article/view/1180/106.

Nurfathiyah, P. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi penyuluh pertanian dalam pemanfaatan media informasi di Kabupaten Batanghari. Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi, 3(1), 78–92.

Peranginangin, M. I., Silalahi, F. R. L., & Siregar, R. (2016). Hubungan karakteristik penyuluh dengan kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Simalungun. Jurnal Agrica Ekstensia, 10(2), 35–44.

Purwatiningsih, N. A., Fatchiya, A., & Mulyandari, R. S. H. (2018). Pemanfaatan internet dalam meningkatkan kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Cianjur. Jurnal Penyuluhan, 14(1). https://doi.org/10. 25015/penyuluhan.v14i1.17173.

Refiswal, Iskandarini, & Supriana, T. (2017). Strategi peningkatan kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Langkat. Agrica Ekstensia, 11(1), 39–45.

Ruyadi, I., Winoto, Y., & Komariah, N. (2017). Media komunikasi dan informasi dalam menunjang kegiatan penyuluhan pertanian. Jurnal Kajian Informasi Dan Perpustakaan, 5(1), 37. https://doi.org /10.24198/jkip.v5i1.11522.

Sugiyono. (2017). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sundari, Yusra, A. H. A., & Nurliza. (2015). Peran penyuluh pertanian terhadap peningkatan produksi usahatani di Kabupaten Pontianak. Jurnal Social Economic Of Agriculture, 4(1), 26–31.

Sutiana, W. (2020). Gubernur Kalbar : Target Tahun Ini 159 Desa Mandiri. Retrieved from Kalbarprov.Go.Id. https://kalbarprov.go.id/Berita/Gubernur- Kalbar-Target-Tahun-Ini-159-Desa-Mandiri.Html.

Yani, D. E., Huda, N., Setijorini, L. E., & Farida, I. (2019). Profil dan karakteristik penyuluh pertanian lulusan pendidikan jarak jauh. Sosiohumaniora, 21(1), 52–57. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v21i1.11454.




DOI: https://doi.org/10.20961/sepa.v17i2.42734

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Creative Commons License