KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DI KABUPATEN CIAMIS

Asep Herdiana, Dwidjono Hadi Darwanto, Jangkung Handoyo Mulyo

Abstract


Food security at the national or regional level does not ensure food security
at the household and individual level. Benchmark attainment of food security at the
household level is ensuring the physical and economic accessibility to food. This
research aims to determine the household food security level in the district of Ciamis
and the factors that influence it by using table analysis and ordinal probit regression
models. Data used in this study is National Social Economic Survey (SUSENAS) 2012
from Central Beaureu of Statistic (BPS). In 2012, there are still households who can
not stand the food, this is indicated by the distribution of households by level of
household food security, it can be seen from the distribution of households by level of
food security based on Jonsson and Toole method are: vulnerable households 530
(54.08%), household food security 264 (26.94 %), insecure households 124 (12.65 %)
and households less food 62 (6.33 %), while according to the modified method are:
vulnerable households 592 (60,41%), household food security 264 (26.94 %) and
insecure households 124 (12.65 %). Householdincome,household head education,
household size, ownership of rice, food base animal price and cooking oils price were
found to be significant determinants of household food security level in the study area.

 

Ketahanan pangan di tingkat nasional atau regional belum tentu menjamin
ketahanan pangan di tingkat rumah tangga atau individu. Tolok ukur pencapaian
ketahanan pangan rumah tangga adalah terjaminnya akses fisik dan ekonomi terhadap
pangan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan pangan rumah tangga di
Kabupaten Ciamis dan faktor yang mempengaruhinya, menggunakan analisis regresi
model ordinal probit.Data yang digunakan bersumber dari data SUSENAS 2012 dari
BPS.Pada tahun 2012, di Kabupaten Ciamis masih terdapat rumah tangga yang tidak
tahan pangan.Hal tersebut terlihat dari distribusi rumah tangga menurut tingkat
ketahanan pangan. Berdasarkan metode Jonsson dan Toole terdapat rumah tangga
rentan pangan 530 (54.08%), rumah tangga tahan pangan 264 (26.94 %), rumah
tangga rawan pangan 124 (12.65 %) dan rumah tangga kurang pangan 62 (6.33 %),
sedangkan menurut modifikasi metode Jonsson dan Toole terdapat rumahtangga
rentan pangan 592 (60,41%), rumah tangga tahan pangan 264(26.94 %) dan rumah
tangga rawan pangan 124 (12.65 %).Pendapatan rumah tangga, lama pendidikan
kepala rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, jumlah beras yang tersedia untuk
dikonsumsi, harga kelompok bahan pangan hewani dan kelompok pangan minyak dan
lemak berpengaruh terhadap tingkat ketahanan pangan rumah tangga.


Keywords


Household Food Security, Ordinal Probit.

Full Text:

PDF
rticle

References


Anonim, 2005. Peta Kerawanan Pangan/Food Insecurity Atlas-FIA. Dewan Ketahanan Pangan. Jakarta.

_______, 2006. Kebijakan Umum Ketahanan Pangan Nasional 2006–2009. Dewan Ketahanan Pangan. Jakarta.

_______, 2009. Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan/Food Security and Vulnerability Atlas-FSVA. Dewan Ketahanan Pangan. Jakarta.

_______, 2010. Rencana Strategis Badan Ketahanan Pangan 2010-2014. Badan Ketahanan Pangan. Departemen Pertanian. Jakarta.

_______, 2012. Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 Tentang Pangan, Dewan Ketahanan Pangan. Jakarta.

Darwanto, Dwidjono Hadi. 2005. Ketahanan Pangan Berbasis Produksi dan Kesejahteraan Petani. Jurnal Ilmu Pertanian 12 (2): 152-164.

Hanani, Nuhfil. 2012. Strategi Pencapaian Ketahanan Pangan Keluarga. E-Jurnal Ekonomi Pertanian. 1 (1): 1-10. PERHEPI. Bogor.

Maxwell, Daniel. Levin, Carol. Klemesu, Margaret Armar. Ruel, Marie. Morris, Saul. Ahiadeke, Clement. 2000. Urban Livelihood and Food an Nutrien Security in Greater Accra, Ghana. IFRI. Washington DC.

Omotheso, O.A., Adewumi, M.O., Lawal Muhammad A. and Ayinde, O.E. 2007. Food Security and Poverty of the Rural Household in Kwara State, Nigeria A.A.A.E Conference Proceeding. Departement of Agriculture Economic and Fram Management, Faculty Of Agriculture. University of Ilorin, Nigeria

Purwantini, Bastuti, T., Rachman H.P.S., dan Marisa Y. 2007. Analisis Ketahanan Pangan Regional dan Tingkat Rumah Tangga: Studi Kasus di Propinsi Sulawesi Utara. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor

Rachman, Handewi P.S., M. Aryani dan T.B. Purwantini, 2005. Distribusi Provinsi di Indonesia menurut Derajat Ketahanan Pangan Rumah Tangga. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen pertanian. Bogor.

Suharyanto, 2014. Dampak Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah Terhadap Produksi, Efisiensi, Pendapatan Dan Ketahanan Pangan Rumahtangga Petani Di Provinsi Bali. Disertasi. Universitas Gadjah Mada. Tidak Dipublikasikan.

Suryana, Achmad, 2003. Kapita Selekta Evolusi Pemikiran Kebijakan Ketahanan Pangan. BPFE. Yogyakarta.

Suryana, Achmad, 2007. Menelisik Upaya Menggapai Ketahanan Pangan Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.20961/sepa.v11i1.42247

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Creative Commons License