PENGARUH JARAK TANAM PADA SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI KABUPATEN SRAGEN JAWA TENGAH

Tota Suhendrata

Abstract


Abstract : One of the efforts to increase the productivity of paddy rice by setting the
right spacing. At this time,  developing technology engine planting of rice seedlings
(rice transplanter) which introducing plant spacing ranging from narrow spacing to
large plant spacing both on legowo row planting system and tile planting system. With
regard to the introduction of these technologies, further research is needed in the
effect of plant spacing on growth, productivity (grain yield) and income of paddy rice
farmers. The assessment was carried out on the wetland of farmer group of Rukun
Tani Sulur  Blimbing Village of Sragen Regency on July – October 2014. The
assessment consisted of 3 planting distance treatment of legowo row 2: 1 planting
system, ie 20 x 10 x 40 cm, 20 x 13 x 15 cm and 20 x 15 x 40 cm, each treatment
repeated 7 times. The area of each treatment is about 0.33 ha. The assessment
involves 7 farmers, each farmer carrying out 3 treatment. The seedlings using legowo
2:1planting system of rice transplanter. This rice transplanter has 3 combination of
plant distance, that is 20 x 10 x 40 cm, 20 x 13 x 15 cm and 20 x 15 x 40 cm. The data
collected includes the number of productive tillers, productivity, input and output of
farming. Data analysis to compare between 3 treatment by using paired t test. While
the analysis of financial feasibility of paddy farming technology using partial budget
analysis. The results of this assessment showed that a legowo row 2:1 planting system
with plant distance 20 x 15 x 40 cm resulted in highest productive tillers, productivity
and income compared to the legowo 2:1 with a narrower plant distance 20 x 10 x 40
cm and 20 x 13 x 40 cm.

 

Abstrak: Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas padi sawah melalui
pengaturan jarak tanam yang tepat. Pada saat ini, berkembang teknologi mesin tanam
bibit padi (rice transplanter) yang mengintroduksikan jarak tanam mulai dari jarak
tanam sempit sampai dengan jarak tanam lebar baik pada sistem tanam jajar legowo
maupun sistem tanam tegel. Berkenaan dengan introduksi teknologi tersebut perlu
dilakukan penelitian lebih dalam pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan,
produktivitas (hasil gabah) dan pendapatan petani padi sawah. Pengkajian
dilaksanakan pada lahan sawah kelompok tani Rukun Tani Sulur  Desa Blimbing Kec.
Sambirejo Kab. Sragen Jawa Tengah pada MT-3 2014. Pengkajian terdiri dari 3
perlakuan jarak tanam pada sistem tanam jajar legowo 2:1, yaitu  20 x 10 x 40 cm, 20
x 13 x 15 cm dan 20 x 15 x 40 cm dengan 7 kali ulangan. Luas masing-masing
perlakuan sekitar 0,33 ha.  Pengkajian melibatkan 7 orang petani, setiap petani
melaksanakan 3 perlakuan. Tanam bibit padi menggunakan mesin tanam bibit padi  4
baris sistem tanam jajar legowo 2:1. Mesin tanam ini mempunyai 3 kombinasi  jarak
tanam, yaitu  20 x 10 x 40 cm, 20 x 13 x 15 cm dan 20 x 15 x 40 cm.  Data yang
dikumpulkan meliputi jumlah anakan produktif, produktivitas, input dan output
usahatani.  Analisis data untuk membandingkan antara 3 perlakuan jarak tanam dilakukan uji t berpasangan dengan menggunakan software SPSS Statistics 17.0.
Sedangkan analisis kelayakan finansial teknologi usahatani padi sawah menggunakan
analisis anggaran parsial.  Hasil pengkajian menunjukkan bahwa sistem tanam jajar
legowo 2:1 dengan jarak tanam lebar (20 x 15 x 40 cm) menghasilkan jumlah anakan
produktif,  produktivitas dan pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan sistem tanam
jajar legowo 2:1 dengan jarak tanam yang lebih sempit (20 x 10 x 40 cm dan 20 x 13 x
40 cm).


Keywords


jarak tanam; jajar legowo; padi sawah; produktivitas; pendapatan

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.20961/sepa.v13i2.21030

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Creative Commons License