ANALISIS KESANTUNAN TUTURAN DALAM NOVEL TABULA RASA KARYA RATIH KUMALA

Ida Ismiyati

Abstract

Kesantunan berbahasa telah menempati tempat sentral dalam kehidupan sosial studi bahasa; bahkan telah menjadi bahan perdebatan intensif di sosiolinguistik dan pragmatik. Novel Tabula Rasa mengangkat dari dua latar belakang Negara dan masa yang berbeda yaitu Rusia dan Indonesia serta masa orde baru dan reformasi. Kesantunan linguistik dapat didefinisikan sebagai cara bahasa digunakan dalam percakapan untuk menunjukkan pertimbangan terhadap perasaan dan keinginan lawan bicara, untuk menciptakan dan menjunjung tinggi hubungan interpersonal (disebut perilaku politik), dan untuk mematuhi aturan untuk apa masyarakat. atau budaya seseorang menganggap perilaku yang tepat. Penelitian bertujuan menganalisis tuturan dalam percakapan novel Tabula Rasa Karya Ratih Kumala yang mengandung maksim kesopanan. Metode Penelitian Kualitatif Deskriptif dan menggunakan metode pengumpulan data baca catat. Dari hasil peneitian didapatkan 14 data tuturan dan 15 maksim dengan tujuh kategorinya yaitu : (1) maksim kebijakan dua tuturan, (2) maksim kedermawaan 2 tuturan, (3) maksim pujian tiga tuturan, (4) maksim kerendahan hati dua tuturan (5) maksim kesepakatan empat tuturan, (6) maksim simpati satu tuturan dan (7) maksim pertimbangan satu tuturan.  Dari satu bab novel Tabula Rasa didapatkan data 14 tuturan dengan 15 maksim dan 7 jenis maksim kesopanan. Penentuan percakapan yang ditulis untuk tokoh sangat menarik untuk dianalisis karena dapat mendapatkan sudut pandang penulis dalam mengekspresikan tokoh-tokohnya.

 

Keywords

politeness; speech; pragmatics; maxim of politeness; Tabula Rasa Novel

Full Text:

PDF

References

Abdul, M. R. K. (2009). The realization of positive politeness strategies in language: the politeness theory of Brown and Levinson. Journal of College of Education For Women, 20(2), 509-527.

Agustina, D., Sumarlam, S., & Rohmadi, M. (2020). Kesantunan berbahasa sebagai faktor determinan keberhasilan pembelajaran berbahasa. Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajaran, 9(1), 76. https://doi.org/10.35194/alinea.v9i1.830.

Brown, P., & Levinson, S. C. (1987). Politeness: some universals of language usage. Cambridge: Cambridge University Press.

Chomsky, Noam. (2000). The architecture of language. Oxford: Oxford University Press.

Culpeper, J., & Terkourafi, M. (2017). Pragmatics and (im) politeness, 1–21. Basingstoke: Palgrave.

Kumala, Ratih. 2014. Tabula rasa. Jakarta : PT.Gramedia Utama.

Leech, Geoffrey. (1983). Principles of pragmatics. London: Longman. http://www.ebook3000. com/Principles-of-Pragmatics_105339.html

Lumen. (2019). The speech communication process. https://courses.lumenlearning.com/atd-fscj-publicspeaking/chapter/the-speech-communication-process/ dilihat 24 September 2021

Malyuga, E. N. & Orlova, S. N. (2017). Linguistic pragmatics of intercultural professional and business communication. Germany: Springer.

Markhamah & Sabardila, A. (2009). Analisa kesalahan dan kesantunan berbahasa. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Pambudi, G. R., & Prabawa, A.H. (2019). Analisis prinsip kesantunan berbahasa dalam novel peter karya risa saraswati dan relevansinya terhadap pembelajaran bahasa indonesia di SMA. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Saleh, M., & Baharman, B. (2017). Kesantunan Tindak Tutur Dalam Interaksi Akademik. RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 8(2), 123-133.

Sasani, S., & Pilevar, H. (2017). Modern Prometheus: Marry Shelley’s Frankenstein and Rejection of Romanticism. International Journal of Applied Linguistics and English Literature, 6(2), 214.

Seken, I.K. (2011). Some notes on linguistic politeness and its relation to second language teaching. Lingua Scientia, 18(1), 39–87.

Solihin, A., Junita, J., & Sukawati, S. (2019). Analisis Kesantunan Berbahasa Pada Novel “Me and My Heart” Karya Eva Riyanti Lubis. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia), 2(3), 339–348.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.