POTRET BAHASA JAWA RAGAM KRAMA MASYARAKAT PESISIRAN KOTA SEMARANG

Fitri Windaryanti, M. Suryadi

Abstract

The research described the proficiency degree, selection of krama lexicon, and deviation of Javanese speech levels usage. The data is taken from krama lugu dan krama inggil that is gathered through structured and in-depth interviews. Sociolinguistics approach with the the utilization of both quantitative and qualitative method is used in analysis data. Quantitative analysis is used to measure krama lexicon’s proficiency degree. Meanwhile, qualitative analysis is utilized to reveal some factors that become the background of krama lexicon selection and deviation of speech levels usage in a polite utterance. The qualitative analyze employs method: bagi unsur langsung (BUL), permutation, and substitution. The result shows that the proficiency degree of krama lexicon of Semarang coastal society Javanese speaker’s is 38,1% (qualified as: less good). Another findings of the research is the lexicon krama’s deviation in Semarang coastal’s Javanese language utterance. The deviation is measured with the standard parameter of Javanese Language (prescriptive), such as: (1) the overlaps of Javanese language utterance, (2) self-kramanisasi, and (3) interference of Javanese language and Indonesian language. That deviations caused of an error in language inheritance, a low proficiency in lexicon krama, and the lack of comprehension of understanding Javanese speech levels usage.

Keywords

Javanese; Speech levels; Krama; Coastal community

Full Text:

PDF

References

Azizah, S. N. (2008). Pemilihan bahasa di ranah rumah tangga (studi kasus desa Pakulaut Kec. Margasari dan esa Slawi Kulon Kec. Slawi Kabupaten Tegal). Tesis. Universitas Diponegoro.

Fishman, J. A. (2012). Readings in the sociology of language. Germany: Walter de Gruyte.

Handono, S. (2004). Tinggal 26,16% warga Semarang yang masih setia menggunakan Bahasa Jawa. Seranta Bahasa & Sastra, 1-29. Jakarta: Pusat Bahasa.

Harjawiyana, H. & Supriya, T. (2009). Kamus unggah–ungguh Basa Jawa. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Indrayanto, B. & Yuliastuti, K. (2015). Fenomena tingkat tutur dalam bahasa Jawa akibat tingkat sosial masyarakat. Magistra, 91 (1), 37-44 .

Laksono, K. (2006). Pengembangan bahasa dan sastra Jawa dalam perspektif kebhinekatunggalikaan. Kongres Bahasa Jawa IV: Komisi Kearifan Lokal, 85-97. Semarang.

Pujiastuti, S., Surono, & Mayzah, S. (2009). Keengganan bertutur Jawa akibat rendahnya penguasaan leksikon dasar bahasa Jawa. Semarang: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro.

Purwoko, H. (2008). Jawa ngoko: ekspresi komunikasi arus bawah. Semarang: PT INDEKS Anggota IKAPI.

Santoso, B. (2006). Bahasa dan sastra Jawa di tengah kemajuan teknologi. Prosiding Kongres Bahasa Jawa IV, 171-175. Semarang: Komisi Pemberdayaan.

Sasangka, S.S.T.W. (2004). Unggah ungguh bahasa Jawa. Jakarta: Yayasan Paramalingua.

Setiyanto, A.B. (2007). Paramasastra bahasa Jawa. Yogyakarta: Panji Pustaka.

Sudaryanto. (1991). Tata bahasa baku bahasa-Jawa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sudaryanto. (2015). Metode dan aneka teknik analisis bahasa: pengantar penelitian wahana kebudayaan secara linguistis. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Sundoro, B.T., Sarwiji, S., & Setiawan, B.. (2018). Campur kode bahasa Jawa Banyumasan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Kejuruan. RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 11 (2), 129-139.

Suryadi, M. (2014). Penggunaan tingkat tutur bahasa jawa ngoko dan krama pada ranah keluarga dan masyarakat di Kota Semarang dan Kota Pekalongan. Disertasi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Suryadi, M. (2015). Keunikan tuturan halus basa semarangan sebagai salah satu bentuk kesantunan bertutur pada masyarakat Jawa Pesisir. PAROLE: Journal of Linguistics and Education, 5 (1), 1-11.

Thohir, M. (2006). Orang Islam Jawa Pesisiran. Semarang: Fasindo Press.

Trahutami, S.I. (2016). Pemilihan tingkat tutur bahasa jawa pada masyarakat desa Klapaduwur Blora. Culture, 3(1), 92-114.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.