Strategi Pengembangan Rantai Pasok (Supply Chain) Ikan Tuna Menggunakan Model SCOR & SWOT Di TPI Tenda Gorontalo

Wahyuni A Bahnan

Abstract

Letak Provinsi Gorontalo sangat strategis, karena diapit oleh dua perairan, yaitu Teluk Tomini di sebelah Selatan dan Laut Sulawesi di sebelah Utara. Provinsi Gorontalo mempunyai potensi kelautan dan perikanan yang cukup besar, Pengelolaan rantai pasok pada perikanan komoditas ikan tuna segar sangat diperlukan, karena komoditas tersebut memiliki nilai ekonomis, permintaan tinggi, dan manfaat yang tinggi bagi nelayan dan masyarakat. Manajemen rantai pasok di TPI Tenda Gorontalo masih belum maksimal, seperti pada aktivitas bongkar muat ikan yang masih manual, kebutuhan es untuk melaut masih belum terpenuhi serta kenaikan/kelangkaan BBM. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibutuhkan pengelolaan yang efektif dan efisien untuk diterapkan di TPI Tenda Gorontalo. Salah satunya pengelolaan rantai pasok (supply chain) ikan tuna. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui aliran dan kinerja rantai pasok ikan tuna di TPI Tenda Gorontalo serta merumuskan strategi alternatif yang bisa diterapkan untuk pengembangan rantai pasok ikan tuna.  Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode SCOR dan SWOT. Hasil yang diperoleh menggunakan metode SCOR didapatkan bahwa nilai kinerja rantai pasok pada metrik reliabilitas yaitu 80%, pada metrik responsivitas yaitu 2 – 12 hari, pada metrik fleksibilitas rantai pasok yaitu 1 – 5 hari, untuk metrik cost yaitu ± 15 juta, pada metrik siklus Cash-to-cash yaitu 1 – 2 hari.  Metode SWOT menghasilkan nilai skor faktor internal yaitu 3,32 sedangkan faktor eksternal yaitu 3,38.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.