Inovasi Produk dan Analisis Kelayakan Bisnis pada Lemari Pakaian Kayu

Aviska Nuravianti, Risma Fitriani

Abstract

Lemari pakaian merupakan kebutuhan yang penting untuk menyimpan pakaian agar bersih dan rapih. Perkembangan produk lemari pakaian terbatas pada fungsinya yaitu hanya digunakan untuk menyimpan pakaian. Lemari pakaian kayu dapat dikembangkan menjadi lemari pakaian dan hijab yang dapat digunakan untuk menyimpan pakaian dan hijab. Produk inovasi yang dibuat dapat menjadi solusi dan variasi baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan kelayakan bisnis lemari pakaian dan hijab. Produk lemari pakaian dan hijab yang diproduksi disesuaikan dengan kebutuhan konsumen menggunakan Quality Function Deployment (QFD) serta dilakukan analisis evaluasi peluang usaha lemari pakaian dan hijab. Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan konsumen terhadap lemari pakaian dan hijab yaitu kuat, awet, aman, bahan berkualitas, warna menarik, bentuk unik, multifungsi, praktis, dapat dibongkar, ringan, modern, penyimpanan banyak, tidak mengahabiskan tempat, nyaman, harga terjangkau, dan mudah didapatkan. Evaluasi peluang usaha dilakukan dengan menganalisis tujuh aspek yaitu aspek yuridis, teknis dan teknologi, pasar dan pemasaran, finansial, organisasional, persaingan dan kajian SKB (Amdal). Berdasarkan tujuh aspek analisis evaluasi peluang usaha maka usaha lemari pakian dan hijab layak dijalankan.

Keywords

inovasi, lemari, peluang usaha, produk, solusi

References

Widiasih, W., & Murnawan, H. (2016). Penyusunan Konsep untuk Perancangan Produk Port Portable dengan Pendekatan Quality Function Deployment (QFD). Seminar Internasional dan Konferensi Nasional IDEC, hal 76-85.

Trenggonowati, D. L. (2017). Metode Pengembangan Produk QFD untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Jurnal Spektrum Industri, 15(1), 1-119.

Kristian, W., & Indrawan, W. (2019). Studi Kelayakan Bisnis dalam Rangka Pendirian XX Cafe. Jurnal Akuntansi Maranatha, 11(2), 397-400.

Gunawan, K. (2018). Peran Studi Kelayakan Bisnis Dalam Peningkatan UMKM (Studi Kasus UMKM di Kabupaten Kudus). Jurnal Bisnis, 6(2), 101-115.

Fitriani, R. (2017). Aspek Hukum Legalitas Perusahaan Atau Badan Usaha Dalam Kegiatan Bisnis. Jurnal Hukum Samudra Keadilan, 12(1), 136-145.

Dwiputra, G. A. (2017). Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Rumah makan Krebo Jantan. Jurnal Sistem dan Manajemen Industri, 1(2), 85-90.

Silaningsih, E., & Utami, P. (2018). Pengaruh Marketing Mix Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Produk Olahan Makanan Ringan. Jurnal Sosial Humaniora, 9(2), 144-158.

Nainggolan, O. V. B. (2017). Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sepatu DAN Sandal di Bogor. Jurnal Bina Akuntansi, 4(2), 101-149.

Nauli, I. M., Yusmini., & Edwina, S. (2018). Analisis Kelayakan Finansial Usaha Franchise O’chicken di Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru. Jurnal Agribsnis, 20(2), 169-180.

Kristiana, Y., & Lawrence, J. (2019). Analisis Kelayakan Bisnis Water Park di Pulau Bintan. Jurnal Manajemen, 14(2), 239-256.

Pratama, N. B., Dewi, S. K., & Broto, T. (2015). Analisis Persaingan dan Kepuasan Konsumen dengan Menggunakan Metode Correspondance Analysis dan Importance Performance Analysis. Jurnal Teknik Industri, 16(2), 74-82.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.