Kajian inovasi pemanfaatan hasil ikutan tanaman sawit untuk meningkatkan produksi sapi lokal di Kabupaten Aceh Tamiang

Yenni Yusriani, Mustafa Sabri, Nur Inda Rahayu, Endang Tri Rahayu, Elviwirda Elviwirda, Rini Andriani

Abstract

Tujuan: Kajian tentang inovasi pemanfaatan hasil ikutan sawit bertujuan untuk meningkatkan produksi sapi lokal di Kabupaten Aceh Tamiang.

Metode: Sapi yang digunakan sebanyak 15 ekor sapi jantan untuk penggemukan dengan tiga perlakuan, yakni: P1 = Rumput lokal 70 % + konsentrat 30%, P2 = Silase jagung 35% + silase pelepah sawit 35% + indigofera 30% dan P3 = Silase jagung 40% + silase pelepah sawit 30% + indigofera 30%. Pengamatan dilakukan selama 4 bulan dengan masa adaptasi 2 minggu. Teknik pengambilan sampel responden dilakukan sebanyak 20 orang peternak melalui metode survei dan kuesioner. Data dikumpulkan, meliputi: koordinasi dengan dinas terkait, karakteristik peternak, aspek pemberian pakan serta layanan peternakan, pertambahan berat badan harian dan penerimaan selama kajian berlangsung. Data yang dikumpulkan diolah secara tabulasi dan dianalisis secara diskriptif.

Hasil: Hasil kajian menunjukkan bahwa pemberian pakan mengandung hasil ikutan sawit dapat menaikan berat badan sapi 0,31 (P3) dan 0,34 (P2) kg/ekor/hari, sedangkan kenaikan berat badan pada ternak kontrol hanya sebesar 0,21 (P1) kg/ekor/hari. Penerimaan peternak selama kajian berlangsung adalah sebesar Rp12.320.000 (P1), Rp12.950.000 (P2) dan Rp13.140.000 (P3), hasil penerimaan tertinggi terdapat pada perlakuan P3 karena pertambahan berat badan pada perlakuan P3 sedikit lebih tinggi sehingga berpengaruh langsung terhadap harga jual ternak.

Kesimpulan: Hasil analisis data membuktikan bahwa pemberian pakan mengandung hasil ikutan sawit mampu meningkatkan produksi sapi lokal di Kabupaten Aceh Tamiang.

Keywords

Profil peternak; Manajemen pakan; PBBH

References

Fauziyah, D., R. Nurmalina, and Burhanuddin. 2015. Pengaruh karakteristik peternak melalui kompetensi peternak terhadap kinerja usaha ternak sapi potong di Kabupaten Bandung. Jurnal Agribisnis Indonesia 3:83-96. doi:10.29244/jai.2015.3.2.83-96.

Hastang. and A. Asnawi. 2009. Analisis keuntungan peternak sapi potong berbasis peternakan rakyat di Kabupaten Bone. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 1:240-252. doi:10.24252/jiip.v1i3.1548.

Priyanto, D. 2011. Strategi pengembangan ternak sapi dan kerbau dalam mendukung PSDS Tahun 2014. J. Litbang. Pertan. Balitnak, Bogor. 30:108-116. doi:10.21082/jp3.v30n3.2011.p108-116.

Prawira, H. Y., Muhtarudin and R. Sutrisna. 2015. Potensi pengembangan peternakan sapi potong di Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 3:250-255. doi:10.23960/jipt. v3i4. p%25p.

Direktorat Pangan dan Pertanian. 2013. Studi pendahuluan: Rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) bidang pangan dan pertanian 2015-2019. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Jakarta.

Ananta, A., H. Hafid, and L. O. A. Sani. 2015. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas usaha ternak Sapi Bali pada peternak transmigran dan non transmigran di Pulau Kabaena Kabupaten Bombana. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis. 2:52-67. doi: 10.33772/jitro.v2i3.

Kariyasa, K. 2005. Sistem integrasi tanaman ternak dalam perspektif reorientasi kebijakan subsidi pupuk dan peningkatan pendapatan petani. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian. 3:68-80. doi:10.21082/akp.v3n1.2005.68-80.

Gordeyase, I. K. M., R. Hartanto, and W. D. Pratiwi. 2006. Proyeksi daya dukung pakan limbah tanaman pangan untuk ternak ruminansia di Jawa Tengah. J. Indonesian Trop. Anim. Agric. 32:285−292.

Suwiti, N. K., I. N. K. Besung, N. L. P. Sriyani, and P. Sampurna, 2016. Aplikasi teknologi pada peternakan sapi Bali dengan sistem pemeliharaan berbasis terintegrasi lingkungan. Jurnal Udayana Mengabdi. 15:216-222.

Mathius, I. W. 2008. Pengembangan sapi potong berbasis industri kelapa sawit. Pengembangan Inovasi Pertanian. 1:206-224. doi:10.21082/jp3.v31n4.2012. p%25p.

Diwyanto, K. and A. Priyanti. 2009. Pengembangan industri peternakan berbasis sumber daya lokal. Pengembangan Inovasi Pertanian. 2:208-228.

Bamualim, A. M., F. Madaris Y. Pendra, E. Mawardi, and Asmak. 2015. Kajian inovasi integrasi tanaman-ternak melalui pemanfaatan hasil ikutan tanaman sawit untuk meningkatkan produksi sapi lokal Sumatera Barat. Jurnal Peternakan Indonesia. 17:83-93. doi:10.25077/jpi.17.2.83-93.2015.

Utomo, B.N. dan E. Widjaja. 2012. Pengembangan sapi potong berbasis industri perkebunan kelapa sawit. J. Litbang Pert. 31(4): 153-161.

Darmawi, D. 2011. Pendapatan usaha pemeliharaan sapi Bali di Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. 14:14-22. doi:10.22437/jiiip.v0i0.583.

Tumober, J. C., A. Makalew, A. H. S. Salendu, and E. K. M. Endoh. 2014. Analisis keuntungan pemeliharaan ternak sapi di Kecamatan Suluun Tareran Kabupaten Minahasa Selatan. Zootek. 34:18-26. doi:10.35792/zot.34.2.2014.5523.

Salman, D. M. and K. Badr. 2011. Linking

entrepreneurship and total factor productivity what are the economic setting required. Pros. Sem. Intern. Politics & Eco. Dev. Turki: EFR. p. 98-103.

Chamdi, A. N. 2003. Kajian profil sosial ekonomi usaha kambing di Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan. Pros. Semnas. Tek. Pet. & Vet. p. 312-315.

Wahyono. 2013. Gender dan keluarga: konsep dan realita di Indonesia. Cet ke-1. IPB Press, Bogor.

Sulistyati, M., Hermawan, and A, Fitriani. 2013. Potensi usaha peternakan sapi perah rakyat dalam menghadapi pasar global. Jurnal Ilmu Ternak. 13:17-23. doi:10.24198/jit.v13i1.5116.

Otoluwa, M. A., A. H. S. Salendu, A. K. Rintjap, and M. T. Massie. 2016. Prospek pengembangan usaha ternak sapi potong di Kecamatan Bolangitang Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Zootek. 36:191-197. doi:10.35792/zot.36.1.2016.10469.

Idris, N., H. Afriani, and Fatati. 2009. Minat peternak untuk mengembangkan ternak sapi di kawasan perkebunan kelapa sawit (Studi Kasus: Kecamatan Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi). Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora. 11:1-10.

Utami, L. S., S. Baba, and S. N. Sirajuddin. 2016. Hubungan karakteristik peternak dengan skala usaha ternak kerbau di Desa Sumbang Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan. 4:146-150.

Suryana. 2009. Pengembangan usaha ternak sapi potong berorientasi agribisnis dengan pola kemitraan. J. Litbang. Pert. 28:29-37.

Elisabeth, J. and S. P. Ginting. 2003. Pemanfaatan hasil samping industri kelapa sawit sebagai bahan pakan ternak sapi potong. Pros. Lok. Nas. Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi. p. 110-119.

Umar, S. 2009. Potensi perkebunan kelapa sawit sebagai pusat pengembangan sapi potong dalam merevitalisasi dan mengakselerasi pembangunan peternakan berkelanjutan. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Reproduksi Ternak pada Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Sundari, A. S. Rejeki, and H. Triatmaja. 2009. Analisis pendapatan peternak sapi potong sistem pemeliharaan intensif dan konvensional di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Si. Pet. 7:73-79. doi:10.20961/sainspet.v7i2.1080.

Bangun, R. 2010. Pengembangan sistem integrasi sapi-kebun kelapa sawit dalam peningkatan pendapatan petani di Provinsi Riau. Jurnal Teroka. 10:161-174.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.