PENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI KEGIATAN EKSPERIMEN SAINS ANAK USIA 5-6 TAHUN
Abstract
Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu bagian aspek perkembangan anak yang mengalami berkembang cukup pesat. Kemampuan berpikir kritis membentuk anak untuk memiliki pribadi yang teliti, bertanggung jawab, tidak mudah menyerah, dan memiliki karakter yang baik dalam membuat keputusan. Faktanya, tidak semua anak memiliki kemampuan berpikir kritis yang berkembang dengan optimal. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis melalui kegiatan eksperimen sains pada anak usia 5-6 tahun. Indikator penelitian ini yaitu mengobservasi, merumuskan masalah, menganalisis, dan mengevaluasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah anak usia 5-6 tahun yang berjumlah 20 anak. Sumber data penelitian ini adalah guru dan anak. Teknik pengumpulan data dengan tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik uji validitas dengan triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis data kualitatif. Tahap prosedur penelitian dilakukan mulai dari tahap perancanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan berpikir kritis mengalami peningkatan dimulai pratindakan yang diperoleh ketuntasan 25%, ketuntasan 40% pada siklus I, dan ketuntasan 75% pada siklus II. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan melalui kegiatan eksperimen sains dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak usia 5-6 tahun.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ariyati, T. (2021). Eksperimen sains anak usia 5-6 tahun di tk aisyiyah 5 rawalo melalui permainan rainbow walking water (air pelangi berjalan). Khazanah Pendidikan, 15(1), 92. https://doi.org/10.30595/jkp.v15i1.10361.
Brewer, A. J. (2016). Introduction to Early Childhood Education. Washington DC: Pearson
Dewi, A. C., Hapidin, H., & Akbar, Z. (2019). Pengaruh model pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis terhadap pemahaman sains fisik. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 18. https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i1.136.
Dianti, Y. S., & Maulani, S. (2019). Penerapan pendekatan saintifik untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sains anak usia dini. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 3(1), 26.
Fajriyyah, E., & Fajrie, N. (2022). Penerapan eksperimen sains di Raudhatul Athfal. Jurnal Buah Hati, 9(2), 77–83. https://doi.org/10.46244/buahhati.v9i2.2049.
Fernández-Santín, M., & Feliu-Torruella, M. (2020). Developing critical thinking in early childhood through the philosophy of Reggio Emilia. Thinking Skills and Creativity, 37(July), 100686. https://doi.org/10.1016/j.tsc.2020.100686.
Hasibuan, R., & Suryana, D. (2021). Pengaruh metode eksperimen sains terhadap perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(3), 1169–1179. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i3.1735.
Kartini, W., Faatinisa, E., & Annisa, Y. N. (2023). Meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada anak usia dini melalui pembelajaran berbasis STEAM. Jurnal Al Fitrah: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(1), 1–14. https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/alfitrah/article/view/3369.
Ma’viyah, A. (2021). Metode Eksperimen dalam Pembelajaran Sains untuk Anak Usia Dini (Experimental Methods In Science Learning For Early Childhood). Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islami Dan Sains, 3, 97–101.
Mulyadi, O. W., Mahfud, H., & Pudyaningstyas, A. R. (2021). Meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak usia 5-6 tahun melalui metode guided discovery dalam pembelajaran sains. Jurnal Kumara Cendekia, 9(1), 1–10.
Prabandari, L., Fuadi, D., Sumardi, S., Minsih, M., & Prastiwi, Y. (2022). Analisis kebutuhan pengembangan LKPD IPA berbasis eksperimen sains untuk meningkatkan minat belajar siswa di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 10(4), 694–704. https://doi.org/10.24815/jpsi.v10i4.26108.
Risnawati, A. (2020). Pentingnya Pembelajaran Sains bagi Pendidikan Anak Usia Dini. Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam Dan Sains, 2, 513–515. http://sunankalijaga.org/prosiding/index.php/kiiis/article/view/447.
Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak. Jakarta: PT Gelora Aksara Pranata.
Sari, A. Y., & Arumsari, A. D. (2019). Metode eksperimen media air untuk perkembangan sosial anak usia dini. Pedagogi: Jurnal Anak Usia Dini Dan Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1). https://doi.org/10.30651/pedagogi.v5i1.2605.
Setiawati, G. A., & Ekayanti, N. W. (2021). Bermain sains sebagai metode yang efektif dalam pembelajaran sains untuk anak usia dini. Pratama Widya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 126. https://doi.org/10.25078/pw.v6i2.2391.
Sinaga, S. I., & Dewi, F. (2022). Upaya Penggunaan metode eksperimen terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis anak TK An Nuur pendidikan anak usia dini di Palembang. ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(6), 1553–1563.
Suparno, P. (2001). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius.
Wörner, S., Kuhn, J., & Scheiter, K. (2022). The best of two worlds: A Systematic review on combining real and virtual experiments in science education. Review of Educational Research, 92(6), 911–952. https://doi.org/10.3102/00346543221079417.
Yarali, K. T., & Aytar, A. G. F. (2021). The effectiveness of storyline-based education program on critical thinking skills of preschool children. Egitim ve Bilim, 46(205), 137–159. https://doi.org/10.15390/EB.2020.8698.
Yunita, H., Meilanie, S. M., & Fahrurrozi, F. (2019). Meningkatkan kemampuan berpikir kritis melalui pendekatan saintifik. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 425. https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i2.228.
Refbacks
- There are currently no refbacks.