MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN MENYUSUN MAKET
Abstract
Tingkat motivasi seseorang memiliki dampak yang signifikan terhadap kemampuan seseorang untuk belajar, yang artinya hasil belajar seseorang sangat dipengaruhi oleh tingkat motivasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan menyusun maket. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas model Kemmis dan McTaggart yang dilaksanakan selama 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan yang meliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 28 anak berusia 5-6 tahun, dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes berupa unjuk kerja, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian secara klasikal menunjukkan bahwa terdapat peningkatan motivasi belajar anak usia dini, yaitu peningkatan persentase ketuntasan pada pratindakan sebesar 3,57%, dengan siklus I sebesar 39,28%, dan siklus II sebesar 82,14%. Hasil tersebut sudah melebihi target indikator yang ditetapkan peneliti yaitu 75%. Hal ini membuktikan bahwa kegiatan menyusun maket dapat meningkatkan motivasi belajar pada anak usia 5-6 tahun.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andriani, R., & Rasto, R. (2019). Motivasi belajar sebagai determinan hasil belajar siswa. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 4(1), 80. https://doi.org/10.17509/jpm.v4i1.14958.
Budiani & Suzana, N. (2021). upaya penggunaan media maket dalam meningkatkan minat belajar anak kelompok B IAI Bunga Bangsa Cirebon. Hadlonah: Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak, 2, 70–74.
Filgona, J., State, A., & Okoronka, A. U. (2020). Motivation in learning. Asian Journal of Education and Social Studies, 10(4). https://doi.org/10.9734/AJESS/2020/v10i430273.
Giri, P. (2021). Media visual untuk meningkatkan motivasi belajar anak. Widyadari: Jurnal Pendidikan, 22(1), 276–289. https://doi.org/10.5281/zenodo.4661390.
Harmalis. (2019). Motivasi belajar dalam perspektif islam. Indonesian Journal of Counseling and Development, 1(01), 51–61. https://doi.org/10.32939/ijcd.v1i1.377.
Hilmi, I., Nurhidayati, M., Nurlatifah, D., Febrian, R., & Fanhas, E. (2017). Maket kebun binatang berbasis limbah industri rumahan sebagai media pembelajaran untuk Anak Usia Dini (AUD). Early Childhood: Jurnal Pendidikan, 1(1), 58–69. https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v1i1.62.
Hurlock, E. B. (2013). Child Growth and Development. New York: McGraw-Hill. https://doi.org/https://doi.org/10.1002/sce.373041035.
Muhammad, M. (2016). Pengaruh motivasi dalam pembelajaran. Lantanida Journal, 4(2), 90.
Prastowo, A. (2015). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press.
Petrakos, N. H. (1996). The influence of the physical design of the dramatic play center on children’s play. Early Childhood Research Quarterly, 11(1), 63–77. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/S0885-2006(96)90029-0.
Sari, H. N., & Daryono. (2019). Pengembangan media pembelajaran maket pada materi vulkanisme dalam mata kuliah geologi umum Prodi S1 Pendidikan Geografi Universitas Negeri Surabaya. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Sudjana, N. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.