IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL BENTENGAN DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KERJASAMA ANAK USIA DINI

Retno Risti Darmawanti, Anita Oktaviana

Abstract

Kerja sama adalah salah satu bentuk interaksi sosial yang terdapat aktivitas tertentu yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami aktivitas masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kerja sama pada anak melalui permainan tradisional bentengan di PAUD Azkya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini merupakan wali kelas dan anak umur 5-6 tahun di kelas B sejumlah 24 anak yang meliputi 11 anak perempuan dan 13 anak laki-laki. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang dihasilkan tersebut selanjutnya peneliti analisis menggunakan reduksi data, display data, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa dalam kegiatan permainan tradisional anak usia 5-6 tahun di kelas B di PAUD Azkya sudah dilakukan dengan baik sesuai indikator kerja sama anak. Kegiatan permainan tradisional ini dapat dijadikan salah satu alternatif pengembangan kemampuan kerja sama dan sarana pengembangan berbagai aspek perkembangan bagi anak usia dini.

Keywords

Kerjasama, Permainan Tradisional Bentengan, Anak Usia Dini

Full Text:

PDF

References

Abidah, A. F., & Dewi, N. K. (2019). Sikap kerja sama melalui permainan bentengan pada anak usia 5-6 tahun. Jurnal Kumara Cendekia.

Achroni, K. (2012). Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Melalui Permainan Tradisional. Yogyakarta: Javalitera.

Adi, B. S., Sudaryanti, S., & Muthmainah, M. (2020). Implementasi permainan tradisional dalam pembelajaran anak usia dini sebagai pembentuk karakter bangsa. Jurnal Pendidikan Anak, 9(1), 33–39. https://doi.org/10.21831/jpa.v9i1.31375.

Agusniatih, A & Monepa, J. (2019). Keterampilan Sosial Anak Usia Dini (Teori dan Metode Pengembangan). Tasikmalaya: Edu Publisher.

Andriani, 2021. (2011). Permainan tradisional dalam membentuk karakter anak usia dini. Jurnal Sosial Budaya, 9(1), 122.

Azzahro, F. A. (2019). Analisis Media Bakiak Kayu dan Permainan Estafet dalam Mengembangkan Kemampuan Kerja sama Anak Usia 5-6 Tahun di Kampung Dolanan Sidowayah Polanharjo Klaten. Skripsi Sarjana, Universitas Negeri Semarang.

Bangsawan, I. (2021). Direktori Permainan Tradisional Kabupaten Banyuasin. Sumatera Selatan: Yayasan Institut Studi Ekonomi dan Kewirausahaan (InSek).

Dacholfany, I & Hasanah, U. (2018). Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Konsep Islam. Jakarta: Penerbit Amzah.

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, 21(1), 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075

Isjoni. (2019). Cooperative Learning, Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.

Kasiram, M. (2010). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: UIN-Maliki Press.

Khamadi, K., Sihombing, R. M., & Ahmad, H. A. (2015). Perancangan konsep adaptasi permainan tradisional bas-basan sepur dalam permainan digital “Amukti Palapa.” Wimba: Jurnal Komunikasi Visual, 5(2). https://doi.org/10.5614/jkvw.2013.5.2.1

Kurniati, E. (2016). Permainan Tradisional dan Perannya dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak (Panduan Praktis Bagi Guru TK/PAUD, SD, Serta Orang Tua). Jakarta: Prenadamedia Goup.

Latifah, A. 2020. Pembuatan dan penggunaan media big book untuk membentuk anak usia dini senang membaca. Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak, 6(2).

Lestari, P. I., & Prima, E. (2016). Permainan anak tradisional, motivasi belajar anak usia dini. Jurnal Santiaji Pendidikan, 6(1), 23–30.

Mulyani, N & Uta, P. T. (2016). Super Asyik Permainan Tradisional Anak Indonesia. Yogyakarta: Diva Press.

Prabandari, I. R., & Fidesrinur, F. (2021). Meningkatkan kemampuan bekerja sama anak usia 5-6 tahun melalui metode bermain kooperatif. Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI), 1(2), 96. https://doi.org/10.36722/jaudhi.v1i2.572

Priadi, Y. I., Suprobo, F. P., & Siwalankerto, J. (2017). Implementasi permainan tradisional pada perancangan desain elemen interior untuk anak-anak. Jurnal Intra, 5(2).

Puspita, D., Hidayati, S., & Saudah, S. (2021). Permainan dakon dalam mengembangkan kognitif anak usia 5-6 tahun. Muallimun: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Keguruan, 1(1), 49–70. https://doi.org/10.23971/muallimun.v1i1.3215

Rijali, A. (2019). Analisis data kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), 81. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v17i33.2374

Safaria, T. (2005). Interpersonal Intelligence: Metode Pengembangan Kecerdasan Interpersonal Anak. Yogyakarta: Amara Books.

Safitri, R. I. (2020). Menghidupkan kembali permainan tradisional di kalangan anak Gang Kazoku, Cugung Lalang. Jurnal Narasi, 1(1), 1-19.

Saputra, N. E., & Ekawati, Y. N. (2017). Permainan tradisional sebagai upaya meningkatkan kemampuan dasar anak. Jurnal Psikologi Jambi, 2(2).

Setiawan, G. (2004). Implementasi dalam Birokrasi Pembangunan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta.

Syahrial, F., & Darmawan, D. (2020). Permainan tradisional benteng dalam menciptakan keakraban remaja Dusun Sayang Desa Loang Maka. NUSRA: Jurnal Penelitian Dan Ilmu Pendidikan, 1(1), 63–71. https://doi.org/10.55681/nusra.v1i1.90

Wagiati, W., Darmayanti, N., & Zein, D. (2019). Kaulinan barudak sunda sebagai manifestasi pemertahanan bahasa sunda di Kabupaten Bandung. Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa, 17(2), 201. https://doi.org/10.26499/metalingua.v17i2.306.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.