Penerapan Metode Kaisa dalam Menghafal Al-Qur'an di TKII Al-Abidin Surakarta

Imawati Rodhiyyana, Anayanti Rahmawati, Adriani Rahma Pudyaningtyas

Abstract

Penanaman nilai agama pada anak usia dini dengan cara mengenalkan ajaran agama yang dianutnya. Pengenalan ajaran agama sejak dini dapat memberikan anak sebuah kebiasaan terhadap aktivitas keagamaan. Salah satu aktivitas keagamaan yang dapat dikenalkan kepada anak yaitu berupa kegiatan menghafal Al-Qur’an. Pelaksanaan kegiatan ini memerlukan sebuah metode, karena penggunaan metode menjadi faktor didalamnya. Metode menghafal yang diterapkan adalah metode kaisa, metode ini anak ikut melafalkan dan menirukan gerakan sesuai dengan kata yang dilafalkan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan langkah-langkah dan evaluasi metode kaisa dalam menghafal Al-Qur’an di TKII Al-Abidin Surakarta. Pendekatan penelitan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru dan orang tua. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan orang tua. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik uji validitas data kualitatif menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data kualitatif dengan analisis model interaktif Miles dan Huberman berupa pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan metode kaisa dalam menghafal Al-Qur’an mengandung langkah-langkah, sebagai berikut: guru memberikan penjelasan sedikit mengenai surah yang akan dihafal berupa kandungan isi dan jumlah ayat, guru menjadi model untuk mendemonstrasikan gerakan didepan anak-anak, guru ikut membaca surah yang akan dihafal secara dipenggal pelan-pelan disertai gerakan agar anak dapat dengan mudah mengikuti, anak mengikuti bacaan dan menirukan gerakan yang didemontrasikan oleh guru. Berikut evaluasi dalam penerapan metode kaisa, antara lain: metode kaisa lebih efektif untuk diterapkan pada anak usia dini karena gerakan yang dilakukan hanya untuk kata yang bersifat sederhana, mudah dan dapat di visualisasikan secara symbol, anak lebih fokus pada gerakan sehingga ketika lupa pada saat penilaian hafalan, anak hanya ingat saat guru memberikan petunjuk dengan melakukan sedikit gerakan dari kata dalam ayat yang anak kesulitan dalam mengingatnya

Keywords

metode kaisa, menghafal Al-Qur’an, anak usia dini

Full Text:

PDF

References

Aida, I. (2017). Implementasi metode jibril dalam pelaksanaan hafalan al-qur’an di sekolah dasar islam terpadu ar-ridho palembang. Tadrib, 2(2).

Aziz, J. A. (2017). Pengaruh menghafal al-qur’an terhadap pembentukan karakter peserta didik di ra jamiatul qurra cimahi. Golden age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini. 2(1), 1-15.

Ananda, R. (2017). Implementasi nilai-nilai moral dan agama pada anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 19-31.

Brainerd, E., & Menon, N. (2015). Religion and health in early childhood: evidence from south asia. 41(3), 439-463.

Fauziddin, M. (2016). Pembelajaran agama islam melalui bermain pada anak usia dini (studi kasus di tkit nurul islam pare kabupaten kediri jawa timur). Jurnal PAUD Tambusai, 2(2), 8-17.

Hidayah, A. (2017). Metode tahfidz al-qur’an untuk anak usia dini (kajian atas buku rahasia sukses 3 hafizh qur’an cilik mengguncang dunia). Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an dan Hadis, 18(1), 51-70.

Husni, Mirza. (2016). Lima bersaudara ini hafal qur’an dengan metode unik.

Maryam, K. (2019). Studi perbandingan kemampuan menghafal al-quran dengan metode kaisa dan metode wafa dalam al-quran pada anak usia dasar di rumah tadabbur quran (RTQ) kendari. TADARUS: jurnal pendidikan islam, 8(1).

Nelwati, S., Adriantoni, & Nelly, G. (2019). Al-qur’an recitation method in early childhood in integrated islamic kindergarten playgroup. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 405, 154-158

Nurjanah, S. (2018). Perkembangan nilai agama dan moral (STPPA). Jurnal Paramurobi, 1(1), 43-59.

Permendiknas. (2015). Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Sekretariat Negara.

Purwasih, W., & Usman, U. (2019). Studi pengembangan kognitif dan nilai agama dalam program tahfidzul al-qur’an. J-Sanak_Jurnal kajian Anak jurnal PIAUD UM Metro, 1-25.

Salamah, U. (2018). Pengajaran menggunakan metode kaisa dalam menghafal al-qur’an pada anak. Ta’limuna, 7(2), 124-128.

Salamah, U. (2019). Kemampuan menghafal al-qur’an dengan metode kaisa dalam perspektif multiple intelligence. ISTIGHNA, 2(2), 86-94.

Setiyo, U. & Arifin, I. N. (2017). Model permainan kinestetik untuk meningkatkan kemampuan matematika awal pada anak usia dini. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 11(2), 323-332.

Sulaiman, A., Jamsari, E. A. & Noh, N. C. (2014). Islamic environment in child development according to the views of imam al-ghazali. Mediterranean Journal of Social Sciences MCSER Publishing, Rome-Italy, 5(29), 33-39.

Sutopo, H. B. (2002). Metodologi penelitian kualitatif dasar teori dan terapannya dalam penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Zulfa, N. W. (2018). Perbedaan implementasi program tahfidz di sekolah dan madrasah di surakarta. PROFETIKA, jurnal studi islam, 19(2), 144-153

Refbacks

  • There are currently no refbacks.