PENERAPAN PENDIDIKAN SEKSUALITAS MELALUI MEDIA LAGU PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN GUNA MENINGKATKAN PENGETAHUAN SEKSUALITAS

Riska Ayu Kurniawati, Siti Wahyuningsih, Adriani Rahma Pudyaningtyas

Abstract

Abstrak

Tujuan penelitian ini guna meningkatkan pengetahuan seksualitas melalui media lagu. Pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini. Jenis penelitian tindakan kelas yang dilakukan selama dua siklus. Subjek penelitian yakni anak usia 5-6 tahun di TK At Tamyiz Surakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan unjuk kerja, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji validitas data kualitatif menggunakan triangulasi sumber dan teknik, sedangkan uji validitas data kuantitatif menggunakan validitas konstruk. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan analisis data deskriptif komparatif dan analisis data kualitatif menggunakan analisis model interaktif. Hasil penelitian menggambarkan bahwa terdapat peningkatan pada pengetahuan seksualitas anak yaitu persentase ketuntasan pada indikator membedakan laki-laki dan perempuan sebesar 100%, indikator membedakan organ intim laki-laki dan perempuan sebesar 77,78% dan indikator melindungi diri dari kekerasan seksual dan bullying sebesar 88,89%. Peningkatan tersebut ditandai dengan keberhasilan anak dalam membedakan laki-laki dan perempuan, mampu menyebutkan organ intim laki-laki dan perempuan, dan menyebutkan cara melindungi diri dari kekerasan seksual dan bullying. kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan pendidikan seksualitas melalui media lagu dapat meningkatkan pengetahuan seksualitas pada anak usia 5-6 tahun.

Kata kunci: pendidikan seksualitas, lagu, pengetahuan seksualitas, anak usia 5-6 tahun

Abstract

The purpose of this research is to increase knowledge of sexuality through song media. Quantitative and qualitative approaches used in this study. This type of classroom action research conducted for two cycles. Research subjects are children aged 5-6 years at TK Tamyiz Surakarta. Data collection techniques using performance, observation, interviews, and documentation. The validity test of qualitative data uses triangulation of sources and techniques, whereas the validity test of quantitative data uses construct validity. Quantitative data analysis techniques use comparative descriptive data analysis and qualitative data analysis using interactive model analysis. The results described that there was an increase in the knowledge of child sexuality that is the percentage of completeness in the indicators of distinguishing men and women by 100%, indicators of distinguishing intimate organs of men and women by 77.78% and indicators of protecting themselves from sexual violence and bullying by 88 , 89%. The increase was marked by the success of children in distinguishing between men and women, being able to mention male and female intimate organs, and mentioning ways to protect themselves from sexual violence and bullying. The conclusion of this research is the application of sexuality education through song media can increase sexuality knowledge in children aged 5-6 years.

Keyword: sexuality education, song, sexuality knowledge, children aged 5-6 years

Keywords

pendidikan seksualitas, lagu, pengetahuan seksualitas, anak usia 5-6 tahun

Full Text:

PDF

References

Astuti, B., Sugiyatno, S., & Aminah, S. (2017). The development of early childhood sex education materials for childhood education teachers. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 4 (2), 113-120. Retrieved from http:/journal.uny.ac.id/index.php/jppm.

Barimani, dkk. (2018). Factors influencing children’s sexual health. Iran: Mazandaran University.

Bhawono, P. (2012). Metode pengembangan lagu anak pada anak usia dini di SPS POS PAUD Sekecamatan Godean. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Chomaria, N. (2014). Pelecehan anak, kenali dan tangani, menjaga buah hati dari sindrom. Solo: Tiga Serangkai.

Dumont, dkk. (2017). Music interventions and child development: a critical review and further. Frontiers in Psychology, 8(1694), 1-20. Doi: 10.3389/fpsyg.2017.01694.

Endraswara, S. (2003). Metodologi penelitian folklor. Yogyakarta: Medpress.

Esimone. (2014). Music in early childhood education: its importance in selected child development. Journal of Educational and Social Research, 4(1), 39-43. Doi: 10.590/jesr.2014.v4n1p39.

HSE Sexual Health & Crisis Pregnancy Programme. (2015). The talking to your child about relationship, sexuality and growing up. Retrieved from www.sexualwellbeing.ie.

Kemendikbud. (2014). Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 146 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 pendidikan anak usia dini. Jakarta: Kemendikbud.

Lin, D. (2011). Child sexual abuse and its relationship with health risk behaviors among rural children and adolescents in hunan, China.

Masitoh. (2009). Strategi pembelajaran TK. Jakarta: Universitas Terbuka.

National Sexual Violence Resource Center. (2013). An overview of healthy childhood sexual development. Retrieved from http://www.nsvrc.org.

Kliegman, R. (2011). Nelson textbook of pediatrics. Philadelphia: Elsevier.

Papalia, E. D. (2015). Human development (psikologi perkembangan) edisi kesembilan. Jakarta: PRENADANEDIA GROUP.

Pramitasari&Ningrum. (2018). Pengembangan permainan engklek dalam memberikan pendidikan seks bagi anak usia dini. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Rasyid, F. (2010). Cerdaskan anakmu dengan musik. Yogyakarta: Diva Press.

Skripsiadi, E. J. (2005). Pendidikan dasar seks untuk anak. Yogyakarta: Curiosita.

The National Child Traumatic Stress Network. (2009). Sexual development and behavior in children- information for parents&caregivers. US: Substance Abuse and Mental Health Services Administration.

The Sexuality Information and Education

Council of the United States (SIECUS). (2006). Families are talking. Retrieved from http://www.familiesaretalking.org.

UNESCO. (2009). International. Technical guidance on sexuality education-an evidence-informed approach for schools, teachers and health educators. Paris

WHO Regional Office For Europe and Bzga. (2013). The guidance for implementation was jointly developed by the federal center for health education. Bzga: WHO.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.