UPAYA MENINGKATKAN SELF CONFIDENCE MELALUI METODE TOKEN ECONOMY PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

Rahma Triastuti, Hadi Mulyono, Warananingtyas Palupi

Abstract

Percaya diri merupakan modal dasar untuk pengembangan kemampuan diri yang dapat menjadikan anak mampu mengenal dan memahami diri sendiri. Kurang percaya diri dapat menghambat pengembangan potensi diri yang dimiliki anak. Metode token economy dinilai efektif sebagai sarana untuk mengelola perilaku anak di sekolah yang bertindak dan melayani kemudian memberikan imbalan untuk perilaku tertentu yang telah ditargetkan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan percaya diri anak usia 5-6 tahun di TK Marsudisiwi Jajar Surakarta tahun ajaran 2017/2018 dengan menggunakan metode token economy. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan kuantiattif dan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun TK Marsudisiwi Jajar Surakarta tahun ajaran 2017/2018. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunann metode token economy dalam pembelajaran dapat meningkatkan percaya diri anak. Peningkatan percaya diri diukur dari evaluasi pra tindakan, siklus I dan siklus II. Peningkatan percaya diri menggunakan metode token economy dapat dilihat dari peningkatan rata- rata klasikal dalam penilaian anak pada pra tindakan sebanyak 4 anak dengan persentase 28.57% kemudian pada siklus pertama meningkat menjadi 8 anak dengan persentase 57.14% dan pada siklus kedua meningkat menjadi 12 anak dengan persentase 85.71%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode token economy dapat meningkatkan percaya diri anak usia 5-6 tahun di TK Marsudisiwi Jajar Surakarta tahun ajaran 2017/2018.

Kata Kunci: Percaya diri, Token economy, Anak usia 5-6 tahun

References

Al-Hebaish, S.M. (2012) . The Correlation between General Self-Confidence and Academic Achievement in the Oral Presentation Course. Theory and Practice in Language Studies,2 (1) 60-65

Alter, P.J., dkk. (2008). Improving Mathenatics Problem Solving Skill for Student with Challenging Behavior. Beyond Behavior, 17(3) 2-7.

Dariyo, A. (2007). Psikologi Perkembangan Tiga Tahun Pertama. Bandung: Refika Aditama.

Dirjen PAUDNI. (2012). Pedoman Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini. 1-41. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini.

Doll, C., McLaughlin, T.F., dan Barretto,A. (2013). The Token Economy: A Recent Review and Evaluation. International Journal of Basic and Applied Science, 2 (01) 131-141.

Iswidharmanjaya. (2004). Suatu Hari Menjadi Lebih Percaya Diri. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Lauster, P. (2006). Tes Kepribadian. Ahli Bahasa : D.H Gulo. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.

Martin, Garry. Pear, J. (2015). Modifikasi Perilaku:Makna dan Penerapannya. Terj. Edi Purwanta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mulyani, R.R. (2013). Penerapan token ekonomi untuk meningkatkan atensi dalam mengerjakan tugas pada anak ADHD. Jurnal Sains dan Praktik Psikologi. UMM. 1(1).

Omrod, Jeanne Ellis. (2009). Psikologi Pendidikan Membantu Anak Tumbuh dan Berkembang. Terj. Wahyu Indianti. Jakarta: Erlangga.

Rahayu, A.Y. (2013). Menumbuhkan Kepercayaan Diri Melalui Kegiatan Bercerita. Jakarta: PT. Indeks.

Salmon, Raul Dennis. (2015). The Effect Of A Classroom Token Economy On Students’ Academic. Performance. Classroom Token Economie. 61-683.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.