MODEL PEMBELAJARAN SENTRA PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Sentra pada anak usia 4-5 tahun di
TK Islam Bakti IX Surakarta. Permasalahan ini diteliti dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya studi
kasus. Subyek penelitian yang terlibat adalah anak, guru, dan orangtua. Data yang dikumpulkan oleh peneliti
melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis Miles and
Huberman. Teknik uji validitas data dengan perpanjangan pengamatan,ketekunan pengamatan, triangulasi sumber
dan triangulasi tenik. Hasil penelitian penerapan model pembelajaran sentra dilakukan dengan penyelenggaraan
pembelajaran berfokus pada anak dalam lingkaran menggunakan empat jenis pijakan yaitu pijakan lingkungan
main, pijakan sebelum main, pijakan selama main, dan pijakan setelah main. TK Islam Bakti IX menerapkan lima
hari sekolah, serta satu jenis sentra setiap harinya, terdapat lima sentra yang diterapkan yaitu sentra balok, sentra
keterampilan hidup, sentra seni, sentra persiapan, dan sentra bermain peran. Penerapan model pembelajaran sentra
dapat menstimulus anak untuk dapat mengoptimalkan enam bidang perkembangana anak. Media pembelajaran
yang digunakan yaitu APE dan juga pemanfaatan barang bekas.
Kata kunci: Model pembelajaran sentra, anak usia 4-5 tahun
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Allen, K.E & Marotz, L.R. (2010). Profil Perkembangan Anak Prakelahiran
Hingga Usia 12 Tahun. Terj. Valentino. Jakarta: PT Indeks.
Asmawati, L, dkk,. (2008). Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak
Usia Dini. Jakarta : universitas terbuka.
Aziz, A. (2017). Implementasi Inovasi Pada Model-Model Pendidikan Anak Usia Dini Di Taman Pengasuhan Anak (TPA) Serama Kementerian
Kesehatan RI. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 11 (2), 201-214. http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpud/article/view/4893 Diperoleh
pada 20 Maret 2018.
Beaty, J.J. (2013). Observasi Perkembangan Anak Usia Dini. Terj. Arif Rakhman. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Bodrova, E. (2008). Make‐believe play versus academic skills: a
Vygotskian approach to today’s dilemma of early childhood
education. Europan Early Childhood Education Research
Journal, 16 (3) : 357-369. https://doi.org/10.1080/135029308
Diperoleh pada 10 Oktober 2018.
Caughlin, et al. (1997). Creating childCentered classrooms.: 3-5 year
olds. New York : Children’s Resources International.
Claesses, A & Garrett, R. (2014). The role of early childhood settings for 4–5 year old children in early academic skills and later achievement in
Australia. Early Childhood Research Quarterly. 29: 550-501.
https://doi.org/10.1016/j.ecresq.2014.06.006. Diperoleh pada 12 Maret
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Pedoman Penerapan Pendekatan “Beyond Centers and Circle Time
(BCCT)” (Pendekatan Sentra Dan Lingkaran) dalam Pendidikan Anak
Usia Dini. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini.
Desmita. (2013). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Griffin, T.M., et al. (2015). Oral Discourse in the Preschool Years and Later
Literacy Skills. First Language. 24 (2) : 123-147. https://doi.org/10.1177/0142723704042369. Diperoleh pada 20 Maret 2018.
Hanafi, Z. (2014). Implementasi Metode Sentra Dalam Pengembangan
Kecerdasan Majemuk Anak Usia Dini TK Batitus Al-Ilmi Bekasi.
Yogyakarta: Deepublish.
Hurlock, E. B. (2013). Perkembangan Anak. Jakarta : Erlangga
Latif, dkk. (2013). Orientasi Pendidikan Anak Usia Dini, Teori dan Aplikasi.
Jakarta : kencana Prenada Media Group.
Lestari, Y., Marhaeni, A A I N., & Suastra, W. (2013). Penerapan Model
Pembelajaran Beyond Centers And Circle Time (BCCT) Untuk Meningkatkan Minat Dan Aktivitas Belajar Anak Kelompok B TK
Bumi Gora BPKBM NTB. Ejournal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar, 3. http://download.portalgaruda.org/article.php. Diperoleh pada 14 maret
Masrurah, F. (2014). Kecerdasan VerbalLinguistik Anak Melalui Pendekatan Beyond Centers And Circle Time (BCCT). Jurnal Lisan
Al-Hal, 6(2), 305-334. http://ejournal.kopertais4.or.id/tapa
lkuda/index.php/lisan/article/view/1192. Diperoleh pada 20 Maret
Mulyasa, H.E. (2017). Strategi Pembelajaran PAUD. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Oktaria, R. (2014). Evaluasi Program Implementasi Pendekatan Beyond
Centers And Circle Time (BCCT). Jurnal Pendidikan Usia Dini.
Universitas Negeri Jakarta, 8 (2) 337-352. https://media.neliti.com/media/publications. Diperoleh pada 20 Maret 2018.
Smith, J.T & Dziurgot, T. (2010). ‘Goodfit’ teacher–child play interactions and the subsequent autonomous play of preschool children. Early Childhood Reseach Quartely. 26: 110-123. https://doi.org/10.1016/j.ecresq.2010.04.005. diperoleh pada 12 Oktober 2018.
Sujiono, Y N. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta
: PT Indeks.
Suwarjo., Maryatun, I.B., & Kusumadewi, N. (2012). Penerapan Student
Centered Approach pada Pembelajaran Taman Kanak-Kanak
Kelompok B (Studi Kasus di Sekolah Laboratorium Rumah
Citta). Jurnal Pendidikan Anak, 1(1), 79-102. https://journal.uny.ac.id/index.php/jpa/article/downloadSuppFile/2924/643. Diperoleh pada 14 Desember 2017.
Suyadi & Dahlia. (2014). Implementasi dan Inovasi Kurikulum PAUD 2013,
Program Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Suyadi. (2014). Teori Pembelajaran Anak Usia Dini dalam Kajian
Neurosains. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Wiyani, N.A. (2014). Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini
Panduan Orang Tua dan Pendidik PAUD dalam Memahami serta Mendidik Anak Usia Dini. Yogyakarta: Penerbit Gava Meida.
Refbacks
- There are currently no refbacks.