PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGINGAT CERITA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK B TK MASYITOH IV SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/ 2016

Wuri Maulani, Ruli Hafidah, Adriani Rahma Pudyaningtyas

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan mengingat cerita melalui metode bercerita dengan media boneka tangan pada anak kelompok B TK Masyitoh IV Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah anak kelompok kelompok B Masyitoh IV Surakarta yang berjumlah 20 anak. Sumber data berasal dari guru dan anak. Teknik pengumpulan data yang di gunakan berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes unjuk kerja. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui metode bercerita dengan media boneka tangan dapat meningkatkan kemampuan mengingat cerita pada anak kelompok B TK Masyitoh IV Surakarta dari prasiklus ke siklus I, dan dari siklus I ke siklus II. Ketuntasan anak secara klasikal dalam mengingat cerita pada prasiklus adalah sebesar 35% atau 7 anak yang mencapai kriteria tuntas. Peningkatan terjadi pada siklus I yaitu 40% atau 8 anak mencapai kriteria tuntas dalam mengingat cerita. Dilanjutkan ke siklus II ketuntasan anak secara klasikal dalam mengingat cerita meningkat menjadi 75% atau 15 anak mencapai kriteria tuntas. Simpulan penelitian ini adalah melalui metode bercerita dengan media boneka tangan dapat meningkatkan kemampuan mengingat cerita pada anak kelompok B TK Masyitoh IV Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.


Kata Kunci: Kemampuan Mengingat Cerita, Metode Bercerita, Boneka Tangan

References

Brits, J,. Potgieter, A., & Potgieter, J,. (2014). Exploring the use of puppet shows in presenting nanotechnology lessons in early childhood educatiaon. International Journal for Cross-Disciplinary Subjects in Education (IJCDSE) , Vol. 5, Issue 4. Diperoleh 16 Februari 2016, dari http://infonomics-society.ie/wp-content/uploads/ijcdse/published-papers/volume-52014/Exploring-the-Use-of-Puppet-Shows-in-Presenting-Nanotechnology-Lessons.pdf.

Departemen Pendidikan Nasional (2003) Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.

Dewi. (2005). Berbagai Masalah Anak Taman Kanak-kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Gunawan, T. (2010). Mendongeng Dengan Boneka. Jakarta: Penerbit Sarana Bobo.

Karthwohl, D. R. (2002). A Revision of Bloom’s Taxonomy: An Overview. Taylor & Francis LTD, Vol.41 (No.4), 212-218pp. Diperoleh 6 Januari 2016 dari http://www.jstor.org/stable/1477405

Madyawati, L. (2016). Strategi Pengembangan Bahasa Pada Anak. Jakarta: PT Kharisma Putra Utama

Masnipal. (2013). Siap Menjadi Guru dan Pengelola PAUD Profesional. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 58 Tahun 2009. (2010). Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini.

Sujiono. (2007) Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka.

Suyadi. (2014). Teori Pembelajaran Anak Usia Dini (Dalam Kajian Neurosains). Bandung: PT Remana Rosdakarya.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.