PENGARUH DILATASI TIPE ISOLATION JOINT DAN CONSTRUCTION JOINT TERHADAP DEFLEKSI LATERAL TIANG PANCANG DERMAGA

Kuntoro Warso Nugroho, Yusep Muslih Purwana, Bambang Setiawan

Abstract

Kebutuhan transportasi laut yang meningkat mengakibatkan peningkatan pembangunan infrastruktur di tepi laut, yaitu pelabuhan. Dermaga adalah salah satu bangunan di dalam pelabuhan yang digunakan sebagai tempat sandar kapal dan melakukan aktivitas kepelabuhan seperti bongkar muat barang atau menaik-turunkan penumpang. Pada struktur dermaga yang besar, umumnya menggunakan dilatasi untuk memisahkan struktur. Dilatasi selain berfungsi untuk mengontrol keretakan struktur, juga untuk memisahkan dua struktur yang mempunyai sistem yang berbeda. Penelitian ini mempelajari pengaruh dilatasi tipe Isolation Joint dan dilatasi tipe Construction Joint terhadap defleksi ujung tiang pancang pada Dermaga. Hubungan antar struktur dermaga pada tipe Isolation Joint adalah terpisah 100%, sedangkan pada tipe Construction Joint pergerakan struktur dikunci pada arah memanjang dan dibebaskan pada arah melintang. Data tanah di Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat digunakan sebagai contoh kasus dan proses analisis menggunakan software Metode Elemen Hingga dengan 6 (enam) simulasi pemodelan. Analisis titik jepit (fixity point) menggunakan program bantu AllPile dengan memperhitungkan potensi gerusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh terbesar kombinasi pembebanan terhadap terhadap defleksi ujung tiang pancang arah memanjang pada tipe Isolation Joint (IJ) dan Construction Joint terjadi pada kondisi ekstrim, yaitu: 6,3 [U1] cm (IJ) dan 3,8 cm (CJ), sementara arah melintang adalah 7,5 cm (IJ) dan 6,8 cm (CJ) terjadi pada saat dermaga menerima beban sandar kapal. Dilatasi Tipe CJ berpengaruh dalam mereduksi defleksi ujung tiang pancang arah memanjang sebesar 38,96% dan arah melintang sebesar 9,03%.

 

Full Text:

PDF

References

A. C. I. 302.1R-04, A. C. I. (2004). Guide for Concrete Floor and Slab Construction Reported by ACI Committee 302.


Aini, N., Alamsyah, & Abidin, Z. (2017). Perkembangan Pelabuhan Ulee Lheue Pasca Tsunami 2005-2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah, 2(November), 74–85.


Anandika, A., & Wurjanto, A. (2000). Kajian Kedalaman Minimum Tiang Pancang pada Struktur Dermaga Deck on Pile. Jurnal Teknik Kelautan ITB, 1, 1–8.


Baehaki, Soelarso, & Permatasari, A. (2018). Analisis Perilaku Struktur Gedung Lab Terpadu UNTIRTA Berdasarkan Peraturan SNI 1726:2012. Jurnal Pondasi Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, 7(1), 62–73.


British Standard BS6349. (2014). Maritiem Works Standard.


D.Cook, R. (1990). Konsep dan Aplikasi Metode Elemen Hingga. In Drugs of the Future (Vol. 1, Issue 1). PT. Eresco.


Fachrurrazi, T. M., Budiartha, N., & Mataram, N. K. (2014). Analisis Kinerja Dermaga Terhadap Pertumbuhan Pengguna Jasa Transportasi Laut di Pelabuhan Padangbai-Bali. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 17(2), 169–178.


Indarto, H., A., H. T. C., & Putra, K. C. A. (2013). Aplikasi SNI Gempa 1726 : 2012 (pp. 1–138).


Kawengian, S., Balamba, S., & Sarajar, A. N. (2018). Analisis Daya Dukung Lateral pada Tiang Pancang Kelompok di Dermaga Belang. Jurnal Sipil Statik, 6(9), 683–692.


Kristianto, A., Surjandari, N. S., & Djarwanti, N. (2017). Analisis Defleksi Lateral Tiang Tunggal Free-End Pile pada Tanah Kohesif. E-Jurnal Matriks Teknik Sipil, 1(36), 615–622.


Limas, V. V. (2014). Studi Numerik Menggunakan Metode Elemen Hingga untuk Membandingkan Daya Dukung Pondasi Tiang Bor yang Diuji dengan Metode Kentledge dan Metode Bi-Directional (O-Cell). Universitas Katolik Parahyangan.


Parung, H., Suprapti, A., & A, D. P. P. (2012). Perencanaan Dermaga Pelabuhan Peti Kemas Maloy di Kutai Timur. Jurnal Penelitian Teknik Sipil, 1, 1–8.


Prasad, Y. V. S. N., dan Chari, T. R. (1999). Lateral Capacity of Model Rigid Piles in Cohesionless Soils, Soils Found. 39(2), 21–29.


PT. Wijaya Karya (Persero). (2019). Laporan Desain Struktur Dermaga.


Sendow. T. K, Londong.J, & Manoppo.M.R.E. (2014). Analisis Tingkat Pelayanan Dermaga Sorong. Jurnal Sipil Statik, 2(1), 47–54.


Siliwangi, M., Rizki, F., Pratomo, A., Prabandiyani, S., & Hardiyati, S. (2014). Perancangan Pondasi Tiang Pancang Dermaga Packing Plant Banjarmasin – Kalimantan Selatan. Jurnal Karya Teknik Sipil, 3(1), 270–282.


SNI 1725-2016. (2016). Pembebanan untuk Jembatan. In Badan Standarisasi Nasional.


SNI 1726:2019. (2019). Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan nongedung (Issue 8).


Sudarsono, I., & Setiawan, D. (2018). Pemodelan Struktur Dermaga Menggunakan Sistem Perletakan Metode P-Y dan Sistem Perletakan Virtual Fixity Point. Konferensi Nasional Teknik Sipil 12, September, 18–19.


Triatmodjo, B. (2010). Perencanaan Pelabuhan (Pertama). BETA OFFSET.

Tsinker, G. P. (1997). Handbook of Port and Harbor Engineering: Geotechnical and Structural Aspect.


Wiyono, A., Soekarno, I., & Egon, A. (2006). Perbandingan Beberapa Formula Perhitungan Gerusan di Sekitar Pilar (Kajian Laboratorium). 13(1), 1–10.


Zhang, L., Silva, F., dan Grismala, R. (2005). Ultimate Lateral Resistance to Piles in Cohesionless Soils, Journal of Geotechnical and Geoenvironmental Engineering. ASCE, 131(1), 78–83.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.