PENGARUH PERILAKU AGRESIF TERHADAP POTENSI KECELAKAAN PENGENDARA SEPEDA MOTOR REMAJA DENGAN STUDI KASUS PELAJAR SMA KOTA SURAKARTA
Abstract
Banyaknya kasus kecelakaan yang terjadi tersebut dapat disebabkan karena padatnya kendaraan yang ada di jalan sebagai akibat dari meningkatnya jumlah pengendara, terutama pengendara sepeda motor, yang seringkali menimbulkan tingkah laku agresif. Kepadatan seringkali memiliki dampak pada manusia, salah satunya yaitu timbulnya perilaku agresif (Sarwono, 1995). Hal ini dikarenakan tindakan agresif merupakan tindakan paling umum yang ditampilkan pada saat berada dalam kondisi padat (Konecni, 1975, dalam Mann, dkk, 1982). Aggressive driving adalah suatu perilaku yang direncanakan untuk menyerang secara fisik, emosi atau psikologi di lingkungan mengemudi atau jalan raya. Selanjutnya, Tasca (2000) menambahkan bahwa, aggressive driving dilakukan secara sengaja, cenderung meningkatkan risiko kecelakaan dan dimotivasi oleh ketidaksabaran, kekesalan, permusuhan, dan atau upaya untuk menghemat waktu. Perilaku aggressive driving tidak selamanya berujung selamat karena berdasarkan data yang relah diuraikan, terbukti banyak sekali kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh perilaku aggressive driving. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik remaja pengendara sepeda motor dan mengetahui Pengaruh Perilaku Agresif (Aggressive Driving) Terhadap Potensi Kecelakaan Pengendara Sepeda Motor Remaja. Metode penelitian menggunakan analisis jalur dengan program AMOS 20.0. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan skala likert yang diberikan kepada responden. Responden terdiri dari 360 remaja pengendara sepeda motor yang merupakan pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang terdaftar sebagai Sekolah Pelopor Keselamatan di Kota Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan remaja pengendara sepeda motor di Kota Surakarta yang memiliki SIM C hanya 23.33%. Sebesar 94.44% remaja telah mengendarai sepeda motor sebelum usia 17 tahun. Pengaruh simultan pengaruh berkendara agresif terhadap potensi kecelakaan lalu lintas pada remaja pengendara sepeda motor di Kota Surakarta adalah sebesar 68,60%. Perilaku berkendara memegang peranan penting terhadap potensi kecelakaan lalu lintas sehingga diperlukan suatu kebijakan agar pengendara sepeda motor lebih tertib dan taat pada aturan lalu lintas.
Kata kunci: perilaku berkendara agresif, kecelakaan, remaja, sepeda motor
Full Text:
PDFReferences
Constantinou dkk. 2011. “Risky and aggressive driving in young adults: Personality matters”. Journal University of Cyprus, Cyprus.
Darmawan, A. 2015. Hubungan Antara Persepsi Kesesakan (Crowding) di Jalan Raya dengan Aggressive Driving Pengemudi Sepeda Motor Remaja di Yogyakarta yang Dimoderatori oleh Jenis Kelamin. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Mann, Leon, dkk. 1982. “A test between deindividuation and emergent norm theories of crowd aggression”. Journal of Personality and Social Psychology 1982, Vol. 42, No. 2, 260-272.
Pardiningsih, Nopiyanti. Nu’man, Thobagus M. 2013. Hubungan Antara Risk Taking Behavior dengan Aggressive Driving. Skripsi Program Studi Psikologi. Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Riduwan dan Kuncoro, Engkos Achmad. 2008. Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur. Bandung : Alfabeta.
Sarwono, Sarlito Wirawan. 1995. Psikologi lingkungan. Jakarta : Grasindo.
Septiningsih, N dkk. 2011. Studi Deskriptif Tentang Aggressive Driving Sepeda Motor di Jalan Raya pada Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan (Smk) Muhammadiyah 2 Ajibarang. Penelitian Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Tasca, Leo. 2000. A review of the literature on aggressive driving research. Road User Safety Branch. Canada. Diambil dari http://www.aggressive.
drivers.com/papers/tasca/tasca.pdf pada tanggal 9 April 2016.
Utami, Nadiyya. 2010. Hubungan Persepsi Risiko Kecelakaan Dengan Aggressive Driving Pengemudi Motor Remaja. Skripsi Psikologi. Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta
WHO. 2016. Road Traffic Injuries. http://www.who.int. Diakses tanggal 6 Juni 2016.